"enak.." ucap Yoongi pelan setelah memakan sesuap dan terlihat ia memakanya dengan nikmat dan cukup lahap. Jin hanya tersenyum diam-diam ia suka melihat adik-adiknya makan seperti saat ini. Baginya kelima adiknya ini sangatlah menggemaskan dengan keunikan mereka masing-masing.
*****
2 Hari kemudian...
_Jacheongbi University_
"Chim..gwaenchana..?" Taehyung berjongkok dan melihat wajah Jimin yang sedikit meringis sambil mencengkram perutnya.
"Sakit Tae...a..aku ketoilet dulu.." ucap Jimin dan berlari menuju toilet, meninggalkan Taehyung yang tampak kawatir.
"Ada apa Tae? Sakit perut lagi Jiminnya?" tanya Minho dan Seojun.
"Ya..begitulah..aku akan menyusulnya.." ucap Taehyung dan menyusul Jimin menuju kamar mandi.
_Toilet_
"Jimin-ah..? gwaenchana..?" Taehyung mengetuk bilik yang ia kira ada Jimin didalamnya.
"Gwaenchana.." Jimin menjawab setenang mungkin. Ia hanya bisa meringis tanpa mengeluarkan suara saat ini, tidak ingin membuat Taehyung kawatir.
"Mau aku carikan obat sakit perut lagi..?" tanya Taehyung.
"Tidak..tidak usah..aku tidak apa Tae.." jawab Jimin.
"Aku telfon Jin hyung saja ya? Kau mau pulang saja?" tanya Taehyung lagi.
"Tidak usah..tidak apa.." ucap Jimin dan keluar.
"Gwaenchana? Kenapa kacau sekali..?" Taehyung mengusap kening Jimin yang berkeringat dengan punggung tangannya.
"Sudah tidak apa.." Jimin melempar senyum tipis dan mencuci tangannya.
"Ayo kekelas..nanti terlambat.." ucap Jimin.
"Ya.." Taehyung hanya mengekori di belakang.
Sorenya...
_Rumah Kim_
"Hyung? Dimana Jimin?" tanya Taehyung yang baru saja turun dan tidak mendapati kehadiran saudara mochinya itu.
"Belum pulang? Hyung tidak mendengar suara mobil yang ia bawa hari ini Tae.." ucap Jin yang baru saja keluar dari dapur.
"Hm..kemana dia? Hyung buat apa?" tanya Taehyung.
"Pudding cokelat..nanti makanlah dengan Jimin..kalau mau bagikan dengan Jungkookie juga..minta paman Shin mengantar saja..." ucap Jin.
"Ne hyung! Gomawo!" Taehyung senang sekali mendengar kata pudding cokelat itu. Dessert buatan sang hyung adalah yang terbaik untuknya.
Sementara itu...
"Ini hasil cek tiga hari yang lalu Jim.." ucap Chanyeol selaku dokter yang memeriksa Jimin. Park Chanyeol sendiri adalah dokter spesialis muda dan teman dekat Jin.
"Bagaimana hasilnya hyung?" cemas Jimin dan menunggu Chanyeol untuk menjelaskan.
"Mianhae Jim..hyung..hyung sebenarnya berharap ini hanya salah..tapi menurut hasil tes yang sudah ku periksa sampai tiga kali ini..kau..positif kanker hati..stadium 2.." ucap Chanyeol.
"M..Mwo?! la..lalu aku harus bagaimana hyung? A..apa ada obatnya? Aku tidak akan matikan hyung?" tanya Jimin takut.
"Ini masih stadium 2 Jimin-ah..kau bisa meminum obat untuk ketika sakit atau nyerinya datang..tapi hyung sarankan kau ikut semacam kemonya dan operasinya untuk mengangkat sel kanker itu.." ucap Chanyeol.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE - VMIN [END]
FanfictionPark Jimin yang masih kecil harus merasakan apa itu artinya di buang dan di tinggalkan. Beruntungnya ia bertemu dengan bocah seuisanya yang bernama Kim Taehyung dan keluarganya memutuskan untuk mengambil Jimin sebagai anak angkat mereka. kisah ini m...