Pertemuan

4.4K 224 5
                                    

Kim Minju sibuk memilah tumpukan kertas sambil fokus mengecek layar laptopnya. Sudah 3 jam berlalu namun tugasnya sebagai sekretaris osis yang baru belum selesai. Saking fokusnya ia tidak sadar seseorang masuk ke ruangan dan sudah berdiri disamping mejanya.

"Kim Minju" teriak orang itu dan membuat kaget Minju hingga menjatuhkan kertasnya.
"Aaaa Yuri-ya. Jangan membuatku kaget seperti itu. Ada apa? Tumben kesini?" ucap Minju sambil merapihkan kertas-kertasnya.
"Lagian fokus banget sih sampe ga dengar aku masuk. Aku baru selesai padus dan balik lewat sini. Ternyata kamu masih belum balik. Ini sudah hampir jam 6 Minju-ya. Besok aja lanjutinnya. Yuk bareng pulang." ucap Jo Yuri.
"Hah? Jam 6? Pantesan sepi banget asaan. Bentar aku rapihin ini dulu Yur." Minju langsung membereskan berkas dan mengambil tasnya.

Setelah mengunci pintu ruang osis, mereka pun menuju gerbang depan. Suasana sekolah memang sudah sepi. Hanya beberapa siswa yang mengikuti ekskul saja yang masih terlihat. Sesampainya di gerbang depan sudah ada wanita yang mengenakan masker dan jaket hitam duduk di motor. Minju yang mengenali wanita tersebut langsung menepuk bahu Yuri.
"Yur.. Itu bukannya kak Yena?" Tunjuk Minju. Choi Yena merupakan pacar Yuri yang saat ini sudah berkuliah. Yuri yang melihat arah tunjuk Minju pun langsung menghampiri Yena.
"Eh.. Kak Yena.. Kok kesini? Udah lama?" tanya Yuri. "Ga juga paling baru 5 menitan. Tadi ada urusan deket sini jadi sekalian aja jemput. Yuk balik." jawab Yena sambil memberikan helm ke Yuri.
"Bentar kak. Tadi aku ngajakin Minju balik bareng. Ga enak ninggalin duluan." ucap Yuri sambil menunjuk Minju.
"Ooh... hai Minju makin cantik aja. Masih jomblo nih?" goda Yena.
"Kak Yena ga berubah ya walopun udah jadi anak kuliahan. Masih nyebelin." Ucap Minju. "Udah pulang aja Yur, biasa juga naik bis sendiri jam segi..."

"Kak Yuri? Kak Yena?" panggil seseorang. Mereka bertiga langsung menoleh dan mendapati wanita jangkung yang mengenakan baju kaos putih dengan jas almet terikat di pinggangnya menghampiri mereka.
"Eoh Ahn Yujin. Baru pulang?" tanya Yena.
"Iya habis ekskul tadi. Ngejemput kak? Widih bucinnya..bela-belain jemput dari kampus." goda Yujin.
"Biarin wee.. Eh kebetulan nih, Jin tolong anterin temen Yuri balik ya." ucap Yena.
"Ga usah kak, ngerepotin aja" tolak Minju.
"Ga apa-apa kak bareng aku aja, cuman naik bis sih gimana?" kata Yujin.
"Tuh Ju bareng Yujin aja ya. Lagian rumah kalian searah kok, malah cuman beda beberapa blok doang" sahut Yuri.
"Ooh oke deh. Kalian hati-hati aja ya. Kak Yen jangan ngebut-ngebut" ucap Minju.
"Iye-iye bawel. Kita duluan ya." Yena pun menyalakan motornya. "Duluan ya Ju. Puppy Ahn, titip sahabat aku ya." kata Yuri setelah naik motor Yena.
"Siap kak. Hati-hati jangan melipir kemana-mana." kata Yujin.

Setelah pasangan YenYul pergi, suasananya mendadak menjadi canggung.
"Eheum. Ayok kak jalan ntar kemaleman." ucap Yujin memecah keheningan.
Mereka pun berjalan menuju halte bis terdekat dalam diam. Tidak lama mereka sampai di halte, bis pun datang. Mereka pun duduk bersama di bis. Akhirnya mereka berkenalan dan tentu saja Yujin yang mulai duluan karena Minju sifatnya pemalu. Ternyata Yujin yang bermarga Ahn ini baru kelas 1 dan telat pulang karena mengikuti ekskul lari. Yujin mengenal Yena karena mereka pernah tetanggaan hingga Yujin lulus sd walaupun akhirnya Yujin pindah rumah, mereka berdua sering kumpul bareng sekedar main game atau nongkrong. Sedangkan Minju saat ini kelas 2 dan sudah mengikuti osis dari kelas 1. Keseriusan dan kerja kerasnya membuat dirinya terpilih menjadi sekretaris. Minju mengenal Yuri sejak awal masuk sma. Mereka di kelas yang sama sampai sekarang.

"Yujin makasih udah barengan." kata Minju setelah berada di depan rumahnya. Yujin masih harus berjalan beberapa blok lagi untuk sampai ke rumahnya.
"Gapapa kak. Selamat istirahat ya kak. Pergi dulu." pamit Yujin.
"Ya hati-hati Yujin. Sampai bertemu lagi besok" ucap Minju.

Yujin yang mendengar itu pun tersenyum dan melangkah pergi bersamaan dengan Minju yang masuk ke rumahnya.

"Kim Minju. Akhirnya kita bertemu lagi" batin Yujin.

Tbc.

Dating by accident Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang