Part 13

1.8K 170 6
                                    

"Chim..bangun Chim...Hiks..Jimin-ah.." Taehyung terisak. Ia takut melihat Jimin menutup matanya dan ada bercak darah dari mulut Jimin. Saudaranya itu juga tampak babak belur dan tidak baik-baik saja.

"Hiks..hyung..tolong kami..hiks.." Taehyung terisak sambil menelfon Jin. Jin terdengar panik sebelum memutuskan sambungan dan menyusul sang adik yang ternyata tidak terlalu jauh dari rumah lokasinya.

"Bertahanlah Chim..." ucap Taehyung dan memeluk Jimin sambil duduk di tepi jalan menunggu sang hyung datang.

*****

_Samshin Hospital_

Jimin segera dilarikan menuju UGD diikuti keluarga Kim dan Taehyung.

"Tunggu disini..aku akan segera kembali.." ucap Chanyeol dan masuk bersama Jimin yang di atas brankar.

"Hyung..Jimin..hiks..hiks.." Taehyung menangis dalam pelukan Jin.

"Stt..gwaenchana..tenang ya? Tenang Tae..uljima.." Jin memeluk Taehyung dan mengusap kepala Taehyung lembut.

"Bagimana aku bisa tenang hyung?! Mereka memukuli Jimin! Mereka memukul Jimin! Di perutnya!!" ucap Taehyung.

"Ssst...iya hyung paham..sekarang Tae tenang ok? Ini rumah sakit..Chanyeol sedang memeriksa Jimin.." ucap Jin berusaha menenangkan Taehyung.

"Ayo ikut hyung.." ucap Yoongi menarik Taehyung.

"Kemana..? Hiks.." ucap Taehyung.

"Mengobati lukamu dulu..kajja.." ucap Yoongi menarik Taehyung. Taehyung hanya pasrah mengikuti Yoongi. Yoongi itu mutlak dan tidak bisa di bantah.

20 menit kemudian...

"Bagaimana Chan?" Jin bertanya saat Chanyeol keluar. Taehyung dan yang lainnya juga tampak cemas.

"Begini..hatinya memar..didaerah hatinya..sepertinya terpukul cukup keras..ditambah dengan kankernya itu sangat beresiko..untung saja masih memar dan tidak robek..jika robek maka Jimin harus segera di operasi atau akan berakibat fatal.."ucap Chanyeol.

"Ta..tapi Jimin..mu..di mulutnya ada darahnya hyung!" ucap Taehyung cemas.

"Bibirnya sobek..hyung sudah mengobatinya..kau tidak usah cemas.." ucap Chanyeol dan mengusap kepala Taehyung lembut.

"Apa tidak bisa Tae saja yang mendonorkan hatinya hyung? Tae ingin Jimin sembuh!" ucap Taehyung.

"Kami juga ingin dia cepat sembuh Tae..tapi itu beresiko..ok? kami mengusahakan yang terbaik untuk kalian berdua..bersabarlah.." ucap Chanyeol.

"Tapi Jimin kesakitan hyung! Aku ingin dia segera pulih! Lakukan apa saja! Ambil saja hati ku hyung! Jebal..!" ucap Taehyung dan berlutut memeluk kaki Chanyeol.

"Y..yya..! jangan memaksaku Tae! Ini demi kalian!" ucap Chanyeol dan menarik Taehyung berdiri.

"Hiks..please hyung..jebal..aku tidak ingin Jimin kesakitan!! Kau tidak lihat betapa lemahnya dia sekarang hyung?!" ucap Taehyung dengan air mata yang mengalir deras.

"Hyung mengerti! Hyung paham kekawatiranmu Tae! Tapi hyung tidak ingin kau berkorban! Resikonya akan merugikanmu..!" ucap Chanyeol.

"Tapi.."

"Tae..menurutlah..Chanyeol tau yang terbaik.." ucap Jin dan menepuk bahu Taehyung lembut.

" Tapi hyung..hah.." Taehyung menghela nafas kasar dan masuk untuk melihat Jimin.

"Mianhae Chan..dia memang begitu jika menyangkut Jimin..sejak kecil..dia sangat protektif dan menyayangi Jimin.." ucap Jin karena tidak enak pada Chanyeol.

PROMISE - VMIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang