스물 하나 - Narapidana

572 54 55
                                    

Nonu, Juseyo!-part dua puluh satu-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nonu, Juseyo!
-part dua puluh satu-

"Tapi, Pak, CCTV d-disini ru-rusak,"

Prang!

"WONWOO!" sentak Seungcheol ketika Wonwoo dirasanya semakin memanas.

"Perlu kubelikan rumah sakit ini CCTV agar keamanan pasien dan privasinya terjamin?" desis Wonwoo sudah tak karuan lagi aura gelapnya.

Semua unsur di muka bumi ini sepertinya mendukung pelaku untuk meneror istri dan anaknya. Seakan-akan memang keadaan juga setuju istri dan anak-anaknya hidup dalam keadaan terancam.

Tiba-tiba muncul pria tua berseragam perusahaan perbaikan. Mengetuk pintu dengan sopan, "ruangan ini yang rusak CCTV?"

Melihat kedatangan pria tua itu malah membuat Wonwoo semakin muak. Dia butuh jalan terang. Wonwoo memundurkan langkahnya pelan lalu beralih menatap pria tua tadi. Senyum ramah pria itu menghasilkan decakan dari bibir Wonwoo.

"Tak berguna," desisnya sambil menekan setiap suku kata.

Sekarang, semua orang yang di rumah sakit ini terasa mencurigakan. Tak bisa lagi dipercaya olehnya. Sekali jentikan, rumah sakit ini bisa tutup dibuatnya. Cukup membuat berita masalah ketidak-profesionalan dokter disini sudah mampu menghilangkan kepercayaan masyarakat.

Tapi Wonwoo masih baik memikirkan keadaan para pekerja yang menggantungkan hidupnya di tempat ini.

"Bawa fotonya, kita pergi." Wonwoo merapikan jasnya lalu pergi diiringi Seungcheol di sebelahnya.

Ini alasan lain mengapa harus ada satu orang dari mereka untuk menjaga Wonwoo. Amarahnya sulit dikendalikan. Kadang mereka bingung mengapa dengan Jisoo, amarah Wonwoo langsung padam seketika?

Bodyguard yang dibawa Seungcheol itu langsung mengambil foto berdarah yang tergeletak di atas meja dokter itu. Tanpa permisi dia juga ikut pergi.

Dokter Yumi yang berdiri kaku tak jauh dari tempat itu hanya terdiam miris. Dia menyaksikan keributan di dalam sana. Walau tak masuk, dia ikut merasakan aura gelap pria tampan beristri itu.

"Apa yang kau perbuat Marshall ...?" lirihnya miris.

Kemudian dokter perempuan itu pergi ke ruangannya sebelum ada yang memergoki. Ingin dia memberitahu pada pria itu kalau dia tahu pelakunya walaupun sebenarnya bukan urusannya tetapi ini masalah nyawa, dia ingin menghentikan Marshall tapi dengan cara apa?

Yumi sampai pura-pura bilang dia menyukai Marshall agar pria itu berhenti mengganggu perempuan yang sudah bersuami tapi tampaknya Marshall semakin menjadi. Marshall semakin semena-mena memperlakukannya.

Yumi menutup pintu barunya dengan lemah.

"Kita pergi ke alamat pengirim foto itu." perintah Wonwoo menatap ke jendela mobil. "Aku tak akan heran lagi kalau dia masih bertingkah seperti pengecut." bisik Wonwoo geram.

Nonu, Juseyo! | Wonshua [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang