catatan: chapter ini refreshing sebelum masuk ke next chap. intinya jangan lupa vote (hehe). happy reading!
___
"Kanao dapet rekomendasi OSIS?"
Shinobu mengangguk. "Lebih ke dapet surat rekomendasi, sih. Dia bisa nolak atau nerima, tapi kemaren gue bilang supaya dia terima aja. Secara, siapa tau itu ngebantu dia lebih sosialisasi."
"Pantesan kemaren gue liat si Tengen koar-koar depan koridor kelas X." Mitsuri menyeruput pop ice stroberinya.
"Dia mah udah kebiasaan, sekalian ngeceng," kata Shinobu. "Gue nggak tau kenapa Kanao dapet rekomen juga, sih. Cuma, nggak apa-apa kan, ya?"
"Kok jadi lo yang ragu?"
"Yah... kemampuan sosialisasi Kanao kan, eh, paling minus. Bukannya OSIS biasa diambil dari yang paling aktif, kecuali mereka ngajuin?"
"Emang dari guru yang mana?"
"Si Haga."
"Haganezuka?"
"Iye." Shinobu menunduk ketika dia menyadari sesuatu. "Eh, itu walasnya Tanjiro, ya?"
"Tanjiro? Yang waktu itu lo ceritain deket atau apalah itu sama Kanao?"
"Iya anjir."
"Nggak mungkin, lah."
"Tapi Haga kan bukan walasnya Kanao."
"Ya kali Tanjiro bisa ngebujuk dia. Haga kan pembina jurnal. Dari situ kali."
"Oh... iya juga." Shinobu berangsur tenang lagi. Sebetulnya dia tidak masalah jika Kanao mendapat rekomendasi atau sebagainya, senang malah. Tapi rasanya janggal saja.
"Btw, lo deketan lagi sama si tukang kipas?"
"Kak Douma?"
"Siapa lagi?"
"Anjir, ada berita apa lagi?"
"Nggak rame sih karena lo masih sering keliatan sama Giyuu. Cuma seliweran aja. Betulan?"
"Nggak, kok. Cuma ada urusan sama ekskulnya doang."
"Emang dia ikut ekskul apaan? Perasaan dia cuma mantan ketos?"
"Astro. Gue punya kenalan deket di sana ya dia doang. Dia juga baru joinan," lanjut Shinobu menanggapi pertanyaan Mitsuri.
"Kepo."
"Najis sama temen." Mitsuri menoyor kepalanya, tapi tidak bertanya lagi. Cewek itu lebih memilih mencekoki Shinobu dengan perkiraan bagaimana OSIS angkatan selanjutnya atau perilaku melenceng anak-anak di ekskulnya.
Shinobu tersentak ketika melihat satu notifikasi dari seseorang.
giyuuu
kayaknya.Sebelum sempat membalas pesan rancu itu, bel sudah lebih dulu berbunyi dan Mitsuri sudah menggaet tangannya untuk segera pergi ke kelas.
***
"
Sekarang pisahkan past tense, present tense, dan present continuous menurut teks pada halaman 143." Suara membosankan milik Mr Kakushibo mengisi kelas XI IPA 2 yang lengang, seakan tidak menyadari murid-muridnya yang sudah kehilangan nafsu belajar.
"Sadar nggak sih," gerutu Shinobu sambil melirik Giyuu yang berjarak beberapa bangku darinya. "Sejak jaman SMP, kita belajar ini-ini melulu."
"Lumayan nambah vocab," sahut Mitsuri optimis. Dia melirik Giyuu, kemudian melanjutkan, "Oh. Kalo lo kesel sama orang, jangan malah lampiasin ke pelajarannya dong. Masih untung kita nggak disuruh bikin cerita atau apa yang lebih ribet---ya meski gue juga nggak kenapa-kenapa sih kalo disuruh."
"Bodo amat, Mit." Shinobu melirik Mr Kakushibo yang berjalan mengitari kelas, berkali-kali menegur Tengen yang tidak fokus melihat keluar atau Gyomei yang malah komat-kamit sambil mengerjakan tugasnya.
Dia tidak tahu maksud Giyuu dengan 'kayaknya' itu apa. Shinobu sendiri menyuruh Giyuu untuk terus menanyai Akaza (karena dia sedikit menjauhi Douma lagi), dan sebelumnya hanya bertanya; "Gimana?" pada Giyuu.
"'Kayaknya' itu apa?" tanya Shinobu pada Mitsuri.
"Hng?" Mitsuri hanya sedikit menoleh. "Apa yang kayaknya?"
"Lupain."
"Nggak jelas anjir. Kerjain tuh tugas lo."
"Kan ada lo."
"Astagfirullah."
Shinobu menatap buku tulisnya tidak minat. Dia sudah mengisi hampir setengah tugasnya, dan tidak punya mood lagi untuk melanjutkan. Rasa penasaran itu terkadang menyebalkan.
Jadilah cewek itu merobek bagian belakang buku latihan bahasa Inggris miliknya, mencoretkan sebaris kata di sana.
Kayaknya itu apa? -SK
Shinobu menoleh pada teman di belakang bangkunya, memintanya menitipkan pada Giyuu yang duduk hampir di bangku paling belakang. Mengabaikan protes si teman, cewek itu mulai menulis lagi, ketimbang diam menunggu jawaban.
"S-shin."
Tangan kirinya mengambil surat, membukanya cepat.
Apa yang kayaknya? -MT
"Si Giyuu ini suka ngeselin." Shinobu menulis lagi, mengulangi apa yang ia lakukan.
Sementara baris-baris dalam bukunya mulai terisi oleh tulisan ramping miliknya, jawaban jelas yang diharapkan Shinobu tak kunjung ia dapatk--- tunggu sebentar.
Tulisan dia dan Giyuu tidak terlalu jauh berbeda, kecuali kalau miliknya nyaris menyentuh garis perhalaman sementara Giyuu tidak.
"Tulisan yang di surat tadi---" Satu lagi. Giyuu Tomioka kan berakronim GT, bukannya--- "Mit, MT itu---"
"Michikatsu Tsugikuni." Suara berat itu tahu-tahu saja sudah ada di belakang tubuh Shinobu. "Soalnya, siapa tau kamu lupa siapa nama asli saya."
"Mr Kakushibo!" Shinobu buru-buru berdiri, hampir terlonjak.
"Ya?" Mr Kakushibo tersenyum horor, melambai-lambaikan kertas selembar itu di bawah hidung Shinobu. "Sedang apa di kelas saya, Shinobu?"
"Eh, anu---"
"Soalnya, seinget saya, nggak ada KD soal belajar surat-suratan."
Shinobu meringis. "Maaf, Mr."
"Apa kesalahanmu?"
"Saya main surat-suratan di kelas." Shinobu menahan malu setengah mati saat mengucapkannya.
"Dan seharusnya kamu...?"
"S-saya udah selesaikan tugas saya!" Shinobu buru-buru menyambar bukunya. Untungnya dia tidak hanya diam saat menunggu si surat berpindah tangan.
Mr Kakushibo mengangkat alis, tampak terkesan. "Itu bagus, tapi tetap ada hukuman untuk setiap kesalahan, Shinobu. Temui saya di ruang guru nanti."
Shinobu mengangguk lesu. Mengabaikan hampir sekelas yang terkikik geli, Shinobu duduk lagi di tempatnya.
"Yeaaay, gue selesai, Shin!" Mitsuri berseru riang, melepas pulpennya, tampak tak menyadari apa yang barusan terjadi. "Hah? Muka lo kenapa?"
"Diem lo." Shinobu berkata masam.
___
NOW PLAYING:
[IU - BBIBBI]
___a/n : INI DIBUAT KARENA GUE SENENG BANGET HAHA BESOK LIBUR, HAVE A NICE SUNDAY YA KALIAN 😭🙏
see ya!
![](https://img.wattpad.com/cover/246278483-288-k318877.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Switch || GiyuShino
Fanfiction___ Pesan moral : Kalo temen lo lagi cerita, jangan malah mancing adu sengsara. Disclaimer: - characters ©Koyoharu Gotouge - story, cover, and illustration ©pabooyaa - warning: ooc & harshwords Start : 1 November 2020 ___