CHAPTER 8 - QUESTION

66 23 27
                                    

Dalam kehidupan ini selalu ada batasan,antara dan juga pilihan. Sesungguhnya dia tidak benar benar nyata walau sudah digenggam dan dia tidak benar benar hidup walau sudah berwujud

 Sesungguhnya dia tidak benar benar nyata walau sudah digenggam dan dia tidak benar benar hidup walau sudah berwujud

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Victoria mengajak Gavin berdiri dan ngobrol di sofa dekat lorong. Victoria mengeluarkan parfum dari tasnya dan menyemprotkannya ke udara

"Apa yang bisa diandalkan dari ruangan berbau menyengat seperti ini. Gue gak peduli kebiasaan aneh lo ya Gevv, tapi lain kali harusnya lo pasang pewangi di sudut sudut ruangan deket laboratorium lo" ucap Victoria sambil menutup hidungnya

Gavin hanya tertawa sinis dengan ocehan Victoria

"Gevv sebenarnya apa yang terjadi. Kenapa justru lo yang menikah sama Geisha. Bukannya harusnya papamu ya?"

"Trus tadi gue coba tanya sama Geisha soal ini tapi dia justru nangis trus,ya udah gue keluar ruangan aja cari makan. Jujur gue gak dapat jawaban dari ini semua. Sebenarnya apa yang terjadi sih Gevv?You wanna tell?" cerocos Victoria penasaran

Gavin mengambil nafas panjang, kepalanya tertunduk seperti tidak bergairah

"Gevv are you okey?" ucap Victoria mengelus punggung Gavin

"I do this buat papa. Papa yang meminta semua ini. Gue gak tau kenapa Vik tapi tiba tiba,papa minta gue buat menikahi Geisha dan gue mengiyakan karena dokter Jacob bilang papa gak boleh stress. Ini seperti takdir yang gue inginkan tapi datang diwaktu yang gak tepat!" jelas Gavin

"Ya ini lumayan surprise sih buat gue. But gue pikir pasti bokap lu punya seribu kebaikan dibalik maksudnya  ini " ucap Victoria memainkan jari di mulutnya

"Salah gak sih kalau gue sedikit bahagia disaat papa justru masi berjuang melawan penyakitnya?"

"For the first time in your life. Lo bilang lo bahagia. See!!Finally Gev, im happy for you!At least sekali dalam hidup lo, you say you happy" ucap Victoria  sambil bertepuk tangan

"Jelas ini salah Vik!" ucap Gavin menutup mukanya dengan kedua tangannya

"Heyy!!Bahagia itu perasaan normal Gev, lo gak bisa mengatur perasaan lo sendiri. Itu mengalir dengan sendirinya. Perasaan itu gak bisa disetting sama halnya waktu, gak bisa kita ngatur besok kita bakal kayak gimana,sama siapa dengan kondisi apa dan dengan apa. Dan setiap orang berhak ngerasain apa itu bahagia. its normal!" kata Victoria menasehati

"Loe masi beruntung Gev, gue selalu melow kalau ngomongin orang tua. Gimanapun juga loe dan pak Halim udah gue anggap kayak keluarga gue sendiri. Loe tau persis gue gak pernah tau definisi orang tua itu kayak apa. Tapi yang mau gue  bilang sama lo, selagi bokap lo meminta itu pasti semua ada tujuannya, dan selagi lo bisa turutin. Why not? Lo selalu bilang bokap loe adalah dunia lo. You gave him everything you had, your time, your love, your life cuma buat bokap lo kan. Jadi jangan pernah mikir lo berdosa untuk menikahi Geisha. Maybe it's your destiny, Takdir!We never know!" ucap Victoria lagi sambil sedikit menahan air mata harunya dan menatap Gavin

Portal GavinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang