Nonu, Juseyo!
-part tiga puluh tujuh-✆
Mingyu membekap bibir Jisoo kuat-kuat. Tangan kirinya menempelkan ponsel Jisoo pada telinganya. Tersenyum miring, "oh, Jeon Wonwoo. Mencari istrimu? Ahh, bukan. Mencari calon istriku? Dia aman bersamaku."
Dia menyeringai ketika mendengar dengusan marah dari seberang sana. "Sekedar informasi, besok kami akan menikah." tambah Mingyu mengusak pucuk kepala Jisoo dengan hidungnya, "iya kan, Soo?" gumamnya.
"Marshall lepaskan istriku." geram Wonwoo mulai berlari mengambil motornya.
Mingyu terkekeh. "Dengar, kuberi anakmu, kau berikan istrimu. Aku janji secepatnya kuberikan anakmu, mau satu atau tiga-tiganya? Aku tak mau hasilmu mengganggu pernikahanku nanti dengan Jisoo." ucap Mingyu.
Lalu dia menambahkan satu kalimat lagi, "tapi kalau kau minta anakmu secepatnya artinya anak-anakmu mati." setelahnya terbahak seperti ucapannya mengandung humor.
"Mau istriku atau anakku, tak satupun jadi milikmu." tekan Wonwoo.
Prangg!!!
Mingyu menyeringai senang sesaat membanting ponsel Jisoo ke lantai. Wonwoo menahan napasnya ketika sambungannya terputus. "DI SEKITAR RUMAHKU CARI JEJAK KERTAS YANG DITINGGALKAN JISOO!!" teriak Wonwoo lalu menghilang dengan motornya.
Tak selesai dengan ponsel Jisoo yang dia banting, Mingyu juga mematahkan kartu sim milik Jisoo. Matanya menatap Jisoo penuh amarah. Mendorong perempuan hamil besar itu ke dinding.
"Berani main-main?" bisik Mingyu semakin memepetkan tubuhnya dengan Jisoo.
Jisoo hanya terisak ketakutan berusaha menjauhi Mingyu walau di belakangnya sudah mentok. "K-kau jahat."
"Terimakasih, tapi harus begini agar kau jadi milik kami." jawab Mingyu menundukkan kepala berusaha mencari wajah Jisoo yang setia bersembunyi.
"Soo," panggil Mingyu.
Jisoo mengangkat kepalanya sebentar lalu melirik perut besarnya mulai menempel dengan perut Mingyu. Tatapannya berubah cemas lalu merayapkan tangannya untuk mendorong Mingyu agar menjauh.
"M-marshall ..." keluh Jisoo mulai sesak napas. Perutnya ditekan Mingyu semakin rapat.
Senyum Mingyu terpapar hambar. Bibirnya merapat sambil badannya tanpa diam bergerak menekan perut Jisoo. "Kau berulah lagi, bayimu dalam bahaya. Tunggu nanti malam, kucekoki kau racun agar bayimu mati." bisiknya.
"M-maafkan aku. Mar-shall, anak-anakku, hiks. Tolong menyingkir." isak Jisoo penuh permohonan sambil mendorong Mingyu agar menjauh.
Mingyu memundurkan langkahnya lalu menarik kasar tangan Jisoo tanpa dia beri jeda perempuan hamil itu bernapas. Menghempaskan punggung perempuan itu ke ranjang lalu dia menarik tali kembali mengikat tangan dan kaki Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nonu, Juseyo! | Wonshua [COMPLETED]
Fanfiction》 SEVENTEEN - CARAT Pairing : Jeon Wonwoo dan Hong Jisoo 👑 #1 - jeonwonwoo (1 Juli 2022) 🐤 #1 - hongjisoo (14 Februari 2022) 👑 #13 - wonwoo (24 Maret 2021) 전 원우 x 홍 지수 WonShua Fanfiction Seventeen Fanfiction *** Jisoo itu centil, banyak maunya...