"Sona, segitu senengnya lo pas denger nama Sehun?" Tanya Doyoung yang kini mengobati sudut bibir Sona.Sona mengerutkan alisnya, Doyoung mundur beberapa langkah lalu merapikan sisa kapas kapas kotor yang bekas darah Sona. Gadis itu menatap luar jendela, harus kah dia bahagia karena Sehun? Sedangkan laki laki itu sudah lama meninggalkannya. Tapi sisi baiknya ada Taehyung dan Haechan yang selalu ada bersamanya.
"Gue seneng karena Sehun dateng, tapi gue takut reaksi Taehyung" kata Sona, Doyoung menoleh. Melihat gadis itu duduk membelakangi nya. Melihat ke jendela, yang menampakan lapangan yang luas. Dan ada Haechan disana bersama teman temannya.
"Yang paling gue takutin reaksi Haechan, gue bener bener takut" kata Sona, jujur sebenernya Doyoung gak paham apa yang Sona takuti. Padahal harusnya dia senang bukan?
"Apa yang lo takutin? Emang reaksi Taehyung sama Haechan gimana kalo tau Sehun dateng?" Tanya Doyoung, Sona menatap langsung Doyoung yang sudah ada disampingnya.
"Dulu, gue sempat deket sama Sehun. Dan gue bertengkar hebat sama keluarga gue karena dia, gue juga bingung kenapa bisa bisa nya gue berantem sama keluarga gue. Cuman karena Sehun datang kerumah" kata Sona menjelaskan, Doyoung bener bener gak paham. Apa salahnya laki laki datang kerumah seorang gadis? Hanya main main gak serius.
"Terus, apa hubungannya sama kakak gue Taehyung?" Tanya Doyoung, mengerutkan alisnya.
"Gue takut Taehyung ngelakuin hal yang diluar batas, contohnya kayak gue ketemu sama lo di rooftop dia genggam tangan gue sampe luka kek begini" kata Sona sambil menunjukan bekas luka nya pada Doyoung.
"Gue takut, kalo Taehyung tau gue sama Sehun deket" kata Sona, gadis itu mulai berkaca kaca. Bingung harus berbuat apa, Doyoung langsung memeluk Sona. Memeluknya erat, Doyoung merasakan seragam nya basah lalu menambah erat pelukan itu. Sona membalas pelukan Doyoung menangis ketakutan, sangat takut.
"Tapi kenapa lo bohong?" Tanya Doyoung, laki laki itu melonggarkan pelukannya. Sedangkan Sona dia mengelap air matanya, baju Doyoung basa karena air mata Sona.
"G-gue takut lo kecewa kak" lihir Sona, menundukan kepalanya.
"Gue malah lebih kecewa karena lo bohong sama gue dan juga Taehyung gak berhak marah sama lo, karena lo sama Taehyung gak ada hubungan sepesial kan?"
Sona menundukan kepalanya, Doyoung ada benar nya. Dia dan Taehyung hanya sebatas sahabat, engga lebih. Taehyung mengungkapkan cintanya tapi Sona belum membalasnya.
"Masalahnya sekarang, kenapa lo sama keluarga lo bertengkar karena Sehun?"
"Gue gak tau, cuman ada beberapa kata yang bikin gue kaget. Haechan bilang kalo 'dia terobsesi sama lo kak bukan suka! Dia sakit dan dia gila!' Itu kata kata yang gak pernah gue lupain selama bertahun tahun"
"Sakit? Sakit apa?" Tanya Doyoung, laki laki itu benar benar bingung. (Seperti pembaca aku yang bingung sama alur cerita ini🙃).
"Gue gak tau kak, yang gue tau Sehun orang yang baik dia gak pernah nyakitin gue"
"Kalo lo disuruh pilih antar gue, Sehun dan Taehyung siapa yang bakal lo pilih?"
"Maksudnya?"
○○○
Kini Haechan dan teman teman nya lagi asik duduk di pinggir lapangan, sambil makan cemilan yang dibawa Chenle. Mereka berlima Haechan, Jeno, Mark, Chenle dan Renjun. Ke lima-nya lagi asik sampai akhirnya Haechan melihat Karina yang jalan kearah mereka.
"Hai! Kalian ada yang liat Jaemin gak?" Tanya nya, sedangkan mereka pura pura tuli. Mereka gak suka kalau Jaemin dekat dengan Karina tapi mau gimana lagi, cinta itu buta.
"Kalian denger gue gak sih?!" Bentak nya, Renjun langsung berdiri sambil meletakan tangan dipinggang.
"Ngapain cari Jaemin? Ada urusan apa?" Tanya Renjun,
"Gue pacar Jaemin, gue mau makan siang bareng dia" sahut Karina,
"Masa pacar sendiri gak tau ada dimana dan lo juga bukan pacar Jaemin, jadi lo jangan ngaku ngaku deh!" Balas Renjun,
"Gue pacarnya Jaemin!" Bentak Karina lagi,
"Kalo lo pacar Jaemin lo harus nya tau dong Jaemin ada dimana" balas Chenle.
"Diem lo ikan lele" balas Jessie,
"Paan sih cemperng diem aja lo gak usah ikut campur!" Sahut Jeno, Haechan yang pusing memilih untuk pergi. Sudah cukup untuk keributan hari ini, ia akan ke uks menemui kakak nya.
Uks cukup dekat berada di ujung koridor, Haechan berjalan dengan langkah lebar sampai akhirnya dia sampai disana. Ada kakak nya dan juga ada Doyoung, Haechan langsung mendekati kakak nya.
Sona melihat adik nya datang langsung tersenyum memperlihatkan gigi putih, senyuman yang membuat siapa pun menghafal wajah manis nya.
"Kak, Haechan laper" kata nya, adik nya ini memang paling beda paling lain. Kadang saat manja dia akan menyebut nama nya sendiri dan jika badmood dia akan lupa kalau Sona adalah kakak nya.
"Ya makan" sahut Doyoung, Haechan melirik Doyoung.
"Diem!" Sahut Haechan. Sona terkekeh lalu mengusap rambut Haechan, sedangkan Doyoung keluar uks.
Haechan duduk disamping Sona, lalu menggenggam tangan Sona menatap tangan yang terlihat mungil dari tangannya. Kakak nya pasti kesakitan, walupun luka kecil tapi Haechan tau hati nya pasti sakit, dibully tanpa alasan. Sedangkan kakaknya hanya menerima,
"Lo ada salah apa sih kak? Sampe mereka jahat banget sama lo" kata Haechan,
"Semua ini karena lo tau!" Kata Sona sambil mencubit pipi tembab Haechan,
"Kok gue?" Tanya nya bingung, Sona lalu tersenyum memperlihatkan deretan gigi.
"Iya gara gara lo! Karena lo itu adek gue yang paling ganteng, makanya mereka gak suka kalo gue yang jelek ini ada di deket lo" kata Sona,
"Lo cantik kak, sampe bang Tae, bang Doy sama--"
"Gue tau, sama Sehun. Gue denger Sehun balik ya?" Kata Sona, Haechan menatap kakak nya.
"Jangan deketin dia ya, gue gak mau lo kenapa napa kak" lihir Haechan, Sona mengangguk lalu mengusap rambut legam Haechan.
"Ayo kantin?" Ajak Sona, Haechan langsung berdiri sambil megang tangan kakak nya.
Mereka berdua berjalan sambil berpegangan tangan, sesekali Haechan mengayunkan tangan nya sesekali bersenandung kecil. Sampaikan mereka berdua dikantin, mungkin karena bentar lagi bel masuk makannya kantin agak sepi.
"Kak lo mau makan apa?" Tanya Haechan, Sona menggeleng pelan. Dia udah gak nafsu makan karena mengingat permintaan Haechan untuk menjauhi Sehun.
"Gak, gue udah kenyang. Lo aja kan katanya laper" kata Sona, Lalu mengambil ponsel milik Haechan. Yang ada di atas meja kantin,
Ting!
"Chan! Mampus!" Kata Sona, membuat Haechan yang akan beranjak dari duduk nya kini kembali duduk disebelah Sona.
"Kenapa?!" Kata Haechan yang ikut panik, karena wajah kakak nya yang pucat.
"Batre lo lowbat!!" Kata Sona sambil terkekeh melihat wajah adik nya yang geram, Haechan langsung mencubit pipi kakak nya.
"Gue kira paan tau gak sih!! Jangan bikin gue takut napa sih, lo kakak cewek yang harus gue jaga" kata Haechan dan langsung meninggalkan Sona yang masih terpaku karena ucapan Haechan tadi.
"Sedangkan gue kakak yang gak becus jaga lo Chan"
<●○●>
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Kelas || Kim Doyoung ✔
Fanfiction❝Itu kakak kelas nyebelin banget sih!❞ Siapa sangka Sona akan bertemu lagi dengan laki-laki yang tak sengaja ia tabrak. Belum lagi kalau ia sadar laki-laki itu adalah Kim Doyoung yang ternyata adalah keponakan dari teman bisnis sang ayah. [Cerita pe...