Suara tembakan terdengar sebanyak tiga kali diiringi suara jeritan dan tangisan di dalam ruangan bernuansa hitam putih.
"APA YANG KAU LAKUKAN LEEJOOHEON. GILA! KAU GILA! KAU TEGA MEMBUNUHNYA!! KENAPA KAU MEMBUNUH DIA DI DEPAN KU BRENGSEK!!!!"
"Hahaha, bukannya jalang itu yang menjadi alasan kita bercerai. Sekarang Jalang itu sudah mati jadi tidak ada lagi alasan mu untuk bercerai dengan ku, Lee Nayeon." Jooheon menunjukan seringainya yang jelas membuat Nayeon ketakutan melihatnya.
"TIDAK AKU TETAP DENGAN KEPUTUSAN KU UNTUK BERCERAI DARI MU SIALAN."
PLAK.. PLAK.. PLAK..
Suara tamparan itu terdengar sangat nyaring di telinga Nayeon. Ia memegang pipinya yang memerah dan panas, hasil karya suaminya. "KAU B--"
PLAK.. PLAK..
"BRENGSEK"
PLAK
"Ah" Desah kesakitan Nayeonmenatap tajam Jooheon yang tengah menyeringai kejam padanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku sudah bilang untuk tidak memancing sisi ku ini, istri ku tersayang." Jooheon menghampiri Nayeon, ia membawa istri manis nya ke dalam sebuah pangkuan lalu menarik kasar wajahnya serta mencium labium merah muda milik Nayeon panas dan kasar.
"Hmmpph"
Nayeon terus menolak ciuman itu, ia terus menggoyangkan kepala nya ke kiri dan kanan. Tapi tetap saja tidak bisa karena Jooheon mencengkram kuat kepala Nayeon menggunakan tangan kanannya.
Sedangkan tangan kiri Jooheon menggenggam erat kedua tangan kecil Nayeon yang sedari tadi memukul dada bidang miliknya di atas kepala mungil istrinya.
Nayeon berusaha untuk tidak membuka mulut, saat Jooheon ingin mengekspor lebih dalam mulut istri manisnya. Jooheon yang kesal, langsung mengigit bibir bawah Nayeon kuat hingga berdarah yang membuat Nayeon sedikit meringis sakit.
Melihat Nayeon membuka mulutnya, Jooheon dengan cepat memasukan lidahnya. Ia mengekspor seluruh bagian dalam mulut Nayeon dan bagian yang sangat disukainJooheon adalah berperang lidah.
Di sela-sela bercumbu panas, Jooheon menanggalkan seluruh pakaian yang ada di tubuh ia dan istri cantiknya.
Nayeon pasrah, dirinya sudah tidak memiliki tenaga untuk melawan Jooheon.