14. Kesempatan.

3.6K 375 184
                                    

Jangan sampai salah langkah kalau tidak ingin jatuh lagi!
-Akaashi Keiji.

Kenma terperanjat. Anak kecil di depannya ini sungguh mengingat nya pada seseorang. Seorang yang dulu jadi tempat nya pulang. Kuroo Tetsurou. Mirip. Sangat Mirip. Namun manik mata nya yang membuat agak berbeda.

Kenma menarik nafas. Mencoba mengendalikan keterkejutan nya.

"Ayo nii-san kita cari ayah Hiruko!" Yuka menarik tangan Kenma.

Kenma berjongkok, menyamakan tinggi dengan anak kecil di depannya. "Terakhir kau melihat ayahmu dimana?" Tanya Kenma.

"Aku lupa hehe."

Kenma menepuk jidatnya. Lalu bagaimana cara nya menemukan ayah dari anak ini coba.

"Ciri ciri ayah mu seperti apa?"

"Dia tampan sama seperti kuu." Hiruko mengelus-elus dagu nya kepedean. Sambil tersenyum genit.

Untuk kedua kali nya Kenma menepuk jidatnya. "Maksud ku perawakannya? "

"Dia tinggi sangat tinggi,rambut nya sama seperti ku,dia- HUAAA ITU AYAHHHHHHHHH!" Hiruko membulatkan mata nya terkejut sambil menunjuk laki laki ber jas yang menoleh kesana kemari di parkiran mobil depan minimarket.

Anak kecil itu berlari lalu memeluk kaki pria besar yang ia anggap ayah nya itu. Pria itu juga dengan sigap menggendong lalu menciumi Hiruko.

Kenma mematung sejenak. Ini mimpi. Ini tidak mungkin. Bilang kalau semua ini bohong. Dia sama sekali belum siap. Dia sama sekali belum benar-benar sembuh. Luka nya masih ada. Bahkan sekarang kembali terbuka. Masih terpatri kata kata tajam yang pernah Kuroo katakan di kepala Kenma 'Aku membenci mu Jalang'

"Ku..roo?"

Kuroo juga sama terkejut nya dengan Kenma. Mungkin Dewi Fortuna sedang berbaik hati pada nya hingga mempertemukan sosok yang ia ingin temui bertahun-tahun lamanya.

Ia segera berlari saat Kenma ingin masuk ke mobil nya. Mencekal tangan pemuda itu. "Kenma! Tunggu!"

Dengan segera Kenma menepis tangan besar itu. 'Trauma Skinship' dia tidak bisa dipegang oleh orang asing.

"A-aku ingin bicara! "

"Tidak ada yang perlu di bicarakan." Kata Kenma dingin. Tangan nya terkepal,nafas nya tidak beraturan, keringat sebesar biji jagung jatuh dari dahi nya. Tanda awal serangan panik nya kambuh.

Kuroo sedikit mundur melihat tangan Kenma yang bergetar,ia baru ingat Kenma punya serangan panik tiba tiba.

"T-tunggu tunggu,aku sudah putus dengan Kei- ah maksud ku Tsukishima,aku ingin minta maaf atas kejadian beberapa tahun lalu,kau tau aku menyesal,sangat menyesal." Kuroo menunduk lesu. Hiruko yang melihat ayah nya murung pun terlihat bertanya tanya. Begitu juga anak kembar yang di abaikan sedari tadi.

"Ayah kenal dengan nii-san ini?"

Kuroo menoleh. Ia sedikit tersentak. Kenma pasti salah paham dengan Hiruko.

"Aku tidak peduli, bersama Tsukishima atau tidak itu urusan mu,dan juga kau sudah punya anak kan? Mulai sekarang jangan ganggu aku!" Kenma yang hendak menggandeng tangan Yuka dan Yuko.

"KAU SALAH PAHAM,tidak m-maksud ku ayo kita bicara dahulu."

Yuka,Yuko dan Hiruko saling pandang. Seperti nya mereka bertiga terlibat di drama Indosiar ini.

---

Disinilah mereka berlima,Mekdi. Yuka dan Yuko sudah kalap menyantap burger porsi besar di depan mereka. Begitu juga dengan Hiruko juga sudah asyik dengan kentang goreng nya.

Pain || Kozume Kenma.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang