B a g i a n d e l a p a n
Yang bisa ramaikan dapet ucapan makasih dari author😙
Kamu tak pernah tahu, betapa berharganya kamu di kehidupan mereka.
Jam istirahat memang jam yang paling di tunggu-tunggu siswa dan siswi sekolah manapun, termasuk sekolah Gayatri. Apalagi istirahat ini lebih spesial. Iya spesial, karena Audra, Sadewa, Lio, dan Sam yang di kenal badboy itu sedang bertanding basket dengan kelompok OSIS.
Seperti sekarang, siswa-siswi berlarian berbondong-bondong menuju lapangan basket di gedung sebelah, teriakan heboh begitu memekik telinga. Tidak berbeda dengan siswa-siswi lainnya, tata pun ikut heboh mengajak Saphire ke lapangan basket yang terletak di dalam gedung samping sekolah.
"Mau ngapain sih?" Kesal Saphire, tangannya sudah di tarik paksa oleh tata.
"Lo harus nonton fiks!!" Ujar tata bergebu-gebu.
"Kenapa ga lo aja sih? Gue males. Mending di kelas." Sebal gadis itu.
"Gue tuh udah nggak sabar liat Sam main bola basket ih," pekik tertahan tata, ia menggigit jarinya sambil membayangkan betapa manly-nya Sam saat bermain basket.
"Udah mantan. Inget reygan." Peringat Saphire seraya mendengus. Tata bodoamat, dan terus menarik lengan gadis itu hingga sampai pada tempat tujuan.
Duduk bagian paling awal adalah hal yang mengenakan bagi penggemar pentolan sekolah Gayatri ini. Gila pokoknya, ganteng semua. Rugi ga diliat.
"Gc geser!!"
"Sabar ah. Gatau apa ya, disini bukan Lo aja anjir yang nonton." Saphire pindah ke tempat sampingnya lalu menatap tata setelah menyelesaikan ucapannya. Setelah itu tata cepat-cepat duduk dan menatap depan.
Bermenit-menit sudah menyaksikan pertandingan basket ini, membuat Saphire lelah. Iya lelah, karena setiap gol pasti ada saja yang menyuraki 'aaaaa' atau paling tidak 'yesss' udah mah teriaknya kenceng banget lagi. Tapi kali ini dia senang, setidaknya dia pernah merasakan duduk di atas dan ikut menyaksikan pertandingan basket di sekolahnya.
Tiba-tiba saja, bola basket dari arah kanan melesat cepat ke depan ring lawan. Dan gol. Membuat Saphire berdiri dan bersorak senang sembari berteriak 'gol sadewaaa!!' tetapi detik selanjutnya dia sadar, bahwa dia sedang berada di tempat umum. Ia duduk kembali, lalu menghela nafasnya panjang.
Tata menoleh, menatap sahabatnya lekat. "Suka lo sama Sadewa? Iya sih emang, dia tuh pesonanya udah enggak usah di raguin lagi." Ujarnya panjang lebar, sedangkan Saphire hanya mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Rasa[ON-GOING]
Novela Juvenil[update secepatnya] ketika masa lalu menjadi penghalang cinta kami. Iya kami, antara aku-saphire dengan Audra orang yang aku cinta. ... "kenapa harus orang tua kamu dra?" tanya Saphire. aku menghapus air mata yang turun di kedua kataku dengan kasar...