7. Hilang kepercayaan.

3.2K 392 199
                                    

Dia yang dulu sudah pergi di telan nafsu dan kebosanan.
-kozumekenma

Haii minna aku update lagi nih, di chapter ini udah mulai konflik nya yaa:)

Selamat membacaa🐈

Kenma menggeliat tak nyaman di pangkuan Kuroo. Tubuh nya berguling kesana kemari mencari tempat yang pas.

"Kenma,berhenti berguling-guling seperti itu,paha ku geli tau." Peringat Kuroo,jangan sampai adik kecil di balik celana nya itu bangun karna Kenma.

"Aku..tidak bisa tidur." Kenma memijat pangkal hidung nya pelan.

Pesan dari nomor tidak dikenal itu membuat nya penasaran,ralat sangat sangat penasaran. Ia mengecek lagi pesan singkat berisi perintah untuk pergi ke gor utama itu.

"Kau kenapa sih?" Kuroo memegang kepala Kenma yang bergerak kesana kemari. Kenma membenarkan posisi nya,ia duduk bersila didepan Kuroo.

"Aku mau.. keluar." Kenma berdiri namun tangan nya di cekal Kuroo.

"Mau kemana kau? Ini sudah larut"

"Sebentar saja kok." Kenma yang penasaran itu tetap bersikeras untuk pergi.

Pemuda bersurai puding itu keluar dan memakai alas kaki nya. Ia menyalakan senter dari handphone genggam untuk menerangi jalan.

Kenma menoleh ke kanan dan ke kiri. Lalu pergi mengintip di tembok belakang gor. Jujur dia sedikit takut akan gelap dan juga cuaca malam ini mendung membuat udara menjadi sangat dingin dan sial nya ia tidak memakai jersey nya.

"Araa-araa ada apa Kozume-kun? Kenapa nampak bingung,orang yang mengundang mu ada disini loh~."

Kenma terkejut,ia mata membelalakan mata nya. "Tsukishima?"

Pemuda bersurai pirang itu tersenyum remeh. "Gehh,aku akan bicara langsung pada inti nya!"

Kenma meremat tangan nya,entah kenapa perasaan nya tidak enak.

"Jauhi Kuro!" Tekan Tsukishima.

"Apa hak menyuruh ku menjauhi Kuro." Kenma memberanikan diri untuk menjawab.

Tsukishima mencekram pipi Kenma menekan nya hingga terdapat bekas kuku nya disana. "Kuroo itu milik ku! Dia sudah jadi milikku sekarang,dan kau,kau hanya figuran tak berguna yang datang mengganggu hubungan ku dengan nya." Tsukishima makin mencekram pipi putih itu dengan keras.

"K-kau yang pengganggu,kau yang tiba tiba datang ke hidup ku dan Kuro-."

PLAKK!

Pipi Kenma terasa panas,sudut bibir nya perih dan langsung mengeluarkan darah.

"DENGAR YA,KAUU ITU SAMPAH,KAU ITU HANYA BEBAN BAGI KURO ASAL KAU TAU! MEMANG NYA APA YANG SUDAH KAU BERI PADA KURO HAA!" Tsukishima menaikkan nada bicara nya lalu mendorong bahu Kenma.

Mata Kenma panas,rasa nya akan ada yang keluar dari iris kuning itu,tidak jangan menangis Kenma! Kau terlihat lemah jika menangis! Lawan dia! Dia yang salah, Kenma mencoba menguatkan diri nya sendiri.

"Dan asal kau tau saja,aku dan Kuro sudah melakukan hubungan yang lebih jauh dari yang kau kira." Tsukishima menyeringai. Ia merelakan tubuh nya agar Kuroo tertarik pada nya. Pikiran nya memang sudah di luar akal sehat.

Dada Kenma sakit. Ia tak menyangka selama ini Kuroo dan Tsukishima sudah melakukan 'sex'. Padahal dia sudah mencoba percaya bahwa mereka berdua hanya sekedar teman latihan.

"Jadi.. kuharap kau sadar diri."

Kenma mendongak. Pemuda itu balik mendorong Tsukishima ke dinding. Tangan nya sudah terkepal erat. Tsukishima menatap Kenma takut,ia kira Kenma cuma anak cengeng yang akan takut jika di bentak.

Pain || Kozume Kenma.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang