CHAPTER 4 - HIDDEN MONSTER

88 28 10
                                    

Sesuatu itu tersembunyi bagai menemukan sekotak cincin berlian di dalam labirin, dia memang bersinar. Tetapi saat kau membukanya begitu mematikan sampai kau tidak tau lagi cara untuk melihat

Halim menghapus air mata Gavin dan berusaha terus tersenyum didepan putranya

"Minum dulu" ucap Geisha menggagetkan dan memberikan sebotol minuman pada Gavin

Gavin buru buru menghapus air matanya dan berdiri

"Biar saya yang jaga pak Halim, kamu makan dulu. Ini sudah siang"

"Kabari saya" celetuk Gavin

Geisha mengangguk dan melihat Gavin pergi meninggalkan ruangan

Senna terlihat asyik berselfie dan Victoria tak berhenti memandanginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senna terlihat asyik berselfie dan Victoria tak berhenti memandanginya

"Ka viki"

"Hemm!!"

"Habis ini kita langsung ketemu Gavin ya aku udah gak sabar!"

"Tapi aku juga belum tau Gavin ada dimana sekarang. Mendingan kita istirahat dulu. Kita baru sampai banget loh ini"

"Ka viki kayak keberatan ya bantu aku?" tanya Senna manja

"Kenapa kamu ngomong gitu?"

"Ya itu mungkin cuma perasaan aku aja kali ya !" jawab Senna sambil lanjut selfie

"Jelas aku keberatan na,harusnya kamu gak terus terusan nanyain Gavin. Kalau bukan karena kamu memohon. Gak mungkin aku rela ke Singapore hari ini juga" ucap Victoria dalam hati dengan muka sedikit kesal

"Ka viki, gimana kalau hari ini kita shopping. Aku mau beli pakaian yang oke buat ketemu sama Gavin. Ka viki tau kan mantan mantan Gavin itu cewek cewek yang fashionable. Aku gak mau keliatan jelek pas nanti kita ketemuan" ucap Senna nerocos

"Gimana kalau Senna tau siapa sebenernya Gavin. Jujur aku gak mau Senna kenapa napa!!" ucap Victoria dalam hati

Gavin keluar dari rumah sakit dan mencari cafe yang berada didekat situ

"Itu kan" ucap Gavin memundurkan jalannya

Gavin membuka kacamatanya dan memelekkan matanya sekali lagi

"Viki!!ngapain dia ada disini!!" ucap Gavin bingung

- Trit tit trit titt-

Handphone Victoria berdering cukup keras, namun dia enggan mengangkatnya

"Kenapa gak diangkat ka"

"Gak penting kok"

"Viki! baru kali ini dia reject telponku. Sebenarnya ada apa ini" ucap Gavin yang mengawasi dari sebrang cafe

Portal GavinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang