Rindu?

1.1K 82 15
                                    

Minju menyusun pakaian yang kira-kira cukup untuk 2 hari kedepan lalu memasukkannya kedalam ransel diikuti dengan barang-barang lainnya yang akan ia bawa untuk acara penutupan kabinet osis esok hari. Acara tersebut rencananya akan diadakan di salah satu tempat outbound yang juga menyediakan penginapan. Seluruh anggota OSIS lama maupun baru akan menghadiri acara tersebut termasuk beberapa alumni.

"Kaus kaki.. kotak obat.. charger.. alat tulis.. pakaian... jaket..." Minju mengabsen barang bawaannya agar tidak ada yang tertinggal.

"Jas hujan kak.. Selimut juga.."

"Oiya... Jas hujan dan selimut... Ah payung juga..." Minju mengambil ketiga barang tersebut dan memasukkannya ke dalam ransel. "Yap.. Selesai..." Minju merilekskan bahunya lalu melihat ke arah Yujin. Pacarnya itu sedang berbaring di kasurnya dengan mata yang terpaku pada layar handphone ditangannya.

Minju menghampiri Yujin dan ikut berbaring disebelahnya. Minju lalu melingkarkan tangannya ke pinggang Yujin dan menyandarkan kepalanya dibahu Yujin. Yujin otomatis meletakkan HP nya di atas nakas dan menyamping memeluk Minju. "Udah mau tidur?"

Minju mengangguk dengan mata yang sudah menutup.

"Sleep then..." ucap Yujin menepuk-nepuk punggung Minju. "Besok jam 6 pagi udah kumpul kan?"

Minju kembali mengangguk dan merapatkan tubuhnya ke Yujin.

Yap. Yujin malam ini menginap di rumah Minju. Ia bertugas untuk menemani Minju yang sendirian di rumahnya lantaran kedua orang tuanya sedang mengunjungi nenek Minju yang sakit. Minju memang sering menginap di rumah Yujin namun ini kali pertama Yujin menginap di rumah Minju.

"Yujin-ah?"

"Hmm?"

"Kamu yakin ga masalah kalo nanti aku ketemu kak Chaewon?"

Yujin memberhentikan tepukannya dipunggung Minju. "Loh kenapa nanya gitu? Bukannya udah aku jawab pas kak Yuri nanya dulu..."

"Emm.. Kamu ga cemburu gitu?"

Yujin terkekeh. "Kalo dulu sih iya tapi sekarang nggak lah.. Kan kakak udah jadi milik aku beneran..." ujar Yujin lalu menciumi puncak kepala Minju.

"Jadi aku boleh deket-deket sama kak Chae kan?" tanya Minju dengan nada riang.

Yujin melepas pelukannya dan menatap tajam Minju. "Ya gak gitu juga. Aku gak cemburu juga karna aku percaya sama kakak tapi kalo kakaknya gini sih.."

"Iyaiya maaf aku cuman bercanda kok Jin.. Ngeliatnya jangan gitu ih jadi takut.." ucap Minju sambil mengelus rahang Yujin. Yujin yang diperlakukan seperti itu langsung lemah. Seperti menjadi anak anjing yang penurut, tatapan tajam Yujin hilang. Tapi bukannya kembali memeluk, Yujin malah membalikkan badannya memunggungi Minju.

"Loh Jin.."

"Hukuman buat kakak..."

Minju mengulum senyumnya. "Jadi ngambek nih ceritanya?"

"... Iya.. "

Minju terkekeh. Yujin jarang ngambek begini tapi sekalinya ngambek Yujin harus dibujuk seperti membujuk anak kecil. "Kamu yakin ga mau meluk? Kita ga ketemu lama loh ntar kangen.."

Yujin mendengus. "Dua hari doang..."

"Tapi ada yang selalu bilang kangen mulu tiap malam padahal biasanya di sekolah ketemu.." goda Minju

"Siapa ya..."

"Pacar aku.."

"Lemah banget itu pacarnya..."

Minju tertawa. "Udah ah Jin.. Ngadep sini.. Tadi nyuruh aku tidur.." ucap Minju sambil menarik-narik lengan baju Yujin. Ia sebenarnya mau-mau saja membujuk Yujin lagi tapi dia sudah mengantuk dan harus tidur sekarang kalau tidak mau telat bangun besok.

Dating by accident Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang