Dentuman speaker juga lihainya gerak kedua tangan seorang Disc Jokey dibalik 'armada besar' miliknya membuai setiap orang yang haus akan kesenangan, dan melepas penat setelah lelah menjalani aktivitas dalam satu minggu terakhir. Tak lupa dengan sentuhan cocktail bersama segenap bir serta minuman beralkohol lainnya yang memanjakan lidah bagi para penikmatnya. Dan tidak ketinggalan, para wanita murahan yang senantiasa berdiri diatas meja bar tanpa sehelai kain melekat pada tubuhnya, lalu membangunkan setiap jiwa yang telah lama tertidur.
Clubbing. Seperti itulah suasananya.
Pemilik cahaya indah dimalam hari itu telah menampakkan dirinya secara utuh tepat diatas tempat yang tak pernah luput dari jadwal rutin Zack disetiap malamnya. Kali ini, dia datang bukan untuk bersenang-senang atau sekedar melihat garis tubuh para penari diatas meja bar. Ia datang untuk memenuhi sebuah janji yang sempat ia tunda beberapa kali, diantaranya: menundanya karena terlalu sibuk oleh dunia armornya; dan menundanya karena lawannya adalah seorang penderita Mental Breakdown—umumnya disebut kekalutan mental—yang tak lain adalah Joker.
Menggunakan Jaguar F-Type berwarna putih yang baru berproduksi pada tahun 2014, ia melaju tanpa batas ruang dan waktu. Dihiraukannya penanda jalan, pengendara lain bahkan tunawisma yang telah mengutuknya karena telah memorakporandakan kardus sebagai alas tidurnya.
Langkah kakinya mulai menggema saat lantai keramik itu memantulkan suaranya. Beberapa wanita berdiri disetiap pintu sepanjang lorong, untuk menunggu makan malamnya datang. Sesekali mereka menggoda Zack agar menjadi appetizer wanita-wanita murahan itu, namun sifat dinginnya telah membekukan seluruh dinding lorong tersebut. Dia terlalu tinggi untuk hal sedangkal itu.
Dihadapnya sepasang wanita kembar dengan kostum sexy bunny berwarna merah juga bando berbentuk telinga kelinci yang memuakkan. Keduanya sama-sama tak pantas untuk hidup, begitu kata Zack. Yang dia inginkan hanyalah menemui orang penting bernama Joker.
"Mr. J, basement 2." Ucapnya ketus.
Duo kelinci penggoda itu segera terdiam dari aktivitas centilnya—menggoyangkan kedua buah dadanya agar Zack dapat bermain bersama mereka—lalu memanggil beberapa ajudan Joker. "Ikuti kami, tuan."
Selintas, Zack tak lebih dari seorang pemuda kaya berpenghasilan tinggi; menduduki jabatan teratas dalam sebuah perusahaan dengan wanita-wanita sewaan sebagai camilannya. Dan sungguh, anggapan itu jauh dari kenyataan.
Zack Xaverius Fletcher merupakan pemuda 26 tahun bergelar magister teknik yang hidup sejahtera dalam gemerlap dunia judi sebagai penghasilan utamanya. Ia adalah salah satu penjudi handal yang telah memenangkan beberapa permainan judi besar antarpengusaha dunia hingga uang mereka senantiasa mengalir menuju depositonya.
Pengetahuan akan judi telah ia pelajari sendiri dengan kemampuannya dalam dunia teknik. Ia menggabungkan beberapa trik kuno dengan alat-alat temuannya hingga ia mengalahkan juara-juara terdahulunya. Buruk, memang. Tetapi, semua orang punya hobinya masing-masing, bukan?
Zack menghentikan langkah kakinya tepat 3 meter dari sebuah meja judi yang disoroti satu lampu gantung diatasnya. Dirinya berkata siap, walaupun ia masih takut akan kekalahan telak. Taruhan kali ini pasti besar.
"Mr. Fletcher?"
Suara itu memecah keheningan didalam basement tingkat kedua yang telah Zack pijaki. Terlihat seorang lelaki berjalan lurus menuju kursi panasnya—kursi judi khususnya—dengan sebatang rokok yang terpaut diantara bibir keringnya. Oh, Joker?
"Joker," Zack membuka mulutnya sedikit. "Terlalu banyak hal yang harus aku kerjakan."
Lelaki itu merapikan jas berwarna ungu mencolok yang sepadan dengan warna-warna disekitarnya. Seakan-akan warna itu berpendar dalam kegelapan. Namun inilah basement yang dijanjikan oleh Joker kepada Zack. A dark-purple basement.

KAMU SEDANG MEMBACA
Healer
Teen Fiction"Because everybody has their own healer." Sekelumit petualangan hidup seorang penjudi handal bernama Zack, yang secara naas bertemu dengan wanita cantik korban kekerasan seksual bernama Alice. Dibawanya Zack menuju dunia mitologi Yunani kuno, juga k...