Dalam hidupku adalah tentang mengenang kebejatan Lidya. Lima huruf yang tak bisa kulupakan untuk selamanya dan mengubah pandanganku tentang wanita. Bagiku wanita hanya sekeping kaca yang siap aku pecahkan kapanpun aku mau. Sampai akhirnya aku bertem...
Orang terkadang lebih memperhatikan jumlah daripada detail. Lebih mengedepankan kekhawatiran ketimbang motivasi. Sebenarnya apa yang lebih dibutuhkan manusia untuk menjalani hidup ini?dorongan untuk maju, dorongan cinta atau bahkan dorongan untuk membenci. Mungkin yang terbesar dari itu semua adalah rasa takut
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Geisha yang semalaman memilih tidak tidur melihat sekelilingnya tampak asing. Dipegangnya keningnya sambil menarik nafas panjang. Geisha masi duduk termenung bersandar di dipan kasur sambil melihat-lihat lagi foto foto Halim di galeri handphonenya. Geisha memandang dengan tatapan kosong
"Permisi Nyonya Geisha apa makan siangnya mau dibawa ke kamar?"
Geisha tidak bergeming sedikitpun, pelayan mendekatinya dan seketika itu juga Geisha pingsan di kasur
"Nyonya nyonya...!!" ucap pelayan kaget dan mengoyang goyangkan tubuh Geisha
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lydia masih sedikit syok melihat berita kematian Kai dan Alan sekaligus. Diambilnya handphone dan mulai mencari nomer yang bisa dihubungi
"Nah ini dia nomernya" ucap Lydia dalam hati
"Mass" ucap Lydia menoleh kaget karena Januar mengambil handphonenya tiba tiba
"Apa yang kamu lakukan?"
"Apa kamu sudah tau beritanya. Ini yang ingin kutanyakan padamu?"
Januar merebahkan diri di sofa sambil menatap layar televisi
"Itu karma yang harus diterima untuk keluarga yang tidak tau diri seperti Pradipta"
"Maksud mas?" tanya Lydia masih merasa bingung
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
