Doyoung menoleh melihat gadis itu, lebih tepatnya memperhatikan gadis yang menjadi pusat perhatian dirumah ini.
"Kenapa nak? Kok kaget?" Tanya mama Sona,
"G-gak kok mah, cuman kaget aja om Suho mau nitip ponakan nya padahal udah gede" kata Sona, sedangkan yang lain hanya terkekeh terkecuali Haechan dan Doyoung.
"Doyoung itu suka kesepian jadi om mau titip disini aja, om percaya kok sama keluarga teman bisnis om" kata Suho. Iya, Suho itu teman bisnis papa Sona dan Haechan saking dekatnya mereka pernah liburan bareng seperti keluarga sendiri.
"Oh.. gitu, ya udah Sona permisi dulu mau ganti baju dulu" pamit Sona dan sedikit membungkuk.
"Sona sekalian aja, ajak Doyoung ke kamarnya" kata papa sedangkan Haechan mengerutu kecil.
"I-iya pah"
○○○
Saat di lantai atas Doyoung hanya bisa diam memandang punggung kecil didepannya, berjalan pelan dan pada akhirnya sampai pada sebuah ruangan yang tak terlalu besar maupun kecil.
"I-ini kamar lo kak, gue permisi dulu"
"Inget jaket gue" kata Doyoung tiba tiba, membuat Sona terdiam dan menghela nafas.
"Kalo ada apa apa gue ada dikamar sebelah" kata Sona dan berlalu.
Doyoung menghempaskan tubuhnya dikasur empuk itu, menatap langit langit sambil memikirkan sesuatu.
"Ternyata nih rumah punya Haechan baru tau gue" kata Doyoung yang kini menjadi canggung padahal dulu ia sangat akrab dengan Haechan tetapi saat ia mulai masuk kelas Ipa ia mulai agak jarang nongkrong bareng temen temennya lagi.
Laki laki itu pun duduk ditepi ranjang, menundukkan kepalanya dan mengacak acak rambutnya sendiri.
"Napa sih tuh om om gak bawa gue ke Kanada aja, bosen banget gue disini mana besok gue ulangan Biologi" gerutu Doyoung. Ia pun langsung bangkit dari duduknya dan segera membersihkan diri.
Sedangkan Haechan laki laki itu menatap luar jendela, sebenarnya ia risih dengan kehadiran Doyoung karena Doyoung begitu cuek orangnya. Ia menjadi sedikit canggung. Doyoung dan Haechan itu temen geng, tapi karena Doyoung, Taeil dan Kun begitu jarang ikut nongkrong gara gara mereka anak Ipa, jadi yaa gitu deh.. canggung banget karena jarang ketemu.
Tok tok tok!
Suara ketukan pintu membuat lamunan Haechan teralihkan, ia berjalan mendekati pintu dan perlahan membukanya.
"Chan kenapa?"
"Gapapa kak, kakak mau ngapain?" Sona masuk begitu aja ke dalam kamar Haechan itu udah biasa bagi Haechan. Itu menandakan kalo sang kakak lagi bosen banget main hp.
"Lo mau ngapain?" Tanya Haechan,
"Bentar.." Sona menelusuri kamar Haechan, kesana kemari mencari cari entah apa itu.
"Kak lo ngapain sih?!" Suara Haechan meninggi, membuat Sona terkejut dan kepalanya membentur kolong meja.
"Aaww.." Haechan langsung mendekati Sona, dengan wajah khawatir.
"Lo gapapa?" Tanya Haechan,
"Chan bisa gak sih jangan bikin gue kaget!" Kata Sona, sambil ngelus ngelus kepalanya.
"Yaa.. maap lo juga ke kamar gue bongkar barang gue sana sini" kata Haechan dengan wajah cemberutnya.
"Chan jangan masang muka kek gitu, kesel gue pen muntah"
"Dih..! Untung lo kakak gue kalo enggak udah gue--"
"Udah apa? Hah?!" Potong Sona, dan membuat nyali laki laki itu menciut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Kelas || Kim Doyoung ✔
Fiksi Penggemar❝Itu kakak kelas nyebelin banget sih!❞ Siapa sangka Sona akan bertemu lagi dengan laki-laki yang tak sengaja ia tabrak. Belum lagi kalau ia sadar laki-laki itu adalah Kim Doyoung yang ternyata adalah keponakan dari teman bisnis sang ayah. [Cerita pe...