Dalam hidupku adalah tentang mengenang kebejatan Lidya. Lima huruf yang tak bisa kulupakan untuk selamanya dan mengubah pandanganku tentang wanita. Bagiku wanita hanya sekeping kaca yang siap aku pecahkan kapanpun aku mau. Sampai akhirnya aku bertem...
Apa yang menjadi kekuatan dalam diri kita? Apakah ketika kita mengantungkan diri pada apa yang kita miliki. Entah itu kekayaan, pengetahuan, sebuah gelar. Apakah dengan demikian hidup kita menjadi sempurna?Kegembiraan itu mungkin akan didapat sekejap namun semu. Kebahagiaan sesungguhnya ada disaat kita banyak memberi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Victoria memegangi tangannya yang masih berlumuran darah. Geisha terlihat panik dan bergegas mencari kotak obat. Sementara Gavin dengan santai masuk ke dalam toilet
"Kalian habis dari mana pulang selarut itu. Tahan ya Vik,ini agak perih!" ucap Geisha membersihkan dengan alkohol
"Aw aw aw shhh" ucap Victoria sambil nyengir kesakitan
"Vik kalian emang habis dari mana sih?" tanya Geisha mengulang pertanyaannya
"Sorry ya Sha kita jadi pulang malem, tadi Gavin nolongin gue dijalan. Hampir aja gue dirampok"
"Oh gitu ceritanya. Syukurlah kalian gak kenapa napa!" ucap Geisha sambil memberikan obat merah ke tangan Victoria
Mata Victoria tak berhenti menatap paras cantik Geisha yang begitu telaten mengobatinya
"Gavin beruntung mendapatkan wanita yang punya jiwa keibuan seperti Geisha. Come on Vik, Geisha udah miliknya Gavin. Mikir apa sih kamu!" ucap Victoria dalam hati yang tak berkedip menatap Geisha
Geisha mengambil perban di kotak P3K
"SAKIT GEV SAKIT SAKIT!!!" teriak Victoria saat tangannya di cengkeram tiba tiba oleh Gavin sampai lukanya terbuka dan mengalir darah lagi
"GEV!!!" bentak Geisha kaget
"Sini biar gue perban sendiri. Loe tidur aja!!Thank you ya Sha" ucap Victoria sambil memegangi tangannya sembari melirik Gavin
Geisha masih menatap Gavin seolah seolah ada rasa kesal dengan perlakuannya yang brutal
"Gak seharusnya kamu kayak gitu ke Viki. Apalagi tangannya masih terluka"
Gavin langsung merebahkan diri di kasur dan menarik selimutnya
"Besok kita akan pulang ke jakarta"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
