19: Balcony.

2.8K 287 25
                                    

18+

Keduanya sampai di hotel tepat pukul 9 malam. Saat hari sudah gelap dan angin yang menyeruak dingin menusuk kulit. Mereka berdiri di dalam lift yang mulai naik untuk menuju lantai tempat kamar mereka berada.

Taehyung menggenggam tangan Jungkook lembut dan mengecupnya pelan untuk berbagi kehangatan dan si empu tersenyum manis akan hal itu.

"Tanganmu dingin sekali." Ucapnya membuka pembicaraan. Jungkook menoleh, mendapati pria Kim yang masih menaruh tangannya di depan bibir.

"Musim salju sudah mulai datang, wajar jika aku terasa dingin." Jawabnya.

Keadaan lift yang begitu hening karena hanya ada mereka berdua serta tujuan yang masih lama membuat Taehyung berbuat lebih. Pria itu mendekatkan wajah mereka dan mengecup pelan bibirnya.

"Sudah hangat?"

Jungkook sontak tergelak. "Yang dingin tanganku, bukan bibirku, Taehyung."

"Hm? Apakah kau tidak suka aku cium?"

"Astaga, bukan seperti itu." Desahnya. Jungkook melepas genggaman mereka dan beralih menangkup pipi Taehyung halus. "Aku suka, suka sekali."

Taehyung mengulas senyum tipis dan menipiskan jarak keduanya hingga bibir mereka bersentuhan kembali, menghantarkan sengatan kecil bagi Jungkook yang sedikit terkejut.

Si Jeon melenguh, melingkarkan tangannya di leher Taehyung dan menariknya mendekat hingga cumbuan itu terasa lebih dalam lagi. Si Kim meremas pinggulnya, lalu menguleni bokongnya yang terlapis jeans hitam.

"T-Tae, jangan disini." Jungkook bersuara ketika bibir pria itu sudah berada di lehernya, mengecup dengan lidah yang ikut serta.

"Kenapa?" Balasnya menggoda.

Jungkook mengerang, "Nanti ada yang lihat!"

"Tidak ada, sayang. Disini hanya kita berdua."

Ucapannya tersangkut di tenggorokan ketika Taehyung mendorongnya sampai punggungnya terbentur dinding lift. Pria itu mencumbunya lagi, meraup lidahnya dan bermain di sekitar pahanya yang sekal. Jungkook menarik napasnya yang seperti direnggut paksa. Saat Taehyung meremas  dan menekan miliknya dengan lutut secara sengaja, ia merasa sungguh gila.

"Agh..." Jungkook mengusak surai Taehyung gemas, melampiaskan nikmatnya ketika lutut pria itu bermain di sekitar miliknya. Menyiksanya pelan-pelan hingga akalnya hilang.

"My baby like this, hm?" Taehyung mengecup pipi merahnya. "Jawab, sayang."

"S-suka... suka, Taehyung." Ujarnya terbata. Jungkook memejamkan mata, lalu membukanya untuk menatap pria itu.

Dentingan suara lift dan pintu yang terbuka membuat Taehyung menjauhkan tubuhnya. Jungkook mengatur napasnya yang tidak beraturan, merasakan betapa sesaknya miliknya di dalam sana. Pria Kim menyeringai tipis, lalu menarik Jungkook untuk keluar dari sana.

Si Jeon tertatih, menahan gejolak yang membuncah. "T-Tae, aku..."

"Iya, sebentar lagi, ya?"

•••

Taehyung mengusap perut ratanya, bibirnya mencium sepanjang leher dan bahunya. Jungkook reflek mendesah, melebarkan pahanya dan memeluk pria itu dengan erat.

serendipity [taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang