.
.
."Kapan lu mulai lepas dari pengawasannya Kak Yeeun?" Pertanyaan Jeno mengalihkan perhatian Hyunjin dari mikroskop itu.
Hyunjin menoleh ke arah Jeno yang sedang duduk memilah cairan yang ada di hadapannya. Hyunjin mengembangkan senyumannya sambil terkekeh kecil.
"Gua cuma bentar kumpulan ama mereka. Terakhir itu ngejar penyeludup narkoba sampai ke Singapura, terus Yeeun bilang kalo gua harus ngelanjutin kehidupan gua. Dia bantuin gua masuk ke salah satu Universitas dan ninggalin gua di sana." Jelas Hyunjin.
"Ninggalin lu kemana?" Tanya Jeno.
"Ke Swiss." Jawab Hyunjin.
"Negara penuh kenangan pahit yang namanya kematian." Ucap Jeno sambil tersenyum.
Hyunjin mengerutkan alisnya, "lu pernah ke Swiss?"
"Kehilangan saudara gua disana.."
"Hah?" Hyunjin makin cengo.
"Nggak, bukan apa apa, gua pernah baca buku yang latarnya di Swiss." Jelas Jeno.
Hyunjin berdeham panjang sambil mengangguk kecil, "ceritanya gimana? Bagus, nggak?"
Jeno tertawa kecil, "bagus banget, mau pinjem?"
"Kapan kapan aja pas luang, bacaan lu biasanya berat banget soalnya,"
Hyunjin meneteskan sebuah cairan di atas sampel darah yang dia letakkam di atas piring kaca. Reaksi yang muncul kemudian adalah darah itu menguap. Jeno lihat Hyunjin tersenyum lebar."Mari dengarkan hasil deduksi lu, Jeno." Kata Hyunjin melepas masker dan kacamata pelingdungnya.
"Darahnya dibekukan." Ucap Jeno.
"Iyap, bener banget."
Hp Jeno berdering, Jeno merogoh sakunya, dan mendapati pesan masuk dari kontak Eric. Jeno membacanya sekilas lalu menghela nafas.
"Eric minta kita pulang."
"Otw."
*
"Lama! Rawonnya keburu dingin!" Teriak Eric ketika Hyunjin dan Jeno membuka pintu rumah.
"Darimana kalian?" Tanya Jaemin.
"Lab kota, dan kalian tau apa yang gua temuin? Gua—" Jawab Hyunjin.
"Lu tau kalo darahnya dibekukan, ini bukan kasus pembunuhan ataupun bunuh diri, tapi kasus yang dibuat jadi kea gitu, kan?" Sela Eric sambil menyendok kuah rawon ke dalam mulutnya.
"Lu udah tau sejak kapan?" Tanya Jeno duduk di depan Eric setelah kembali dari dapur membawa sepiring nasi dan rawon.
"Curiga dari nama perusahaannya." Jawab Eric.
"Hyena Car, kan?" Tanya Hyunjin, "ada yang aneh?"
"Hewan yang bermuka dua itu hewan apa, Njin?" Tanya Eric.
"Hewan bermuka dua?" Tanya Hyunjin balik."Kalo lu main teka teki silang, lu pasti pernah dapet pertanyaan itu. Hewan bermuka dua, Hyena. Perusahaan itu ga cuma nyediain jasa penuewaan mobil, tapi juga jasa yang bisa bikin lu diasingkan." Jelas Eric.
"Diasingkan gimana?" Tanya Jeno.
"Kalo lu punya masalah ama kehidupan lu yang sekarang, stres ama hubungan sosial lu, broken home, atau rumah tangga berantakan, mereka bisa bikin lu hilang dan mulai kehidupan lu dari nol lagi, dengan identitas baru, nama baru, dan kehidupan baru."Jawab Eric.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Klub 513 | vol.1 | Ep.2 : Miss Me?
FanfictionEric : "HEY TAYO, HEY TAYO, DIA BUS KECIL RAMAH! MELAJU, MELAMBAT, TAYO NABRAK ORANG!" Jaemin : "Berisik, Ric! Udah lanjut usia juga!" Sunwoo : "Astagfirullah, gua belom setor hafalan juz 16!" Hyunjin : "Subhanallah, Sunwoo.. Autis lu ilang kemana?"...