3.

274 17 1
                                    

" hey, apakah kamu sudah siap?" Mas reyhan lagi lagi datang dengan senyuman manisnya. Sungguh entahlah aku ini bisa bisa memuji seorang laki laki. Tetapi dia patut dipuji karena selain dia tampan dia juga sangat baik.

" ah iya mas" jelasku.

" oh ini, kamu bisa naik motor kan?"
Dia melemparkan kunci motor kepadaku.

" ia kak, tapi ini untuk apa?" Tanyaku

" oh itu untuk mu dari pak brata, kemarin pak brata menitipkannya katanya akan lebih hemat jika kamu naik motor saja" . Kak reihan menunjuk motor yang sudah terparkir disana. Dan dia memakai motor besarnya. Motorku memang motor matic tetapi aku menyukainya. Hal yang buatku bersyukur adalah pak brata meskipun aku tidak pernah jumpa tetapi beliau baik sekali.

"Kamu udah siap? Kamu ikutin aku saja dari belakang biar tahu jalan kampus" jelas mas reyhan. Arghhh... dia tetap senyum dan itu manish sekali.

Segelah kira kira 20 menit kami sampai di kampus. Tah aku berpisah sam mas reihan dan aku melangkahkan kakiku masih memakai pakaian putih hitam ini. Setelah selesak sqmbutan diaula kampus, kami dituntun untuk ke fakultas dan jurusan masing masing.

" hey kamu anak baru juga, kenalin aku leo?"tanya seorang laki laki namanya leo, itu juga jelas terlihat di nametagnya

" ah iya aku anak baru, namaku reinaldo. Panggil aja aldo" jelasku

" ehmm" jelas wanita disamping kamu mengibaskan rambutnya

" mari perkenalkan geng baru kita, trio kwek kwek" jelas dia. Aku dan leo begitu kaget. Nametagnya nindi.

"Oh ya dan aku sebagai ketuanya akan membimbing grup ini lebih dekat dengan yang maha kuasa" jelas dia

" maksd kamu kita mau mati?" Tanya leo

" oh iya, ganti deh. Aku akan membimbing grup ini menjadi grup gibah anak baru" jelas dia. Aku cukup tersenyum. Aku dan leo saling melihat dan tertawa. Akhirnya kami bertiga tertawa bersama.

" kalian bertiga maju kedepan, senior rapat sebentar kalian udah rumpi saja" jelas seorang wanita yang aku tak asing sama wajahnya. Astaga wanita itu ada didepanku dan dia seperti biasa biasa saja.

" kalian bertiga kakak hukum, kalian bertiga harus beri bunga ini dan kasih ke ketua PMB Tekim" jelas dia. Sungguh hari pertama yang memalukan. Gimana tidak kami bertiga tidak tahu yang mana ketua PMB, karena ini adalah hari pertama, senior senior saja belum perkenalan.

" do, gimana ini, yang mana ketua pmb?" Tanya leo.

" yah mana kutahu, lagian ini salah lu sih nin, masa tiba tiba buat grup gibah" bisikku

" tenang, aku tahu yang mana ketua PMB, aku sebelum masuk kesini udah telusuri segala cam informasi, lihat aksiku" jelas nindy. Dia jalan manis. Memang dia wanita cantik yang manis. Dia maju kepada seorang laki laki dan mataku baru terbelalak. Laki laki itu ada lah gerald. Sungguh gerald? Dia ketua PMB. Oh my god... ini cobaan apa lagi sechhhhh? Dalam hatiku.

" udah bereskan? Bang gerald menerima bungaku, bahkan anak anak tepuk tangan luhat aku" jelas nindy meninggalkam kami. Sekarang giliran leo. Leo maju dan memberikan bunganya.

" apakah kakak menerima bungaku?" Kata leo. Gerald tersenyum.

" baiklah, karena kamu lelaki lucu, dan banyak juga lelaki yang naksir samaku maka aku menerimanya" jelas dia. Leo berdiri memberikan bunganya. Sungguh dia diberkati. Tanpa ada masalah apapun dia lolos begitu saja.

"Tuan. maukah tuan menerima bungaku?" Jelasku saat mendapat giliranku. Semua tertawa. Aku tidak mengerti apa yang salah denganku. Semua sangat memalukan sekarang.

" ahahha. Kau pikir ini zaman kolosal? Tuan , maukah tuan menerima bungaku, sungguh kamu junior yang lucu, sayang kakak tidak terlalu menyukainya, bungamu bau tidak seperti bunga kedua temanmu" jelas gerald.

" bau? Aku cium tidak kok tuan, nih?" Entah keberanian dari mana aku menyodorkan bunga kehidungnya.

" astaga.. kau sangat berani ya, gag ada sopan santunmu sama senior" bentak dia. Dia lalu berdiri dan berbicara dengan semua anak baru tekim

" inilah balasan kalian setelah kami susah payah mengurus kalian dari registrasi, mencarikan kost kostan dan juga menemani kalian sampai saat ini? Sopan santun kalian dimana?" Jelas gerald.

" maaf kan aku kak, maafkan aku" jelasku.

" baiklah, kalau kalian mau aku memaafkan dia maka peremouan harus skotjump 10 kali dan laki laki push up 20 kali" teriak dia.

" apa kalian dengar itu?" Teriak senior yang lain. Dan semuanya push up. Tetapi aku sihukum 30 puluh kali. Sungguh aku merasa bersalah kepada teman temanku. Dan aku seharusnya tidak membuat kesalahan seperti tadi. Setelah itu semua aku dipersilahkan duduk. Mereka mulai memperkenalkan jurusan kami dan mereka juga memperkenalkan diri mereka. Kami juga diperkenalkan akan lomba lomba dia sini. Ada lomba volly juga,lomba futsal, dan terakhir lomba akkustik. Mereka akan memilih siapa yang ikut disana. Perkenalam kampus pun tetap berlanjut dengan pemberian tugas tugas masa orientasi dan apa yang perlu dibawa besok. Setelah itu semua diminta membuat buku perkenalan dan menuliskan biodata kita di lembaran buku paling depan.

Hari ini selesai juga. Aku pulang entah kenapa badanku pegal dan sakit juga. Hari ini semua senior menghukumku dengan menyuruhku aneh aneh. Terakhir aku diminta menyatakan cinta kepada gerald dan tentu saja aku ditolak mentah mentah. Tetapi aku harus mengatakannya lagi sampai aku diterima tetapi gagal juga. Gerald benar benar ingin membunuhku. Hari ini juga langsung ada lomba volly dan futsal antar jurusan di fakultas teknik. Dan tekim mendapat tiket ke final besok untuk itu.

Besok? Aku leo dan nindy dipilih untuk menjadi kandidat lomba accouistik dan kami tadi sempat latihan. Nindy suaranya bagus jadi kami mudah bagi suaranya.

Sesampai dirumah, aku tetap mengingat kalau aku tidak tinggal gratis disini. Aku membantu biijah, tapi hari ini kata biijah gerald jarang pulang. Tapi gag tahu akan pulang apa tidak. Jadi kami tetap memasak.

Sudah jam 11 malam, aku tidak mendengar tanda tanda gerald pulang. Aku yang menunggu dia entah untuk apa tujuanku memilih untuk pergi ketemoat tidur. Tetapi saat buka baju, aku mendengar suara aneh dari kamar gerald lagi.

"Suara tangisan yang semakin lama semakin kencang bahkan aku sampai menutup kupingku tepat dihadapan kamar gerald, aku tidak tahan itu seperti tangisan yang sangat berdengung ditelinga. Tiba tiba seseorang menepuk pundakku dan aku kaget sampai mau berlari.

" apa yang kau lakukan didepan kamarku?" Kesal dia

" minggir aku mau masuk" lanjutnya mendorong tubuhku. Aku kembali kedepan kamarku tetapi aku mendengar dibawah ada suara ribut, gerald dan teman temannya ternyata pulang malam ini.

" kak gerald? Bukannya tadi kamu udah pulang?"

" apasih si kumuh gila ini lagi ngigo" ejek gerald dan teman temannya. Awalnya aku bingung dia menyuruh ku tidak memberitahu kami serumah tapi dia membawa teman2nya juga.

" tapi tadi?" Jelasku. Dia mendorongku sampai terjatuh dan dia hanya tertawa sinis melihatku. Mereka pergi kekamar gerald kira kira ada 3 orang. 1 orang tersenyum kepadaku. Entah siapa namanya tetapi dia membantuku berdiri.

" hey kamu gag apa apa?"

" eh iya kak aku gag apa apa . Makasih ya"

" eh, benny tinggalkan sikumuh itu qtau kau akan ketularan kumuh" jelas gerald dan yang namanya benny itu langsung berlari dan merangkul teman temannya.

" aku sekilas melihat diantara mereka ada ber5" bukan kah tadi ber 4?" Sungguh aku mengecek dengan mengucek mataku lagi dan kulihat mereka ber 4. Sepertinya aku salah lihat pikirku. Tetapi yang tadi ada 2 gerald?

ANNOYING FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang