Aku menjalani hari-hariku seperti biasanya. Aku mulai ikhlas dan rela terhadap semua yang terjadi.
Dari dulu aku suka menulis, dan merangkai kata per kata, kalimat per kalimat.
Sepupu aku biasanya meminta tolong kepadaku untuk dibuatkan caption dipostingan instagram nya. Aku heran kenapa mesti minta tolong sama aku?
"kamu kan pintar membuat kata" bunga, cepet ah aku udah lama mau ngepost foto ini, tapi ga tau captionnya apa, yah yah bikinin yah" kata sepupuku
"okelah, sini" lanjutku
Karna aku emang suka merangkai kata per kata dan kalimat per kalimat. Sampai akhirnya aku bisa nulis ini.
Mungkin yah bisa dibilang jiwa aku bisa gini karna sakit hati, dan kecewa. Atau mungkin masalah yang menganggu pikiran aku.
Semua orang punya kelebihan dan kekurangan masing".
Kita hanya perlu fokus terhadap diri kita sendiri.
Ketika punya masalah kalian jangan terlalu larut dalam kesedihan. Ingat masalah sangat kecil dihadapan Allah swt. jadi kita hanya perlu berdoa.
Jangan pernah berharap terlalu tinggi, takutnya ekspetasi kalian tidak sesuai dengan realita yang akan terjadi.
Ikhlas itu indah, namun susah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilema Dunia ( TAMAT )
Teen Fictionbunga yang tidak menyangka bahwa lelaki yang ia inginkan selama ini adalah jodohnya sendiri. satu sisi orang tuaku yang susah payah menyatukan aku dengan rafa dan sisi lain zhfran juga yang harus menepati janjinya kepadaku.. "Ya allah dilema apa ini...