15. Say Yes

705 71 12
                                    

Jooheon memarkir kembali mobilnya di restoran Italia itu, setelahnya tanpa membuang-buang waktu ia pun langsung masuk ke dalam sana. Jooheon pun melihat Changkyun duduk tenang dengan piring-piring kosong di hadapannya. Ia pun menghampirinya.

"Baby, maaf membuat mu menunggu lama" Jooheon tersenyum bersalah saat melihat tatapan Changkyun penuh dengan kebosanan.

"Iya, tidak apa-apa hyung. Karena aku sudah siap makan dan sepertinya hyung juga gak ada minat untuk makan maka lebih baik kita kembali saja ke hotel. Hoahhh aku mengantuk hyung."

"Baiklah kalau begitu, tunggu sebentar hyung akan bayar semua pesanan mu." Pria berlesung pipi itu pergi menuju meja kasir dan membayar semua biaya makan Changkyunnya.

"Sudah hyung bayar semuanya, ayo kita pulang ke hotel." Tanpa ragu-ragu dan malu Jooheon pun menggenggam tangan putih Changkyun selayaknya seperti seorang istri.

Changkyun yang awalnya masih sedikit kesal dengan hyungnya itu tiba-tiba merasa malu saat Jooheon mengandeng tangannya di depan banyak orang. Di dalam mobil suasananya sangat terasa sepi. Changkyun yang sedari tadi memang ngantuk tanpa sadar sudah pergi menuju alam mimpi, Jooheon yang melihat itu harus menahan rasa ingin mengigit babynya itu. Sangat-sangat mengemaskan.

"Baby, kita sudah sampai di hotel. Ayo bangun sayang ku."

"Sudah sampai hyung, hoahhh. ayo turun hyung." Ucap Changkyun saat bangun.

Saat Changkyun ingin turun dari mobil itu, Jooheon langsung menahan tangan kecil Changkyun untuk berhenti bergerak.

"Wae hyung? Kenapa kita tidak turun? Kan sudah sampai hotel."

Jooheon hanya terdiam memandang wajah cantik Changkyun tanpa berminat membalas ucapan babynya itu. Tanpa basa-basi lagi, Jooheon pun mengambil cincin yang tadi ia beli dan memberikannya Kepada Changkyun.

Changkyun yang melihat cincin cantik itu, merasa terkejut dan heran dengan cincin pemberian Jooheon itu. Jika ditanya apakah Changkyun menyukainya, jelas Changkyun menyukainya. Apapun barang pemberian Jooheon pasti Changkyun suka. Tapi entah mengapa dirinya merasa heran dengan cicin pemberian Jooheonnya itu.

"Cincin? Kenapa secara random hyung kasih aku cincin?." tanya Changkyun dengan penasaran.

"Menikahlah dengan ku Im Changkyun. Aku bukanlah pria romantis yang bisa melamar mu dengan sekebun bunga atau apapun itu. Tapi aku adalah pria yang sangat ingin merasakan masa sukacita dan dukacita bersama dengan dirimu dan anak-anak kita kelaknya. Aku adalah pria yang akan selalu menerima kekurangan dan kelebihan dirimu. Jadi aku berharap kau tidak ragu untuk menerima lamaran ku yang terkesan buru-buru ini Changkyun-ah."

Changkyun yang mendengar lamaran mendadak itu terkejut bukan main. Bahkan rasa ngantuk yang sedari tadi mengganggunya tiba-tiba pergi. Wajah terkejut Changkyun sungguh-sungguh lucu. Mata cantiknya melotot dengan mulut terbuka lebar dan lubang hidungnya juga membesar.

Jooheon yang melihat wajah terkejut Changkyun yang aneh itu berusaha untuk menahan ketawanya. Kan tidak lucu masa lagi serius-seriusnya tiba-tiba Jooheon ketawa yang ada nanti Changkyun bisa kesal dan menolak lamarannya itu. Maka dari itu Ia pun menarik dan mengeluarkan nafasnya secara perlahan sambil tetap menahan rasa ketawanya itu.

"Bagaimana Changkyun? Apa kau menerimanya? atau apa ada hal lain yang kau ragukan padaku?." Tanya Jooheon secara gugup.

"Aku tidak pernah ragu bila harus bersama mu hyung. Aku juga tidak menginginkan pria yang romantis, tapi aku menginginkan pria bernama Lee Jooheon yang akan selalu menjaga dan melindungi aku dari semua masalah. Aku mau menikah dengan mu hyung dan terimakasih karena sudah mau menjadikan aku yang bodoh ini sebagai istri mu Joo hyung."

Mendengar hal itu, Jooheon tanpa ragu mencium bibir plum merah Changkyun. Awalnya hanya kecupan lama-lama berubah menjadi lumatan-lumatan panas.

"Aku menginginkan mu malam ini Changkyun-ah." Bisik Jooheon di telinga Changkyun.

"Aku juga hyung." Balas Changkyun dengan seksual.

***
Selama ini Changkyun tidak pernah mengharapkan atau memimpikan hal sesuatu seperti pernikahan akan datang ke dalam hidupnya. Tetapi sejak Jooheon datang kedalam kehidupannya, Semuanya berubah. Changkyun yakin masa depannya bersama Jooheon akan sangat cerah. Melihat anak-anaknya bertumbuh, sekolah, berkerja dan menikah serta memiliki anak, pastilah sesuatu yang menyenangkan. Membayangkannya saja sudah membuat Changkyun tersenyum dengan lebarnya.

"Apa yang membuat mu tersenyum lebar begitu Changkyun-ah?." Tanya Jooheon dengan suara serak khas bangun tidur.

"Tidak apa-apa hyung." Jawab Changkyun dengan cepat dengan senyum yang terus bertengger di wajah cantiknya.

"Kajja, kita harus bersiap-siap, ini hari terakhir liburan kita dan besok kita harus pulang." Ajak Jooheon sambil bangun dari tempat tidur.

"Iya Joo hyung."

Biasanya bersiap-siap merupakan hal yang paling gampang dikerjakan Changkyun karena hanya tinggal mandi, berpakaian, sama pakai sepatu atau sandal udah gitu siap. Tapi sekarang semuanya berubah, Changkyun hari ini bingung mau bersiap-siap mulai dari mana.

"Sudah bersiap-siapnya Changkyun." Tanya Jooheon setelah keluar dari kamar mandi

"Aku bingung mau bersiap-siap seperti apa hyung."

"Kok bingung sih? Kan tinggal mandi, lalu berpakaian seperti biasa aja."

"Oh iya, hyung benar sekali." Setelah mengatakan itu Changkyun langsung pergi ke kamar mandi.

Jooheon yang melihat kepergian Changkyun hanya bisa tersenyum melihat tingkah lakunya yang lucu itu.

Sepertinya hari-hari pernikahan mereka akan sangat bahagia bersama dalam sukacita dan dukacita. Jooheon tidak sabar menantikan hari itu.

Walau pernikahan pertamanya dengan Nayeon telah berakhir, Jooheon berjanji bahwa pernikahannya yang mendatang bersama Changkyun akan selalu langgeng dan hidup bersama sampai maut memisahkan mereka selama-lamanya.

Tbc.

Holla, Aku datang kembali. Terimakasih banyak buat para pembaca yang masih menunggu cerita tidak jelas ku ini dan maaf kalau aku lama update soalnya beberapa bulan ini aku ada urusan di real life jadi gak sempat buat menulis Selingkuh untuk belakangan ini. Gak terasa ya, sebentar lagi Selingkuh versi Jookyun akan berakhir dan sebenarnya aku gak bisa janji tapi jika memang ada waktu aku ada kepikiran untuk buat season 2 Selingkuh versi Jookyun ini. Jadi aku harap pembaca dapat besabar dalam menunggu dan suka dengan cerita-cerita ku yang akan mendatang.

Sekali lagi terimakasih, bye-bye guys❤.

Selingkuh ; JookyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang