Dalam hidupku adalah tentang mengenang kebejatan Lidya. Lima huruf yang tak bisa kulupakan untuk selamanya dan mengubah pandanganku tentang wanita. Bagiku wanita hanya sekeping kaca yang siap aku pecahkan kapanpun aku mau. Sampai akhirnya aku bertem...
Kenyataan itu hanya berlaku bagi orang yang belum siap. Orang yang pintar melompat menjauhi kenyataan. Aku menyebutnya dunia kepastian. Tempat dimana tidak ada satupun kata TIDAK
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Diruang intrograsi polisi mulai menanyakan beberapa pertanyaan berkaitan dengan kasus kematian Senna. Seperti kehilangan tenaga, Shawn terlihat lemas dengan tangan terborgol.
"I will be asking you some questions. First, where were you last Friday on the 20th of January?" tanya polisi mengintrograsi
"Last Friday? I was at the office from 9 to 12, and then I just stayed in my room, as I remember" jawab Shawn
"After that?" tanya polisi lagi
"Kalau aku bilang setelah itu aku ke hotel menemui Senna,apa polisi akan curiga padaku" ucap Shawn dalam hati
"ANSWER!!" bentak polisi sambil melotot
"Please believe me No, I don't. I didn't do any crime" jawab Shawn membela diri dengan muka ketakutan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Polisi menunjukan beberapa foto hasil rekaman cctv hotel yang membuat Shawn makin susah mengelak
"You have the outfit. Even you're wearing it now"
"I swear it's just a coincidence"
Shawn semakin terpojok dengan cctv hotel yang menujukan pakaian yang sama dengan yang dipakainya saat kejadian itu.
"I'm not guilty! Please believe me. I won't be able to kill my ex" ucap Shawn yang seketika menangis
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.