13. Cerita yang diselesaikan paksa.

4.2K 381 202
                                    

Ini keputusan kalian. Melanjutkan cerita yang terputus atau menyelesaikan nya di tengah jalan.
-Oikawa Tooru 🛸.


Kenma benar benar menjauhi Kuroo. Pernyataan pengunduran diri dan kepindahan sekolahnya menjadi bukti kuat bahwa laki laki kelahiran 16 Oktober itu sudah bertekad bulat.

Dengan sedikit ancaman dari Shirabu dan Futakuchi. Kenma akhirnya memutuskan untuk pindah sekolah. Tidak di Miyagi. Kenma memutuskan untuk membeli apartemen di daerah Shibuya. Bagian barat Tokyo. Tidak terlalu jauh juga dari Nerima tempat ia bersekolah dulu.

Tentu saja ia tidak memberi tahu Kuroo ataupun teman yang lain tentang tempat tinggal baru nya. Sulit memang, menjalani hari hari yang tidak biasa kau lewati.

Tidak ada volly ,tidak ada latihan pagi dan sore. Semua nya monoton. Kenma benar benar menutup akses untuk masuk ke hidupan nya.

📍📍📍

Mendengar dan melihat dengan mata kepala sendiri surat pengunduran diri serta pernyataan bahwa Kenma akan pindah membuat Kuroo menjadi ke hilangan akal sehat.

Hampir 2 minggu pemuda itu terus mengurung diri. Ia hanya keluar untuk sekolah namun tidak pergi untuk latihan volly ataupun kegiatan yang biasa ia lakukan setiap hari nya. Setiap pulang sekolah kapten Nekoma itu selalu melewati rumah bekas Kenma tinggali dan membayangkan bahwa Kenma masih di situ untuk sekedar bermain ayunan di depan rumah nya.

Sampai pada hari kelulusan. Semua nampak biasa bagi Kuroo. Orang orang menyampaikan ucapan selamat pada nya namun ia masih terasa kurang. Mungkin karna tidak hadir nya Kenma di tengah kerumunan itu.

Kedua nya sama sama menjalani hidup yang terlampau datar. Tidak tersentuh oleh siapa pun. Apalagi Kenma. Trauma nya membuat ia tidak begitu bisa berteman. Mereka tidak pernah bertemu. Atau lebih tepatnya Kenma yang tidak mau.

~Time Skip~

5 tahun kemudian...

Pemuda dengan tuxedo hitam memijat pangkal hidung nya pelan. Pertemuan dewan perusahaan Bouncing Ball tengah berlangsung. Namun ia tidak begitu fokus.

"Baik, terimakasih atas perhatiannya,saya tutup rapat kali ini."

Kenma menghela nafas lalu beranjak dari situ dan masuk ke ruangan nya. Melonggarkan dasi nya sejenak dan menyenderkan punggungnya ke sofa.

Sibuk. Tentu saja. Setelah kuliah Kenma ditawari menjadi salah satu dewan perusahaan PT terkenal di Jepang. Ia juga berprofesi sebagai penjual/peng-investasi saham. Namun pekerjaan utama nya adalah seorang YouTube-ers.

Ia selalu menyibukkan diri nya dengan hal manusiawi. Tidak menyempatkan diri untuk mengurus hal hal di luar pekerjaan nya. Seperti saat ini, kacamata anti radiasi melekat di pangkal hidung laki laki itu. Tumpukan berkas menggunung gunung di sekitar meja. Mata nya tertuju pada layar laptop yang menampilkan akurasi jumlah pemasukan perusahaan.

Hampir 2 jam ia berkutat dengan laptop dan tumpukan berkas. Tak lama terdengar dobrakan pintu keras dan ocehan yang membuat pemuda Kozume itu menghela nafas.

"Yahoo Kenma-channn!!!!" Itu Oikawa. Salah satu atlet yang ia sponsori keberangkatan nya ke Argentina.

"Tooru-san bisa kah tidak berteriak dan mendobrak pintu ruangan ku? Aku tidaklah tuli." Balas Kenma datar.

Oikawa hanya menyengir lebar. "Ehehe ngomong-ngomong aku mau berterimakasih kau sudah mau sponsori aku."

"Tidak usah berterimakasih." Kenma menutup laptopnya. Lalu memandang Oikawa sejenak.

Pain || Kozume Kenma.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang