2. Pulang.

4.3K 503 353
                                    

Kenma berjalan ke dapur dan segera duduk di meja makan. Wajah nya masih merah dan pinggang nya kaku setelah digelitiki oleh Futakuchi tadi. "Kenma ambilkan saos di dalam kulkas."

Kenma membuka kulkas lalu menatap deretan saus yang ada. "Yang mana aku tidak tahu."
"Yang botol nya warna hijau." Ahh ini dia Kenma mengambil saus itu lalu di taruh nya di meja.

Ia menatap kulkas di depan nya lagi meneliti apa kah ada yg bisa ia makan. Mata nya tertuju pada pudding buah di freezer bagian atas. "Aku boleh makan ini?" Tanya Kenma sambil menunjuk kan puding dengan irisan apel di tangan nya. "Boleh setelah kau makan makanan utama." Mata Kenma berbinar ia menaruh puding itu disamping mangkuk sup miso nya.

Setelah selesai makan, Futakuchi membereskan alat makan tadi,agar tidak menumpuk kata nya. Kenma masih di dapur menunggunya sambil menyantap puding apel. "Ini sangat enak." Kata Kenma tanpa sadar. "Benarkah,puding itu aku yg buat loh,tapi aku tak begitu yakin dengan rasa nya aku hanya iseng membuat itu kemarin." Jawab Futakuchi tanpa mengalihkan pandangannya dari piring piring yg ia cuci.

Kenma menyodorkan sendok berisi puding itu ke arah Futakuchi. "Cobalah ini beneran enak." Futakuchi hanya menurut dan membuka mulut nya. "Iya ini memang enak."

Kenma duduk di dekat wastafel lalu menatap Futakuchi intens. Futakuchi yg merasa di tatap pun bingung. "Ada apa." Tanya Futakuchi tenang padahal sekarang jantung nya berdegup kencang.
"Apa yg kau tidak bisa?" Tanya Kenma ia memiringkan kepala nya membuat beberapa helai rambut itu menutupi wajah nya dan bagi Futakuchi ini lah arti kawaii yg sesungguhnya.
'melupakan mu Kenma itu yg tidak bisa aku lakukan' Teriak Futakuchi dalam hati. "Entah." Futakuchi masih berusaha fokus menata piring ke dalam lemari. "Kau bisa memasak, kau juga jago voli di tambah puding buatan mu juga sangat enak." Futakuchi hanya bergumam menanggapi nya.

"Sekarang ayo tidur." Futakuchi menegur Kenma yg masih setia memegang PSP nya. "Atau besok puding apel yg tersisa akan ku makan". Tambah Futakuchi lagi.

Kenma segera meletakkan PSP nya. Berlari menuju kamar dan segera duduk di ranjang. "Yosh anak baik kau penurut sekali,sekarang tidur dan tutup mata mu." Futakuchi naik ke ranjang dan membagi selimut nya ke Kenma. Kenma masih terjaga sambil menatap langit langit kamar Futakuchi. "Kenapa kau belum tidur,cepat lah tidur besok kita akan berangkat pagi." Suruh Futakuchi. Kenma menoleh,wajah nya saling bertatapan dengan Futakuchi,deru nafas mereka beradu.

"Kau belum mengucapkan selamat tidur,jadi aku tidak bisa tidur." Kata Kenma polos. Wajah Futakuchi bersemu lalu ia tersenyum dan mengusap pelan rambut Kenma. "Selamat Tidur Kenma." Kenma memejamkan mata nya. Tak lama deru nafas nya mulai teratur pertanda ia sudah benar benar tidur. Futakuchi mengusap hidung Kenma pelan lalu berlanjut ke pipi nya.

Pagi nya mereka sudah siap. Futakuchi sudah berkemas dan menenteng tas Kenma dan tas nya hingga keluar rumah menunggu Bus untuk datang. "aku takut." Kata Kenma dia memilin jari jari nya gelisah. "Ada apa?" Tanya Futakuchi. "Aku takut Kuroo memarahi ku,aku takut dia membentak ku dan mengatakan kalau aku ini ceroboh."

Futakuchi meremas pelan tangan kanan Kenma menyalurkan kehangatan. "Tinggal jelaskan bahwa kau tersesat dia pasti mengerti." Kenma menunduk berharap saja Kuroo tidak memarahi nya nanti.

Bus yang mereka tunggu datang juga. Didalam bus sudah ada anggota Datekou lengkap. Futakuchi menaruh tas nya dann Kenma di belakang. Kenma lebih memilih duduk disamping Aone sekarang.

Aone menoleh ke Kenma sebentar lalu menatap jendela lagi. Kenma juga asik memainkan PSP nya. Baru 30 menit Kenma sudah sangat bosan di dalam bus ini ia menengok ke belakang ternyata Futakuchi sedang berdiskusi dengan Koganegawa.

Lalu ia menyenggol lengan Aone ingin mengajak nya bicara. Aone hanya menoleh dengan tatapan penuh tanya. "Kau punya alis." Tanya Kenma pada Aone ia meneliti wajah garang Aone. Sontak para anggota Datekou menatap Kenma takjub,baru kali ini ada yg berani menanyakan pasal Alis Aone.

Pain || Kozume Kenma.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang