7 | Hari pertama

8 7 18
                                    

B a g i a n t u j u h

Kemarin ada azab, baca cerita orang tapi ga ngevote. So, kalau gamau kena azab vote😉

 So, kalau gamau kena azab vote😉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cewek kalau salting, lucu ya?

-Audra Caesar crishopter

"Mana sih tuh orang. bilang di perpustakaan, tapi dia sendiri belum nongol juga sampe sekarang." Gadis itu berucap kesal sembari melirik jam tangan yang ia pakai.

Karena jadwal latihan pertama diadakan sekarang, tadi pas pulang lelaki itu menelponnya dan meminta untuk menunggunya di perpus untuk berlatih. Tetapi sampai sekarang, Audra belum menampakan batang hidungnya. Bikin kesal saja.

Sampai pada akhirnya Saphire mencari buku di pojok perpus. Tangannya bergerak untuk mengambil buku yang menurutnya menarik. Tapi tiba-tiba saja, suara berat lelaki dari arah belakang membuat gadis itu membalikan badannya lalu menatap tajam sang pelaku.

"Hayo ngapain lu?" Tanya lelaki itu.

"Lo tuh ya, ngeselin banget sih! Udah gua tunggu lu disini sampe bulukan, ditambah pas Dateng lu kayak jalangkung. Dikira nunggu itu enak apa ya? Enggak enak woi!!" Omel Saphire bergebu-gebu pada Audra.

Audra berdecak, Dia mengusap-usap telinganya. Pengang woi kuping Audra mendengar ocehan gadis itu. "Lo tuh bawel banget sih, masih untung gua dateng!" Balasnya.

Saphire berlalu meninggalkan Audra kemudian duduk di kursi depan sembari membaca buku yang tadi ia ambil. Bodo amat dengan cowok itu yang menatapnya tajam. Lagian ngeselin, Saphire nunggu hampir sejam.

Melirik Audra yang sudah duduk di kursi depannya, membuat Saphire melanjutkan bacanya. "Lu ke perpus mau baca atau latihan sih?" Decak lelaki itu dengan kedua tangan ia lipat di dada.

"Woi!" Ujar Audra kembali, karena tidak mendengar sahutan dari orang di depannya.

Saphire masih diam membaca dalam hati.

Alhasil buku yang di baca gadis itu di rebut paksa oleh Audra. Dia tersenyum menantang. "Cepetan latihan!!" Katanya dengan nada menyuruh.

Saphire melirik malas kemudian berdiri. "Gue engga mood." Mengambil tas lalu dia selendangkan di kedua bahunya.

Audra ikutan berdiri. "Eh jangan gitu, konsisten dong!" Membuat gadis itu berdecih.

"Itu lo, bukan gue." Balas Saphire.

"Lain kali hargai waktu." Lanjutnya. Melangkah meninggalkan perpus.

Tentang Rasa[ON-GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang