3.

1.7K 228 5
                                    

Jangan lupa vote..
















"Yo yo yo kawan! Gimana kabar lo? Sibuk saja" Ujar seorang pria berkulit tan.

"Lo jadi ke Indonesia kan?" Tanya pria bertubuh tinggi.

"Jennie-yaa. Bisa kah kau membantuku melengkapi data yang sudah aku kirim email kepadamu?" Pinta wanita yang tengah sibuk itu.

Jennie mengangguk, "Ne Kaesa-ssi.." Lalu keluar dari ruangan bosnya itu. Tidak lupa juga dia membungkuk kepada anak dari pemilik perusahaan tempat dia berkerja.

Dua pria yang tadi masuk kedalam ruangan wanita itu kantas cemberut karena tidak ada tanggapan dari sahabat wanitanya ini.

"Sibuk sekali nona" Ujar pria tinggi itu mencibir.

"Pesankan kami minuman dong" Pinta pria berkulit tan itu.

Sang wanita menghela napasnya lelah, "Kalian bisa pesan sendiri. Aku lagi sibuk"

Mereka bertiga adalah Kaesa, Kaisar dam Chandra. 3 sahabat itu menempuh pendidikan mereka di Australia dan berakhir kerja di Indonesia-Korea-Amerika.

Kaisar berdecak kesal, "Lo tau kan kalo tamu itu adalah raja? Atau perlu gue ajarin lagi?"

Kaesa memutar matanya malas, "Lo yang punya ni perusahaan. Bahkan karena permintaan bokap lo juga gue jadi sibuk kaya gini"

Chandra terkekeh, "Mampus lu bangkai"

"Lo juga sama cahyo" Seru Kaesa cepat

Kaisar memutar matanya malas, "Oh jadi lo marah gitu sama bokap gue? Oke fix gue aduin lo sama papa. Lagian kan gue diaini jadi CEO-nya. Lo juga cuma Direksi. Lebih nyantuy dari pada gue"

"Bodo Kai bodo. Mending lo pada pergi sana. Pusing gue kalo ada lo pada" Ujar Kaesa sambil memijat pangkal hidungnya.

"Makanya cari pendamping yang baru atuh.. Masa cuma lo doang yang udah punya pasangan tapi belum punya perasaan? Dikalahin Lisa lo!" Ujar Chandra sambil mengemut permen mint yang berada di sudut meja Kaesa.

"Gue males bahas itu" Ujar Kaesa datar.

Kaesa. Dia memang berubah setwlah kejadian 6 tahun yang lalu. Dimana Irene yang membencinya dan selalu memakinya. Dia berubah menjadi karakter yang keras dan dingin. Namun, dia masih dia masih tetap Kaesa yang sama. Suka mengalah, baik hati, dan pendengar yang baik.

"Kalau tentang 'dia' gimana?" Tanya Chandra membuat pergerakan Kaesa berhenti.

Ditatapnya Chnadra datar, "Jangan ruaak mood gue Chandra Yeolando Ganton"

Kaisar mencibir, "Sok lu. Pokoknya lusa lo berangkat bareng kita, gue juga ngajak Dio sama Baekhyun. Ajak Alea juga jangan lupa. Udah gue pesenin tiket. Lusa jam 8 kita berangkat"

Chandra menagngguk setuju, "Inget, kak Jackson udah marah-marah sama kita. Kalo lo ngga ikut, tambah berabe entar"

Kaesa menghela napasnya. Dia mengambil telephon ruangannya, "Halo. Saya pesan 3 gelas kopi panas dan beberapa camilan. Terima kasih"

Kaesa kembali menekan nomor ruangan Jennie. Sekretarisnya. "Jen, saya minta kamu keruangan saya lagi sekarang"

"Gue heran sama lo. Kenapa lo bisa ngga jatuh cintoy sama Jennie sekretaris sexy kaya dia?" Tanya Kaisar bingung.

"Jennie udah punya pacar ya. Jangan ngawur lo" Ujar Kaesa sarkas.

Minuman mereka datang. Begitu juga Jennie datang ke ruangan Kaesa. Dia menunduk hormat juga kepada 2 anak manusia yang merupakan orang penting di perusahaan. Contohnya Kaisar yang merupakan CEO diperusahaan ini.

Lintang Rasa ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang