Minju perlahan membuka matanya. Minju berada diruangan bercat putih. Minju mencium bau obat-obat dan merasa tangan kirinya kebas. Ia pun menggerakkan tangan kirinya namun ternyata ia diinfus. Minju mencoba duduk lalu mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan. Tempat ini seperti ruang rawat di rumah sakit. Sejak kapan dia berada disini...
Tubuh Minju gemetaran saat mengingat-ngingat kejadian kemarin. Ia dikunci didalam gudang hingga akhirnya tertidur. Lalu samar-samar ia mendengar pintu gudang dibuka, terdengar teriakan, dan seseorang menggendongnya.
"Tidak apa-apa. Sekarang sudah tidak apa-apa..."
Minju tidak mendengar kata-kata setelahnya. Tapi sepertinya tidak asing...
Pintu ruangan itu dibuka memperlihatkan ibunya yang masuk ruangan.
"Minju... Nak kamu udah bangun... Syukurlah.... " ucap ibu Minju lalu memeluknya.
"Iya bu. Maaf membuat ibu khawatir... "
"Iya ibu sangat khawatir tapi kamu udah gak apa? Apa ada yang sakit? "
"Tidak kok. Hanya masih lemas aja.. Sebenarnya apa yang terjadi bu? "
"Nanti saja ceritanya, kamu tidur lagi dulu. Mama akan panggil dokter kesini ya.." ibu Minju membantu Minju tidur lalu pergi keluar ruangan.
Minju hanya diam lalu menoleh ke arah jendela. Cuaca diluar sangat cerah. Minju menyadari sekarang sudah siang. Berapa lama sebenarnya dia tertidur....
Pintu ruangan kembali dibuka, dokter, perawat, dan ibu Minju mendekati Minju. Dokter kemudian mengecek kondisi Minju.
"Syukurlah demamnya sudah turun. Kondisinya juga sudah membaik. Sekarang cukup istirahat saja, jangan lupa makan dan minum obatnya. " ucap dokter kepada ibu Minju lalu pergi.
"Sekarang kamu makan ya Nju.. " Ibu Minju membantu Minju duduk lalu menyuapi Minju dengan bubur.
Minju menurut saja, tidak ingin membuat ibunya lebih khawatir. Lagipula perutnya sangat lapar, dia juga tidak makan dan minum sejak kemarin siang.
"Bu, sekarang jam berapa?" tanya Minju setelah makan dan minum obat.
"Jam 1 siang... "
Minju melotot.. Apa selama itu dia tertidur...
"Kamu tidak sadarkan diri selama hampir 15 jam... Kata dokter kamu kelelahan dan kena hipotermia lalu pagi ini kamu demam tinggi... "
"Ooh begitu... Jadi siapa yang menolong Minju? "
"Kamu dibawa kesini oleh Yuri, Yena, dan ada Yujin juga. Oh ya ibu juga liat kakak kelas yang sering anterin kamu pulang dulu.. si Chaewon ya namanya...sekarang kamu tidur lagi aja ya.. "
"Emm" Minju juga sudah mengantuk, mungkin efek dari obatnya. Dia bisa meminta penjelasan nanti ke Yuri.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Gimana kondisi kamu sekarang Nju? ". tanya Nako.
Beberapa saat lalu, 01linerz, Wonyoung, dan Jiyeon datang menjenguk Minju sepulang sekolah.
"Udah mendingan Ko. Tadi katanya sempet demam tapi udah turun..."
"Syukurlah kalo gitu.. " ucap Nako.
"Oh iya Hii Maaf banget..tugas kita gimana?"
"Udah dikumpul kok. Tenang aja. " jawab Hitomi.
"Duh maaf banget ya Hii.. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Dating by accident
FanfictionKeadaan yang tidak tepat memaksa Kim Minju menjadikan Ahn Yujin sebagai pacarnya. Bahasa semi formal