"Hyungdeul bisik-bisik apa?" Taehyung bertanya melihat tingkah kedua hyungnya.
"Hm? Ani.." keduanya menjawab cuek dan memainkan ponsel mereka kembali.
*****
Keesokan harinya...
_Kamar Rawat Taehyung_
"Eomma..! kenapa dia ada disini lagi?!" Taehyung berucap sebal saat melihat Jimin duduk dikursi rodanya dan berada di sampingnya.
"Eomma yang mengajaknya kemari. Wae? Kau mau protes?" tanya eomma Kim.
"Ani..." Taehyung berucap sebal dan memajukan bibirnya kesal. Mana bisa ia membantah kalau itu kemauan eommanya.
" Kau benar-benar tidak mengingatnya Tae? Dia ada dikeluarga ini karena kau yang membawanya.." ucap eomma Kim lagi.
"Mwo? Kapan? Tae tidak ingat! Eomma jangan membohongiku eoh!" ucap Taehyung.
"Mwo? Yyak! Sejak kapan eomma membohongimu eoh? Apa kepalamu terbentur membuat sikapmu berubah juga?" sebal eomma Kim.
"Yeobo..sabar.." appa Kim menenangkan istrinya.
"Ish! Anakmu ituloh oppa!" sebal eomma Kim dan duduk merajuk di sofa membuat semua keluarga Kim terbengong.
"Hahaha..iya iya..dia putra kita yang unik..biarkan saja dulu yeobo.." appa Kim tertawa kecil dan mengusap kepala eomma lembut.
"Kau kenapa masih disini?" tanya Taehyung datar pada Jimin yang setia duduk diam di sampingnya.
"N..Ne..? aku..aku.." Jimin mendadak gugup.
"Eomma yang menyuruhnya disana! Jangan berani-berani kau mengusirnya eoh!" ucap eomma Kim lagi dan menarik appa keluar.
"Kau membuat eomma sebal eoh?" Jin berucap dan menahan tawanya.
"Jangan tertawa hyung! Tidak lucu! Lagian eomma kenapa sih..?" sungut Taehyung dan menatap Jimin dari atas sampai bawah, membuat Jimin menunduk takut. Tatapan Taehyung itu biasanya selalu hangat dan konyol padanya. Tapi kali ini tatapan Taehyung sangat tajam dan mengintimidasi, membuat Jimin ingin mengubur dirinya didalam pasir agar tidak terlihat Taehyung.
"Molla..hyung mau kekantor dulu.." ucap Jin dan mengambil tas dan Jasnya di sofa, serta memberi kode pada yang lainnya untuk keluar juga.
"Hyung juga mau kekampus bersama Hoseok dan Yoongi hyung.." ucap Namjoon dan keluar.
"Titip Taehyung ya Jiminie...kalau macam-macam panggil dokter saja untuk menyuntiknya.." ucap Hoseok dan keluar.
"H..Hyung..!" Jimin menoleh hendak mencegah salah satu hyungnya tapi semuanya sudah menghilang.
"....." Jimin terdiam dan menunduk tidak berani menatap Taehyung.
30 menit kemudian...
"Kau..siapa namamu?" ucap Taehyung datar.
"Ji..Jimin.." ucap Jimin gugup.
"Kim Jimin?" Jimin mengangguk kecil.
"Heh.." Taehyung mendengus, membuat Jimin semakin gugup.
"Jin hyung selamatkan aku...hyungdeul..siapapun.." lirih Jimin dalam hati.
"Kenapa appa dan eomma bisa mengangkatmu jadi anak?" tanya Taehyung lagi.
"N..Ne? i..itu..ka..kau yang menemukanku dan membawaku ke appa dan eomma.." ucap Jimin lagi.
"Huh? Tidak masuk akal..kau disuruh appa dan eomma untuk mengatakan ini agar aku tidak membencimukan?" ucap Taehyung lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE - VMIN [END]
FanfictionPark Jimin yang masih kecil harus merasakan apa itu artinya di buang dan di tinggalkan. Beruntungnya ia bertemu dengan bocah seuisanya yang bernama Kim Taehyung dan keluarganya memutuskan untuk mengambil Jimin sebagai anak angkat mereka. kisah ini m...