Ketakutan itu ada di dalam hatimu, tersimpan rapi ditengah tumpukan jerami. Orang pikir sepi itu pilihan tapi buatku sepi itu seperti detik jam yang berjalan mencengkeram tak kenal ampun
"Okey ya chin up. Yaa looks good Zee" perintah photografer memberi instruksi
"Okey its wrap!!"
"Fiuhhh!!" ucap Zee melenggang sambil mencopot heelsnya
"Mau lunch bareng" ajak salah satu klien yang ikut melihat sesi pemotretan
"Gimana yak pak Gill, kayaknya hari ini saya gak bisa deh. Maybe next time okey!!" ucap Zee sambil mencium pipi Gill
Zee mengecek ponselnya,betapa kagetnya iya membaca notifikasi portal berita dengan headline cukup mencengangkan
"Aaaa ..aaa ini ini kann Senna!!" ucap Zee dengan suara agak gagap
"Gak gak gak, gak mungkin. Senna mati dibunuh. Aku harus cepet cepet telpon Kai" ucap Zee syok
Kai terlihat asyik menikmati secangkir kopi dan duduk diatas meja dapur lengkap dengan piyamanya dan music mozart
"Hari yang buruk untuk jiwa yang sepi. Kenapa sampai detik ini Gavin sulit dihubungi. Memang kemana sih dia" gumam Kai kesal
Trit tit lalalaala tit
"Hadehh males banget ngapain sih bocah alay telpon" ucap Kai melihat panggilan masuk di handphonenya
"Hallo"
"Akhirnya diangkat juga" jawab Zee lega
"Kai sekarang cek whatsapp gw cepet" perintah Zee dengan nada panik
"Ngapainn?"
"Gue kirim link berita ke loe. CEPETT!!" perintah Zee lagi
"Apaan sih" ucap Kai sambil mematikan handphonenya
Diseruputnya lagi kopi itu, dibukanya lagi perlahan link yang dikirim Zee. Seketika itu juga mata Kai nyaris keluar
"Hahhh Senna meninggal"
Kai tak sengaja meneteskan air mata karena bagaimanapun juga Kai dan Senna pernah satu genk waktu SMA
"Kaiii bukannya ini kesempatan bagus ya. Artinya berkurang pula sainganmu untuk mendapatkan Gavin" ucap Kai sambil menghapus air matanya dan mulai tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
Portal Gavin
Mystery / ThrillerDalam hidupku adalah tentang mengenang kebejatan Lidya. Lima huruf yang tak bisa kulupakan untuk selamanya dan mengubah pandanganku tentang wanita. Bagiku wanita hanya sekeping kaca yang siap aku pecahkan kapanpun aku mau. Sampai akhirnya aku bertem...