18+
"Ah," Jungkook mendesah pelan, mendongak membiarkan Taehyung menjilat dan menggigit area lehernya. Ia meremas pundak pria itu agak erat, melampiaskan segala rasa yang ia rasakan.
"P-pelan, Taehyung." Pintanya kecil.
Taehyung mengecup sekilas ranum bengkaknya dan bertanya, "Apa aku menyakitimu?"
Jungkook tersenyum simpul dan mengangguk, "Y-ya."
"Maaf," ujarnya dengan nada yang terdengar menyesal. Jungkook menggeleng membalas, "Tidak apa. Lanjutkan saja, aku suka."
Pria Kim menurutinya, namun dengan tempo yang lebih pelan dari sebelumnya. Ia membelai perut rata Jungkook teratur agar memberi ketenangan dan kenyamanan untuk si empu. Jungkook menikmatinya begitu khidmat. Ia menyisir surai basah Taehyung dan berdesau di samping telinga pria itu. Tubuhnya terlonjak konstan, mengikuti pergerakan dari Taehyung yang bersemangat tapi tidak menyakitinya. Ia memejamkan matanya, menikmati segala afeksi yang Taehyung berikan.
Ini masih pagi hari. Setelah mereka terbangun dari malam yang indah, Jungkook sedikit memaksa Taehyung untuk melakukannya kembali karena ia tidak ingin menerima uang yang banyak tanpa kepuasan yang terjamin. Taehyung awalnya menolak, karena ia sungguh tidak merasa seperti itu namun Jungkook tetap pada pendiriannya. Dengan itu, Taehyung tidak bisa membantah lagi dan menuruti kemauan Jungkook.
"Agh—" Jungkook merasakan perutnya keram karena cairannya yang membludak ingin keluar. Taehyung seakan mengerti dan membelai miliknya, membantunya untuk mencapai pelepasan.
Si Jeon mencengkram tengkuk Taehyung, menabrakan bilah mereka tergesa, ia tidak sengaja menggigit bibir bawah Taehyung hingga pria itu meringis perih. Jungkook di sela puncaknya khawatir, "A-aku tidak sengaja, maaf."
Taehyung hanya mengangguk dan kembali memompa penyatuan mereka. Jungkook memeluk tubuh kurus namun terbentuk di atasnya erat, "Kau ketat sekali, sial."
Pria itu menyatukan jari-jemari mereka, "Aku datang."
Perutnya menghangat, Taehyung yang tidak memakai pengaman mengeluarkannya di dalam tanpa tersisa. Jungkook mengenjang merinding dan tersenyum kecil. Ia mengatur napasnya yang bertalu-talu. Sedangkan Taehyung beranjak dari tempatnya dan beralih membawa Jungkook dalam gendongannya, masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.
Jungkook agak linglung saat dirinya diturunkan, kakinya masih melemas pasca seks tadi. Ia menengok ke belakang dan menemukan Taehyung yang sedang menaruh sabun di telapak tangannya. "Aku mandikan, setelah ini aku akan antarkan kau ke tempatmu, ya?"
Taehyung memposisikan dirinya berdekatan dengan Jungkook, membaluri tubuh keringatnya dengan cairan sabun yang wangi. Jungkook terdiam, membiarkan Taehyung menyentuh kulit tubuhnya semaunya. Dengan pria itu yang masih di belakang dirinya, ia bisa merasakan milik Taehyung yang mengenai pipi bokongnya sesekali dan membuat Jungkook menelan ludahnya kasar.
Saat Taehyung mengusap punggungnya, Jungkook dengan kurang ajar memasukkan kembali milik Taehyung ke dalamnya. Pria itu agak tersentak, didengar dari umpatan yang Taehyung torehkan. Jungkook terkekeh, dan membawa kedua lengan Taehyung untuk dilingkarkan pada perutnya.
Ia bergerak terlebih dahulu, pipi bokongnya menyentak ke depan-belakang. Jungkook membuka mulutnya lebar, mengeluarkan suara-suara yang indah di pendengaran. Taehyung meremas dadanya, memilin putingnya yang mengeras. Satu tangannya menyalakan shower, hingga titik-titik air membasahi tubuh keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
serendipity [taekook]
Hayran Kurgu[ON HOLD SAMPAI MOONSTRUCK SELESAI] Jungkook hanyalah seorang pekerja seks komersial yang ingin bertahan hidup di tengah dunia yang padat. Tapi, bagaimana jika takdirnya harus dipertemukan oleh pria yang tidak ia duga? bxb top!tae bott!kook