6. Yes, I'm A Bi*ch

2.2K 164 9
                                    

Pagi ini, changkyun tidak memiliki jadwal kuliah maka dari itu dirinya memutuskan untuk beristirahat sejenak dirumah.

Jujur saja, dirinya sangat merasa bosan harus berada dirumah sendirian sedangkan jooheon masih berada di perusahaannya.

Karena terlalu terlarut-larut dengan lamunannya, changkyun tidak sadar bahwa dari tadi bel apartemen mereka berbunyi berkali-kali.

Tanpa membuang waktu changkyun pun melangkah kakinya ke depan pintu apartemen itu.

Betapa kagetnya changkyun saat melihat bahwa tamu yang datang adalah ibu nayeon atau bisa dibilang ibu tirinya.

"Wah, ternyata anak pelacur yang membuka pintu ini" sinis ibu tirinya.

Ibu tiri itu pun menyelonong masuk ke dalam apartemen itu lalu dirinya duduk di sofa ruang tamu.

"Apa kabar eomma?" tanya changkyun tidak memperdulikan penghinaan ibu tirinya.

"Dasar tidak tahu malu, aku tidak menyangka ternyata kau dan ibu mu itu sama, sama-sama jalang keparat perebut suami orang."

"Kenapa eomma menyalahkan aku? seharusnya eomma bilang sendiri kepada putri mu itu untuk tidak terlalu haus akan ke popularitas sampai suaminya pun jarang di urus."

Plak! plak!

"Berhenti memanggilku eomma, sejak kapan aku menjadi eomma mu jalang? HAH? SEJAK KAPAN?"

Setelah menampar pipi kanan changkyun dengan keras, ibu tirinya pun menjambak rambut changkyun dengan kuatnya lalu mendorong dirinya hingga kepalanya terbentur dengan keras ke dinding.

"SEJAK KAPAN? JAWAB AKU JALANG JANGAN KAU HANYA DIAM SAJA" teriak ibu tirinya itu dengan keras.

"Iya memang aku seorang jalang tapi bukan aku yang menggoda menantu kesayangan mu itu melainkan menantu mu itu yang datang kepada ku." ucap changkyun dengan santainya.

"BERHENTI MENGATAKAN OMONG KOSONG ITU BITCH. TIDAK MUNGKIN JOOHEON PASTI KAU YANG MULAI MENGGODA DIRINYA. IYAKAN? JAWAB?"

"Terserah apapun yang kau katakan tapi fakta tetaplah fakta eom--UPS maksud ku nyonya im, sekarang angkat kaki mu dari sini."

Plak! Plak!

Tamparan itu kembali dilayangkan dengan keras ke kanan-kiri pipi tembem changkyun.

"Kau pikir kau siapa? Sampai berani mengusir ku dari sini?"

"Aku anak tidak sah suami mu dan aku juga jalang selingkuhan menantu mu. puas kau!! sekarang kau pergi dari sini."

"Oke aku akan pergi dari sini tapi aku tidak akan menerima penghinaan yang kau berikan changkyun, tunggulah pembalasan ku bangsat."

"Akan aku tunggu nyonya im terhormat."

***

Setelah kepergian ibu tiri changkyun, yang bisa dilakukannya hanya menunggu kepulangan jooheon dengan wajah yang masih berantakan.

"Changkyun-ah kau ada dimana sayang?."

"Aku ada dikamar hyung."

Jooheon merasa heran, tumben changkyun di jam segini sudah berada dikamar gumamnya sambil menaiki tangga menuju kamar dirinya dan changkyun.

Saat berada dikamar, pemandangan yang pertama kali dilihat jooheon dalam gelap gulita seperti tidak berpenghuni.

"Sayang, kenapa lampu kamar tidak kamu dihidupkan?" tanya jooheon sambil berjalan menghidupkan lampu kamar.

"Aku lupa karena baru bangun tidur hyung." bohongnya kepada jooheon

Saat lampu kamar telah menyala menyinari kamar itu, betapa kagetnya jooheon saat melihat wajah babak-belur changkyun.

"Kenapa wajahmu babak-belur changkyun? katakan padaku siapa yang membuat wajah begini? Atau jangan tadi nayeon datang lalu memukul mu kembali."

"Tidak hyung, ini bukan perbuatan nayeon noona tapi ini perbuatan eomma, tadi siang eomma datang dan mengancam akan membunuh ku jika aku masih bersama hyung. jujur aku hikss sangat hikss takut hyung."

"Tenanglah sayang, aku tidak akan membiarkan mereka menyakiti dirimu lagi. jadi tetap percaya pada ku dan jangan pernah berpikir untuk meninggalkan ku. Mengerti"

"Ta--a"

"Tidak ada ada tapi-tapi, kamu hanya cukup diam dan biarkan aku yang membereskan mereka semua."

Lalu jooheon memeluk changkyun dan berusaha menenangkan dirinya. Padahal jooheon tidak menyadari bahwa air mata yang di keluarkan changkyun adalah air mata palsu.

"Kita lihat siapakah yang akan menjadi pemenang, aku atau kalian?" ujar changkyun dalam hatinya.

Ternyata changkyun semakin lama semakin merasa nyaman dengan hubungan terlarangnya bersama lee jooheon--abang iparnya sendiri.

Changkyun tahu bahwa itu semua salah tapi dirinya tidak bisa menolak perasaan yang perlahan-lahan muncul di hatinya. Dan sepertinya changkyun sudah dibutakan dengan perhatian dan kasih sayang yang diberikan oleh jooheon sebagai abang iparnya.

"Aku tidak tahu mau sampai kapan ini terjadi tapi aku berharap untuk kali ini saja akhirnya menjadi akhir yang indah." Ucap changkyun dengan nada putus asa saat jooheon telah melepaskan pelukan itu dan pergi untuk membersihkan dirinya.





















Tbc.

Maaf kalau lama update nya, dan terima kasih bagi yang masih menunggu cerita gak jelas ini.

Maaf kalau lama update nya, dan terima kasih bagi yang masih menunggu cerita gak jelas ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku gak kuat dengan keimutan mereka.

Selingkuh ; JookyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang