Kebaikan itu ibarat angin kamu bisa merasakannya tapi kamu tidak bisa mengapainya. Kamu sudah terus menghirupnya tapi kamu masih terkadang memakinya. Seorang pernah berkata 1000 kebaikan akan tertutup dengan 1 kejahatan. Kita terlalu sibuk melihat apa yang dijabarkan mata sampai kita sulit menyelami apa yang ada di dasar hati? Kebaikan tak sepenuhnya berwujud kelembutan
Pelajaran hidup terbaik adalah ketika manusia masih bisa bernafas. Kata kata itu terus terngiang di kepala Gavin. Dipandanginya nissan Halim
"Pa! tau gak? tadi pagi Geisha bawain aku sarapan. Aku seneng banget. Aku merasa papa masih hidup di diri Geisha. Aku bener bener merindukan papa" ucap Gavin sambil memeluk nissan ayahnya
Geisha yang mengikuti Gavin ke kuburan, merasa iba melihat kondisi Gavin
"Mungkin itu sebabnya Gavin memilih untuk menguburkan mas Halim masih di area Villa ini. Karena dia ingin selalu dekat dengan ayahnya" ucap Geisha yang mengintip dari dekat pohon
"Aku bersyukur punya papa. Bukan cuma seseorang yang menganggap dirinya orang tua tapi juga sahabat yang memberikan seluruh ketulusan. Bahkan saat papa mau pergi, papa masih memikirkan kondisiku. Papa bener bener memberikan Geisha untukku. Orang yang bisa merawatku seperti papa" ucap Gavin dalam hati sambil menaburkan bunga
Gavin teringat kembali saat dulu papanya selalu memintanya untuk menemaninya tapi dia selalu sibuk dan tidak punya banyak waktu
FLASHBACK
Gavin yang selesai bermain bola duduk di kursi dekat situ
"Thank you Tuan" ucap Gavin meminum air mineral dari Victoria
"Hishh jangan thank you thank you aja"
Gavin melirik Victoria yang juga menegak minuman
"Mau duit gak?"
"Kalo receh kayak kemarin males banget!"
Victoria membisikkan sesuatu ke telinga Gavin
"Masak cuma 300ribu gak sebanding sama resikonya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Portal Gavin
Misteri / ThrillerDalam hidupku adalah tentang mengenang kebejatan Lidya. Lima huruf yang tak bisa kulupakan untuk selamanya dan mengubah pandanganku tentang wanita. Bagiku wanita hanya sekeping kaca yang siap aku pecahkan kapanpun aku mau. Sampai akhirnya aku bertem...