열 둘 - Dirty Dirty

867 67 22
                                    

Nonu, Juseyo!-part dua belas-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nonu, Juseyo!
-part dua belas-

serunya part Nonu Kajja itu bagian mana we? judulnya menarik ya? aku heran kenapa bagian itu gunung sendiri🤣

"IHH, ADA BUNGAA!!" pekik Jisoo senang. "Nonu kasih Soo-ie bungaa? Woahh." Jisoo berjongkok mencium bau bunga mawar hitam itu.

"Kenapa bunga mawar sih? Emang Nonu lupa Soo-ie gak terlalu suka bunga mawar?" tanyanya sedikit bingung. Tak ada niatan untuk memeluk bunga itu karena ukurannya sangat besar.

Jisoo tersenyum, "gak papa deh 'kan dari Nonu,"

Jisoo mengambil ponselnya lalu memoto Black Rose itu.

• [send pict]
• Soo-ie dapat bunga, makasih Nonuuuuu!!

Perempuan itu bergerak aktif melihat centang abu-abu di layar ponselnya berubah menjadi biru. Tiba-tiba panggilan video call masuk.

"Soo-ie dah lihat bunganya dong ..." pamer Jisoo pada Wonwoo setelah mengganti menjadi kamera belakang.

"Makasih, kalo Soo-ie gak pulang mungkin bunganya bakalan layu," oceh Jisoo mengarahkan lagi kamera ke depan.

"Itu bukan dari aku," ucap Wonwoo datar. Jisoo langsung menjauhkan badannya dari bunga itu. Menelan salivanya cepat.

"Gak ada surat atau kertas kecil disana?" tanya Wonwoo datar lagi. Jisoo tak tahu apa di kepala suaminya tapi Jisoo takut sendiri. Apa bunga ini membawa malapetaka?

Jisoo menggeleng lemah, "gak ada, cuma─"

Matanya terpaku pada sticky note berwarna hitam dengan tulisan berwarna putih terdapat bercak darah disana. Ditempel dipintu rumah mereka.

Jisoo bergetar mengarahkan kamera ponselnya kebelakang agar Wonwoo membaca sendiri tulisannya.

Aku cemburu, kapan kau menatapku seperti kau menatap pria Jeon itu, Soo?

Rahang Jeon Wonwoo mengeras. Menutup matanya untuk menahan amarah. "Sekarang, kamu ngapain pulang?" tanya Wonwoo.

"Ngam-bil bahan kue," cicit Jisoo merogoh kantung cardigannya mencari kunci rumah.

Wonwoo melonggarkan dasinya. "Ambil bunganya, buang ke tong sampah." perintah Wonwoo mutlak. Mendadak moodnya bekerja menguap.

Jisoo dengan patuh menyeret bunga itu ke tempat pembuangan sampah. "Simpan suratnya, kita bisa pakai rembesan darah disana buat cek pelakunya."

Jisoo menggeleng, "kek mana kalo ini ternyata darah ayam? Soo-ie yakin Ini cuman darah ayam, kok."

Jisoo tak mau menyimpan surat berdarah itu.

Nonu, Juseyo! | Wonshua [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang