Chapter 3 .
Keluarga Namikaze, siapa yang tak kenal mereka. Sang kepala keluarga yaitu Namikaze Minato adalah seorang CEO di perusahaan walaupun masih di posisi 3, sementara istrinya Namikaze Kushina adalah seorang Mantan ahli bedah terbaik di jepang.
Namikaze Karin , Namikaze Naruko , Namikaze Menma, mereka sekarang berumur 20 tahun, mereka adalah mahasiswa di Konoha university. Mereka bertiga juga adalah Model yang cukup terkenal di jepang. Ketiga nya memiliki sifat yang sama yaitu hangat, suka bercanda kepada semua orang namun jika sudah ada orang yang menyebut nama Naruto. Mereka menjadi sedih. Semua orang telah mengenal mereka karena bagian dari Namikaze namun orang tidak tahu bahwa sebenarnya Namikaze masih memiliki 1 anak yaitu sang anak sulung. Para warga mengira Karin lah yang menjadi anak sulung, itu terbukti karena sifat Karin yang lebih dewasa dari kedua kembarannya.Kini Keluarga Namikaze sedang berkumpul di ruang keluarga menunggu ketiga anak kembar itu. Terlihat disitu ada Hashirama senju Mito Senju, Tsunade Namikaze, Jiraiya Namikaze ,Minato Namikaze dan Kushina Namikaze.
" Minato apakah kau belum juga menemukan keberadaan Naruto ? " Tanya Hashirama.
Mereka pun mendadak hening dan Tsunade berubah menjadi dingin jika Cucu kesayangannya itu disebut." Maaf ji-san aku sampai sekarang belum menemukan Naruto, aku sudah menyuruh Kakashi untuk mencari keseluruh dunia, namun Naruto seperti menghilang dari bumi ini " Jawab Minato dengan kepala tertunduk sedih, Kushina hanya menggenggam tangan suaminya untuk memberi semangat.
" Cih, itu semua karena kau bodoh telah mengusirnya, coba saja kalau aku lebih cepat menyelamatkan Naru-chan, pasti tidak akan sampai begini. Dan ini semua karena kalian MINATO KUSHINA " Jawab sinis Tsunade, bahkan matanya menatap tajam suami istri itu. Jiraiya, Hashirama, Mito hanya diam menyaksikan kemarahan Tsunade, mereka juga kecewa kepada Minato dan Kushina yang mengusir Naruto. Sedangkan Minato dan Kushina menundukan kepala mereka.
" Aku benar- benar menyesal kaasan,Tousan,Jiisan,baasan, Aku dibutakan kemarahan waktu itu " jawab Minato sambil menahan perasaan sedih.
" Tapi harusnya kau tahu Minato Naruto juga adalah darah daging kalian, dan untuk apa kalian menciptakan Naruto jika hanya untuk disiksa " Ujar tajam Tsunade lagi.
" Sudahlah Tsunade, lebih baik kita mencari Naruto karena kalau tidak, tidak akan ada yang menjadi penerus Senju " Jawab Hashirama
" Tapi tousan kenapa kau bersikeras menyerahkan Naruto sebagai pewaris Senju, kan masih ada Menma, Karin, Naruko ? " Tanya bingung Jiraiya.
" Asal kalian tahu Tsunade,Minato,Jiraiya,Kushina,Mito.
Naruto memiliki kejeniusan yang lebih daripada Nara sekalipun. Dia bahkan telah merancang sebuah Pesawat Dan sebuah alat yang berguna untuk membantu pemerintah jepang saat menangani Korupsi Nantinya. Itu semua aku tahu saat melihat dirinya begitu keras berpikir menggambar dan merancang hal tersebut. Padahal diusianya yang saat itu, harusnya habiskan dengan bermain bersama orang tuanya. Puncaknya yang membuat aku semakin yakin menyerahkan Senju padanya adalah, saat aku bertanya apa keinginannya saat itu, dan dia hanya menjawab ' aku hanya ingin tousan dan kaasan sehat dan bahagia terutama adik Naru nanti, Naru ingin bermain pada mereka Nantinya ', bukan itu saja saat aku dan Naruto berjalan-jalan sore tiba-tiba dia menyuruhku berhenti dan Mengambil Makanan yang ada dimobil lalu menyerahkan kepada seorang pengemis sambil berkata ' Nek, jangan menyerah pada hidup, Naru ingin Nenek menjadi orang yang lebih baik daripada hanya duduk disini ' . Disitulah aku mengambil kesimpulan bahwa Naruto sudah dewasa yang sangat cepat. " Cerita Hashirama pada mereka semua. Tampak mereka yang mendengar cerita itu hanya kagum dan sedih terlebih Kushina dan Minato. Anak yang mereka usir telah menjadi dewasa diumurnya yang belum seharusnya. Jiraiya hanya menenangkan Tsunade yang sudah menangis dipelukannya , begitupula Minato yang menenangkan Kushina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Naruto
Viễn tưởngSeorang Anak kecil yang dibuang oleh orang tuanya karena dianggap pembuat masalah dan akhirnya sang anak dirawat oleh sepasang suami istri yang baru terpukul karena kehilangan anak mereka.