"Aku akan mencoba mengingatnya..beri aku waktu.."ucap Taehyung. Tatapannya pun tidak sedingin di awal.
"Arraseo..aku akan menunggu dan membantumu Tae.." Jimin tersenyum tipis.
*****
Sorenya...
"Dimana Jimin dan Taehyung..?" tanya Jin pada seorang pelayan.
"Tuan muda ada di taman belakang.." jawab sang pelayan sopan.
"Ah..baiklah terima kasih.." ucap Jin dan menghampiri kedua adiknya. Tampak keduanya sedang berbincang dan Jimin terlihat sangat bahagia saat ini.
"Sedang apa adik-adik hyung yang manis?" Jin mengusap kepala keduanya lembut.
"Hanya mengobrol.." ucap Taehyung singkat dan masuk.
"Senang? Bagaimana Taehyung?" tanya Jin dan mengusap pipi Jimin. Ia gemas melihat pipi Jimin yang sedikit berisi.
"TaeTae sudah tidak sedingin awal hyung! Hehehe...TaeTae bilang ia akan mencoba mengingatku!" ucap Jimin senang.
"Baguslah..sepertinya ia mulai bisa menerima mu.." Jin tersenyum hangat dan mencubit pipi Jimin gemas.
"Ayo masuk..hyung akan membuatkan makan malam yang enak!" ucap Jin dan masuk di ikuti Jimin.
Malamnya...
_Kamar Jimin_
"Aku boleh masuk?" Taehyung berdiri di ambang pintu.
"TaeTae..!" Jimin terlihat senang dan mempersilahkan Taehyung masuk.
"Kamarmu rapi ya.." ucap Taehyung dan melihat-lihat. Foto dirinya dan Jimin sama banyaknya seperti yang terpasang di kamarnya hanya saja letaknya dan framenya berbeda.
"Kau tidak ingat semua ini ya..?" Jimin bertanya dan berdiri di samping Taehyung.
"Ya..hanya terasa samar..aku tidak ingat tapi rasanya familiar.." ucap Taehyung lagi.
"Gwaenchana..apa kau ingin tidur disini?" tanya Jimin lagi.
"Apa dulu kita sering tidur bersama juga?" tanya Taehyung.
"Ya..kadang aku yang kekamarmu..atau kau yang kemari..kita sering menghabiskan waktu bersama.." ucap Jimin dan tersenyum tipis.
"Kau pasti kesulitan.." ucap Taehyung lagi.
"Sedikit..tidak masalah..kau juga pasti bingung karena tidak mengingat apapun tentang kita.." ucap Jimin. Ia rindu panggilan Taehyung yang dulu bukan aku dan kau.
" Apa ada tempat yang ingin kau kunjungi besok?" tanya Taehyung.
"Sepulang kuliah? Bagaimana kalau kita makan tteokbeoki keju? Di kedai yang biasanya dekat kampus!" usul Jimin.
"Baiklah..Minho dan Seojun di ajak?" tanya Taehyung.
"Iya!" Jimin mengangguk semangat. Ini pertama kalinya Taehyung mengajaknya pergi setelah hilang ingatan.
"Aku akan mengirimi mereka pesan nanti..selamat malam.." ucap Taehyung dan mengusap kepala Jimin lembut sebelum keluar kamar.
"Selamat malam...TaeTae.." ucap Jimin dengan senyum tipisnya. Ia senang Taehyung mulai bisa menerima dirinya walau masih terkesan kaku.
Keesokan siangnya...
_Kedai_
"Mau makan apa lagi selain tteokbeoki?" tanya Taehyung pada Jimin yang berdiri di sampingnya.
"Itu saja..nanti tidak bisa makan malam lagi.." ucap Jimin.
"Baiklah..carilah tempat.." ucap Taehyung. Jimin mengangguk kecil dan mencari tempat duduk untuk dua orang. Minho dan Seojun tidak bisa ikut karena sudah ada acara lain dengan keluarga seusai dari kampus.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE - VMIN [END]
FanficPark Jimin yang masih kecil harus merasakan apa itu artinya di buang dan di tinggalkan. Beruntungnya ia bertemu dengan bocah seuisanya yang bernama Kim Taehyung dan keluarganya memutuskan untuk mengambil Jimin sebagai anak angkat mereka. kisah ini m...