Part 25

1.7K 152 11
                                    

"Perasaan apa ini..?" gumam Taehyung pelan saat melihat wajah Jimin yang sendu ketika hendak meninggalkannya dan ketika Jimin memunggunginya.

"Ah molla!" Taehyung berbaring di kasurnya dan memejamkan matanya.

*****

Keesokan Harinya...

"Ungh..." Taehyung terbangun dan mendudukan dirinya.

"Jam berapa ini..?" Taehyung melihat jamnya di nakas dan mengambil ponselnya.

"Dia lagi..?" Taehyung bingung melihat foto lockscreen ponselnya yang terdapat foto dirinya dan Jimin tersenyum lebar dan saling merangkul.

"Jim! Kemarilah! Ayo berfoto..!"

"Argh.." Taehyung merintih saat beberapa ingatannya berdatangan dengan cepat dan membuat kepalanya berdenyut sakit.

"Tae..sudah bangun?" Jin masuk.

"Tae..?!" Jin menghampiri sang adik dengan panik saat melihat Taehyung merintih kesakitan.

"Yya! Gwaenchana?! Kau kenapa?!" Jin berusaha melihat wajah sang adik yang tertunduk.

"H..Hyung..kepala Tae sakit...argh.." Taehyung merintih dan meremas lengan Jin.

"Kita kedokter saja ya?!" Jin menggendong sang adik hati-hati walaupun dirinya cemas.

"A..ania..gwaenchana...Sebentar...sebentar saja hyung..mungkin sakitnya akan hilang.." ucap Taehyung kembali.

"Hyung kawatir Tae..kita ke dokter saja ya?" pinta Jin lagi.

"Ania..gwaenchana..sudah mendingan hyung.." lirih Taehyung dan bersandar pada dada bidang sang hyung.

"Benarkah..?" Jin bertanya kawatir dan duduk di tepi kasur sang adik.

"Ne...sakitnya sudah berkurang hyung.." ucap Taehyung dan masih menyandarkan kepalanya pada sang hyung.

"Tae...apa kau berusaha mengingat sesuatu lagi?" Jin bertanya sambil memeluk sang adik dan mengusap kepala Taehyung lembut.

"Sedikit..sepertinya aku mengingat sesuatu sesaat tadi hyung..tapi kepalaku sakit sekali.." ucap Taehyung pelan dan memejamkan matanya. Ia nyaman di usap oleh Jin pelan.

"Jangan di paksakan baby..kami tidak ada yang memaksamu untuk mengingat jika itu membuat mu sakit.."ucap Jin dan mengecup kening Taehyung lembut.

"Hyung..aku bukan bayi lagi..!" sebal Taehyung di perlakukan seperti bayi.

"Bagi hyung kau tetap adik hyung yang menggemaskan!" ucap Jin dan tertawa kecil.

"Hyung menyebalkan.." ucap Taehyung dengan wajah cemberut tapi tidak merubah posisinya.

"Ya..ya..." Jin tersenyum tipis.

"Hyung.."

"hm..?" Jin melihat mata sang adik yang menatapnya.

"Aku..dan dia..si Jimin..apa kami dekat? Bagaimana hubungan kami dulu hyung?" tanya Taehyung lagi.

"Wae?" tanya Jin.

"Ani..aku tidak ingat apapun tentang dia..apa kami dulu sering bertengkar? Apa aku membencinya hyung?" tanya Taehyung lagi.

"Kenapa bertanya begitu? Bagaimana perasaanmu sekarang saat melihatnya?" tanya Jin balik.

"Entahlah...aku tidak nyaman jika melihatnya berada di antara kita..rasanya asing..aku tidak suka melihatnya ada di dekatku..apa lagi jika ia menempel dengan hyungdeul! Hyungdeulkan hyungnya Tae!" ucap Taehyung dengan wajah sebalnya.

PROMISE - VMIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang