6.

208 17 0
                                    

Hari jumat  sungguh aku bisa mati karena senyum senyum sendiri. Ini hari dimana malam ini akan kuhabiskan bersama reihan. Sungguh ini membuatku bahagia.

" dek malam ini abang jemput ya" jelas bang reihan di WAku. Aku tersenyum membacanya saat sebelum masuk kelas. Hari ini pengantar kimia. Meskipun sudah 2 minggu kampus tapi karena dosennya sakit ini pertama kali masuk. Aku duduk bersama leo dan nindym tiba tiba ada grup basket masuk yang mengambil kimia dasar.

Kenapa?
Kenapa mereka anak anak basket masuk? Tanya leo

" kau gag tahu? Tahun lalu ujian semester bertepatan dengan final basket antar kampus jadi yah anak anak basket pada gag ujian dan dapet d semua.

" lah pak dosennya kan baik?" Tanyaku

" ia baik, anak basket diminta ngerjakan tugas sebagai gantinya tetapi mereka gag ada yang ngumpulin" jelas nindy. Sungguh nindy ini sumber dari segala informasi. Entah dari mana dia tahu semua itu.

" kamu, awas aku mau duduk disana" jelas gerald kearah leo

" oh ia kak, silahkan" jelas leo. Aku menahan leo tetapi leo seperti memohon karena tidak mau ada masalah.

"Minggir atau rahangmu hilang?" Tanya gerald. Aku melepaskan baju leo yang kupegang dan gerald duduk disampingku.

" nih catatan gue, lu tulis ringkasannya nanti" jelas dia. Sungguh ingin rasanya aku menabok wajahnya dengan catatanya tetapi lagi lagi akau tertegun dia juga mencatat selama ini, bahkan catatan tahun lalu sebenarnya rapi dan catatannya bagus. Aku bahkan bisa melihat ringkasan yang detail sesuai dengan apa yang dijelaskan pak dosen

" aku ringkas apa lagi kak, ringkasan kakak sudah jelas" jelasku. Dia tidak menjawab dan malah memukul kepalaku.

" baiklah tugasnya dikerjakan ya, kalau kalian ikutin aturan bapak bapak yakin kalian akan dapat a" jelas bapak dosen itu. Sungguh dia dosen semua mahasiswa.

" kamu sudah dengarkan? Kamu kerjakan tugasku, dan kumpulkan, jangan samakan demgan punyamu , buat beda, nanti pak dosen akan curiga" jelas dia seenaknya.

" ini tugasku juga" jelas anak anak yang lain tetspi gerald malah mengambil kertas mereka dan mengambalikan kemereka. Setidaknya dia ada sisi yang baiknya juga pikirku.

Malam tiba aku sudah siap siap. Entahlah hari ini juga aku melihat gerald dirumah.

" kamu mau kemana?" Tanya dia

" mau pergi nonton dengan kak reihan?"

" ah.. jangan, ayah pulang malam ini, reihan juga akan kesini, pasti dia batalkan itu" jelas gerald. Benar saja. Aku melihat chat ku dan kak rwihan minta maaf karena hal ini.

"Ingat jangan bilang kebokap semua yang gue lakuin ke elu" jelas dia.

Tiba tiba pintu rumah terbuka, aku meluhat seorang laki laki umur 50 tahun ketas pakai kemeja dan sangat tampan. Aku bisa melihat kemiripan gerlad dimata dengan lak brata.

" oh ini aldo ya?"

" ia om" jelasku mencium tangannya dia langsung memelukku

" ah. Om rindu dengan ayah ibumu, mereka itu teman om saat smp, samgat dekat dengan om, tetapi om pindah kesini saat sma, om tidak pernah jumpa lagi dengan merekA, kau sangat tampan seperti ayahmu" jelas om brata. Sungguh ini pak brata beda sekali dengan anaknya.

" ayah sudah makan?" Tanya gerald

" belum. Ayah sangat lapar, kalian sudah makan?" Tanya om brata

" belum yah, yaudah kita makan sama aja, kebetulan aldo tadi masak, masakannya pasti ayah suka"

" ah benarkah? Kalau begitu ayah ganti baju dulu, dan mandi" jelas pak brata. Dia naik keatas.

ANNOYING FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang