Dalam hidupku adalah tentang mengenang kebejatan Lidya. Lima huruf yang tak bisa kulupakan untuk selamanya dan mengubah pandanganku tentang wanita. Bagiku wanita hanya sekeping kaca yang siap aku pecahkan kapanpun aku mau. Sampai akhirnya aku bertem...
Di dunia ini semua hal tidak terbatas sebab akibat semata. Belum tentu apa yang kamu tabur, itu yang kamu tuai. Yang terlihat indah kadang menyakitkan,yang terlihat buruk kadang membuat nyaman. Cara Tuhan mendewasakan kita terlampau UNIK
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Iyaaa aku kesana malam ini,yang penting dibawa kerumah sakit dulu momm" ucap Geisha panik
"Yang sabar ya momm" ucap Geisha menutup teleponnya
Geisha berlari ke arah kamar sambil memasukkan beberapa pakaian ke dalam koper. Dia buru buru menutupnya dan bergegas keluar
"Awww!!!" ucap Geisha saat tubuhnya menabrak tubuh Gavin
"Mau kemana?" tanya Gavin sambil melihat koper yang dibawa Geisha
"Aku harus ke Singapore sekarang,ayahku sakit!"
"Gak boleh!"
"Aku akan tetap pergi biarpun kamu gak ngijinin" ucap Geisha memberontak
Geisha berjalan mendahului Gavin namun seketika itu juga Gavin menarik lengannya. Geisha menoleh dengan tatapan tajam sambil menarik lenganya yang dicengkeram begitu kuat oleh Gavin
"Kamu tidak akan pergi tanpa saya" ucap Gavin sambil mendekatkan wajahnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gavin mungkin tidak seburuk dugaanku. Dia masih punya hati"ucap Geisha dalam hati sambil melirik Gavin yang sibuk dengan pekerjaan di tabletnya
Geisha memotong steik dan menyuapi Gavin
"Makan dulu jangan bekerja terlalu keras" ucap Geisha lembut
Seketika Gavin terpana,dia selalu luluh dengan perhatian kecil yang diberikan Geisha
"Ayo makan malah bengong" ucap Geisha mengagetkan
Gavin menerima suapan Geisha sambil menatapnya tak henti
"Memangnya gak papa kalau kamu nemenin aku ke Singapore. Gimana dengan pekerjaanmu di Jakarta"
"Aku bisa menghandlenya. Yang terpenting adalah kesehatan ayahmu"
