Pagi cerah semua keluarga Lee berkumpul dimeja makan, Haechan dan Sona duduk bersebelahan sedangkan Doyoung duduk bersebelahan disamping mama Sona dan kepala keluarga duduk diujung meja.Saat mulai makan hanya suara sendok dan garpu yang beradu, sampai akhirnya kepala keluarga membuka pembicaraan.
"Kayaknya papa sama mama gak bisa lama lama, karena pesawat menuju Dubai bentar lagi" Sona dan Haechan langsung kaget, ini pertama kalinya orang tua mereka pergi secara mendadak.
"Loh, mendadak banget sih" kata Sona, mama pun langsung natap Doyoung yang tepat berada disampingnya.
"Doy mama titip mereka yaa nak" Haechan langsung menoleh natap mama nya sedih.
"Ih.. mama mah aku bukan anak kecil yang dititip titip" kata Haechan dan diangguki Sona,
"Ya siapa tau kalian berantem lagi kayak anak kecil terus ada Doy jadi mama sama papa gak khawatir lagi"
"Bener kata mama, ya udah sana berangkat sekolah"
"Ya udah pah mah kita berangkat dulu" Sona dan Haechan langsung meluk orang tua mereka sedangkan Doyoung membungkuk dalam,
"Hati hati om tante" kata Doyoung sambil tersenyum,
"Oh iya, Doy ini nomernya Haechan dan ini nomer hp Sona. Dan kamu masih simpen kan nomer hp tante?"
"Masih kok tan"
"Ya udah hati hati kalian dijalan"
○○○
Mobil putih milik Kim Doyoung berhenti tepat diparkiran sekolah, ketiganya Doyoung, Sona dan Haechan keluar dari mobil itu.
"Kak gue duluan yaa" pamit Haechan,
"Hati hati jangan lari lari entar jatoh!" Teriak Sona, seketika para bucin Haechan menatap Sona sinis.
Sona yang udah biasa dapet tatapan itu cuman bisa diem aja, apalagi sekarang dia bareng Doyoung. Kakak kelas yang terkenal karena prestasinya dibidang akademik.
Dia gak cupu tapi dia keren, dia hebat dan banyak pengemar nya. Tapi gak buat Sona, gadis itu kebalikan dari Doyoung.
Gadis itu sering sekali di bully oleh fans fanatik Haechan dan Haechan selalu menyelamatkannya. Dan banyak yang mengatakan kalau dia bukan lah keluarga Lee, itu lah yang membuat dirinya menjadi gak pantes buat Haechan.
"Sona, lo mau gue anter ke kelas?" Tanya Doyoung.
"Gak usah, gue mau nunggu Taehyung dulu. Lo ke kelas aja duluan kak" kata Sona.
"Tae udah dateng dari tadi, ayo masuk" kata Doyoung, Sona gadis itu gak mau ngambil pusing dan langsung menyilangkan tangannya di dada.
"Lo siapa? Sok tau aja lo" kata Sona dan membuang wajahnya.
"Gue sodara dia lah makanya gue tau"
"Bercanda lo gak lucu" sahut Sona cepet.
"Ya udah kalo gitu, entar lo telat masuk kelas trus dihukum mau?" Sona perlahan menurunkan tangannya.
"Gapapa, lebih baik gue dihukum dari pada gue dikelas jadi bahan gibah" kata Sona, jujur gadis itu lebih baik sendiri ketimbang dia bersama teman temannya dikelas.
"Ya udah kalo gitu gue ikut lo" Sona langsung noleh, menatap Doyoung yang sekarang menyandarkan tubuhnya pada mobil miliknya.
"Gak usah bikin gue tambah dibenci orang orang bisa?"
"Kenapa?" Tanyanya balik,
"Lo tuh--"
"Hai, Sona!" Gadis itu membalikkan tubuhnya, ia kenal suara itu tubuhnya seketika gemetar.
"H-hai Karina" gadis itu seketika gugup, Doyoung yang tadinya bersandar pada mobil miliknya kini berdiri tegap dibelakang Sona.
"Ayo ke kelas bareng!" Ajaknya, Sona hanya bisa mengangguk dan mengikuti Karina dari belakang.
"Kak Doy gue sama Sona duluan yaa.." pamit Karina,
"Ya"
○○○
"Lo ngapain sama kak Doy?!" Bentak Karina di lorong sepi tak ada siapapun selain teman teman Karina,
"Udah ngaku aja lo dianter kak Doy? Atau lo maksa dia buat nganter lo?" Tanya Winter, membuat keadaan menjadi panas.
"L-lo gak tau apa apa jadi diem deh!" Suara Sona mulai meninggi, ia sudah lelah dituduh padahal ia tak melakukan apa pun.
"Wah lo udah berani?!" Bentak Karina, dia mulai melepas ikatan rambut Sona dan menjambak rambut indah miliknya.
"Eh eh! Gue telat apa nih?!" Tiba tiba Nara datang sambil membawa jus ditangannya, dengan cepat Karina ambil dan sengaja menumpahkan minuman itu tepat dikepala Sona.
"Eh! Karina oi, itu baru gue beli!" Kesal Nara,
"Entar gue beliin baru" sahut nya, sedangkan Winter dan Jessie hanya tersenyum, tersenyum kemenangan.
"Nara, ayo! Gue beliin jus baru dikantin" ajak Jessie, dan pergi meninggalkan Sona yang diam tak bisa berkata lagi.
Ia kedinginan, suhu masih sangat dingin. Dan kini ia menjadi tambah kedinginan.
"Masa bolos lagi" gumam Sona, gadis itu bangkit dan berjalan kearah toilet tapi belum selangkah ia malah diselimuti Hoodie tebal.
"Tau gitu harusnya gue larang lo buat pergi sama tuh cewe" Sona mendongak kan kepalanya melihat Doyoung yang lebih tinggi darinya.
"Lo bersihin rambut, entar gue ambil baju baru buat lo" Sona hanya mengangguk dan Doyoung pergi mengambil pakaian ganti miliknya diloker.
"Kak Doy!" Panggil Sona, Doyoung pun berbalik dan dia memasukan tangannya kedalam saku celana.
"Makasi" kata Sona dan membungkukkan tubuhnya lalu tersenyum.
<○●○>

KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Kelas || Kim Doyoung ✔
Fiksi Penggemar❝Itu kakak kelas nyebelin banget sih!❞ Siapa sangka Sona akan bertemu lagi dengan laki-laki yang tak sengaja ia tabrak. Belum lagi kalau ia sadar laki-laki itu adalah Kim Doyoung yang ternyata adalah keponakan dari teman bisnis sang ayah. [Cerita pe...