열 아홉 - Amplop USG

732 57 60
                                    

Nonu, Juseyo!-part sembilan belas-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nonu, Juseyo!
-part sembilan belas-

Sesuai janji Jisoo dia akan berkunjung lagi ke kantor walau baru bisa dia kabulkan berbulan-bulan kemudian.

Jisoo tak bisa lagi membuat kue dengan jumlah banyak karena tubuhnya cepat lelah semenjak kehamilan. Badannya tak sekuat saat berbadan satu seperti tujuh bulan yang lalu. Jisoo juga tak mampu berdiri lama-lama, perutnya sangat besar. Kalau membuat kue sedikit mending tak usah, kasihan yang tidak kebagian nanti.

Ditangannya terdapat totebag berisi bekal untuk Wonwoo. Dia tersenyum ramah pada para pegawai di kantor itu. Tenang, Jisoo tak membungkuk karena perutnya sudah besar seperti ibu yang hamil 9 bulan sedangkan bayinya masih 7 bulan kurang satu minggu.

"Nona Boss, boleh kami elus?" tanya resepsionis lantai dasar.

Jisoo tersenyum manis lalu mengangguk, "boleh," Jisoo membawa tubuhnya kearah resepsionis itu.

"Apa bayinya sudah bisa bergerak?" tanya resepsionis itu penasaran.

Jisoo mengangguk semangat. "Sudah, sentuhlah satu diantara mereka sedang berputar didalam sana." kata Jisoo karena dia merasakan bayi kembarnya yang laki-laki sedang bergerak. Jisoo tahu karena bayi laki-laki itu paling sering bergerak apalagi ketika mendengar ada yang berbicara.

Resepsionis itu seperti menemukan harta karun ketika dirasanya ada yang bergerak. "Dia tahu ada yang mengelusnya!" katanya memekik girang. Sepertinya ini resepsionis baru yang diceritakan Wonwoo dua minggu lalu.

"Kau suka? Makanya menikah ...!" goda Jisoo.

Dari kejauhan ada yang tersenyum miris mengambil foto Jisoo dengan perut besarnya. Perlu waktu yang lama dia menunggu Jisoo keluar dari rumahnya. Ketika Jisoo menampakkan diri, malah muncul dengan perut sebesar itu menimbulkan sesak berkepanjangan di dadanya.

Terkekeh pilu lalu memotret Jisoo lebih banyak. Dia rindu perempuan itu. Dia kira Jisoo tak akan hamil sampai waktunya dia bergerak tapi sayang, lima bulan yang lalu muncul rumor Jisoo hamil dan melihat Jisoo sekarang, dia tahu itu bukan rumor belaka. Malah perut perempuan itu lebih besar dari yang dia bayangkan.

Laki-laki itu keluar dari tempat persembunyiannya lalu menenteng kameranya pergi. Dia akan ke rumah sakit sebentar, perlu diperiksanya sesuatu.

"Kau masih berulah?" tanya dokter muda di depan pria misterius itu.

Pria misterius hanya diam menatap dokternya dengan malas. "Demi Tuhan, kau panggil aku kesini hanya menanyakan itu?!"

Sang dokter menghela napas, "kapan kau berhenti mengejarnya?"

Si pria hanya memicing malas, "kau cemburu?"

Nonu, Juseyo! | Wonshua [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang