Changkyun tengah berada di mobil, air matanya terus-menerus mengalir setelah melihat pemandangan yang menyayat hati itu. Yang menjadi tanda tanya di dalam kepala Im Changkyun adalah kenapa dirinya tidak menyadari sedari dulu hubungan terlarang suaminya itu?'. Seandainya Changkyun tahu, ia akan mempersiapkan hati dan mentalnya untuk bercerai.
Cerai
Apakah Changkyun sanggup megajukan perceraian itu? Memikirkannya saja sudah membuat pusing. Sepertinya ketakutannya mengenai kutukan yang diberikan, Nayeon telah terjadi.
'Ini karma untuk mu Im Changkyun' Batinnya sambil memandang ke arah jendela mobil.
Supir yang sedari tadi melihat tuannya menangis tanpa berhenti, merasa bingung dan kasihan. "Tuan, kita sudah sampai di rumah." Ucap supir itu dengan pelan.
Changkyun yang mendengar itu, turun dari mobil secara buru-buru. "Pak, jangan masukkan mobilnya ke garasi dulu ya."
Setelah mengatakan itu Changkyun masuk ke dalam rumah dan kamarnya lalu tangannya membuka lemari bajunya. Ia pun mengambil koper berukuran besar dan membukanya lalu Changkyun mengambil semua baju-bajunya tanpa tersisa dalam lemari.
Changkyun menyusun satu-persatu baju-baju itu sampai kegiatannya harus terhenti karena tangan anak kecil yang sedang menarik ujung baju Changkyun.
"Mama, kenapa menangis? Mama mau kemana sampai harus menyusun banyak baju-baju?." Tanya seorang anak perempuan berumur 6 tahun dengan nada mengantuk.
"Eh Hyemi, anak mama sudah bangun ya sayang. Tadi ada abu masuk kedalam mata mama jadi air mata mama keluar. Kita akan pergi liburan ke tempat yang jauh sayang." Changkyun pun memeluk dan mengelus-elus kepala anaknya itu.
Lee Hyemi, adalah anak adopsi Jooheon dan Changkyun sejak 1 tahun yang lalu. Changkyun sadar, bahwa dirinya tidak dapat mengandung dan melahirkan anak yang sangat dinanti-nantikan Jooheon. Changkyun meminta kepada Jooheon untuk mau mengadopsi anak perempuan dan Jooheon pun mengabulkan permintaan istrinya itu.
Changkyun telah selesai memasukan hampir semua pakaian miliknya dan milik Hyemi ke dalam koper. Tanpa membuang waktu, Changkyun langsung mengendong Hyemi dan menarik koper itu keluar dari rumah besar yang kontras dengan warna putih.
"Pak, sekarang kita pergi ke bandara ya." Ucap Changkyun buru-buru memasukan koper dan semua barang keperluannya ke bagasi mobil. Lalu Changkyun serta Hyemi masuk kedalam mobil.
"Baik tuan." Tanpa bertanya macam-macam, supir itu langsung menuruti perintah tuannya itu.
Sekitar 30 menit, akhirnya Changkyun dan Hyemi telah sampai di bandara udara internasional Incheon. Mereka pun turun sambil mengambil koper serta barang-barang lainnya.
"Bapak kembali saja ke rumah, jika tuan besar bertanya tentang kami, bapak bilang saja kalau bapak tidak tahu keberadaan kami." Ujar Changkyun secara tiba-tiba.
"Apa maksud tuan? Kenapa saya tidak boleh memberitahukan kepergian anda dan nona Hyemi kepada tuan besar?" Tanya supir dengan penasaran.
"Saya tidak dapat menjelaskan secara detailnya tapi intinya saya sudah memutuskan untuk bercerai dengan Jooheon. Jadi saya berharap kalau bapak tidak mengatakan apapun mengenai kepergian saya dan Hyemi kepada Jooheon." Setelah mengatakan itu, Changkyun pergi meninggalkan supir itu dengan mengendong Hyemi dan membawa semua barang-barangnya ke dalam bandara.
***
Jooheon memasuki rumah mewah berwarna putih miliknya itu. Hal pertama yang menyambutnya adalah kegelapan serta kesunyian yang berasal dari dalam rumah.Jooheon hanya melihat satu cahaya yang berasal dari kamarnya. Tanpa memperdulikan kegelapan itu, Jooheon melangkahkan kedua kakinya ke lantai atas yang menjadi kamar tidur dirinya dan Changkyun--Istrinya. Hal yang pertama kali di lihat Jooheon dalam kamar adalah kekosongan serta lemari baju yang sudah terbuka lebar dan menyisakan beberapa helai baju Changkyun dan Hyemi di tempatnya.
Seketika rahang Jooheon mengeras, dirinya pun merogoh saku celananya dan mengeluarkan smartphon miliknya.
Jari-jari besarnya menari di atas benda itu, hingga tersambung panggilan seseorang. "Halo, aku ingin kau mencari keberadaan Im Changkyun dan Lee Hyemi. Iya, aku berikan waktu seminggu untuk mencari keberadaan mereka." Setelah mengatakannya, sambungan telepon itu terputus begitu saja.
"Kau tidak bisa pergi begitu saja, Changkyun. Aku tidak akan melepaskan dirimu dan Hyemi." Ujar Jooheon pada kesunyian malam itu.
***
"Hyung, lihat kesini."Cekrek
"Hahaha, Wajah hyung disini jelek kali." Kenzie tertawa dengan lebar saat melihat hasil fotonya yang menampakkan wajah Jooheon yang aneh.
"Dasar kamu anak nakal." Jooheon yang merasa kesal di jahili akhirnya bergerak mendekati Kenzie. Lalu tanpa basa-basi dirinya membawa pemuda itu kedalam rengkuhan Jooheon.
Jooheon mencium bibir merah muda Kenzie dengan terburu-buru, seolah-olah rasa manis di dalam bibir itu akan menghilang. Berawal dari kecupan perlahan-lahan berubah menjadi lumatan-lumatan kasar.
"Akhh Joo hyung. Be-erhenti Jooheon hyung. " Desah nikmat Kenzie.
"Ini hukaman untuk anak nakal seperti mu." Ujar Jooheon dengan nafsu yang sudah menggerogoti dirinya.
Tidak mau kalah, Kenzie membalas setiap kecupan dan lumayan yang diberikan Jooheon dengan lebih beringas. Tangan Kenzie pelan-pelan membuka semua kancing baju Jooheon, lalu tanpa malu dirinya mengelus otot dada Jooheon dengan lembut yang membuat pria di depannya harus menahan erangan yang ingin keluar dari bibirnya itu.
Merasa sesak nafas, Kenzie mendorong Jooheon hingga benang saliva mereka terpaksa putus.
Jooheon yang melihat Kenzie menarik nafasnya dalam-dalam, menyatukan kembali bibirnya dengan bibir pemuda di depannya itu. Jooheon benar-benar candu dengan bibir merah mudanya Kenzie. Bahkan Jooheon sempat berpikir bahwa bibir Kenzie lebih manis dan nikmat daripada bibir Changkyun--istrinya itu.
Im Changkyun
Seolah mendengar bisikan nama itu, Jooheon secara tiba-tiba melepaskan bibir itu dan mengangkat Kenzie untuk duduk kembali di sofa.
"Joo hyung kenapa?" Tanya Kenzie heran dan bingung.
"Hah? Tidak apa-apa, aku baru ingat kalau besok pagi aku harus rapat penting. Agar tidak terlambat bangun, hyung harus tidur lebih cepat. Maaf ya, lain kali saja kita melakukannya." Jooheon mengelus kepala Kenzie sebentar dan setelahnya memilih pergi ke kamar untuk tidur.
Tbc.
Holla, maaf kalau ceritanya membosankan dan agak kurang nyambung. Semoga kalian tetap enjoy membacanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Selingkuh ; Jookyun
FanfictionTentang kehidupan seorang Lee Jooheon yang berselingkuh dengan adik iparnya sendiri. BXB, jika tidak suka dengan lapak ini boleh untuk Nagajuseyo.