Hari esok telah tiba. Alarm di terus berdering cukup keras dari handphone Yuuji. Sukuna di kamar sebrang terbangun dengan perasaan kesal, tidur nyenyaknya terganggu.Sukuna di kamar sebrang, "Sialan. Kamar ini tidak kedap suara"
Yuuji segera bangun dan mematikan alarmnya. Sebenarnya ia juga kesal memasang alarm, tapi ya mau bagaimana lagi, demi bangun tidak kesiangan. Ia melihat jam, 06.15AM. Yuuji berdiri dari ranjangnya. seprai single bad-nya berantakan. Ia berjalan malas ke kamar mandi pribadi untuk mandi.
Sukuna ingin melanjutkan tidurnya, tapi tiba-tiba Nyonya Ryomen menelepon dengan tujuan membangunkan Sukuna. Nyonya itu tahu bahwa Sukuna sangat sering kesiangan, ia juga tidak mau menyusahkan Yuuji.
Sukuna bicara di telepon dengan perasaan sedikit kesal, "Ya. Ya. Aku sudah bangun"
Nyonya keluarga Ryomen : "Bagus! Cepat mandi lalu sarapan dan berangkat sekolah tepat waktu. Ah! dan jangan menyusahkan adikmu, aku yakin dia bisa kesusahan mengurus dirimu yang keras kepala"
Bila tidak segera di tutup, Nyonya Ryomen akan terus berceramah tanpa henti sampai orang bosan mendengarnya.
Sukuna berkata dengan nada lesu, "Aku akan mandi. Ku tutup telponnya"
Pihak lain belum membalas dan Sukuna sudah memutuskan sambungan, lalu melempar handphone-nya di tempat tidur. Sukuna merentangkan tubuhnya, melatih tulangnya agar tidak kaku di pagi hari. Lalu Ia berjalan ke kamar mandi pribadi dengan mata setengah tertutup. Efek begadang.
Keduanya telah selesai mandi, sudah siap dengan seragam sekolah lengkap dan peralatan sekolah masing-masing. Mereka berdua duduk di ruang makan, menyantap roti bakar dan telur yang telah di siapkan pelayan.
Awalnya cukup hening, lalu tak lama kemudian Yuuji membuka percakapan.
Yuuji : "Apa tak masalah kau memakai tato seperti itu di sekolah?"
Sukuna yang menikmati sarapannya itu melirik Yuuji yang duduk di depannya, "Tentu masalah. Tapi aku memiliki keuntungan di sekolah baru, bila guru mempermasalahkan tato ini, aku akan memberi alasan bahwa ini bukanlah tato, tapi tanda lahir"
Yuuji hanya mengiyakan perkataan saudaranya, ia yakin alasan itu tidak akan mempan.
Yuuji mengubah topik, "Kita duduk di kelas yang sama. Ku harap aku tidak sebangku denganmu" mereka sudah terlalu banyak menghabiskan waktu bersama.
Sukuna : "Ya. Ya. Terserah. Tidak masalah tidak sebangku. Yang pasti aku akan tetap menyontek PR mu."
Yuuji mencibir, "Setan!"
┅┄━◈❍❍⃟❍❍◈━┄┅
Di SMA Jujutsu.Keadaan dalam kelas 2-B sangat ramai di pagi hari, banyak siswa memanfaatkan waktu sebelum bell masuk untuk menyalin PR atau mengobrol.
Di depan kelas, gadis berambut pendek itu bersandar di dekat jendela. Menggosip dengan senior berkacamata.
Senior berkacamata : "Katanya di kelasmu akan kedatangan anak baru?"
Gadis berambut pendek mengangguk, "Yup! dengar-dengar anak baru itu tajir. Orang tajir rata-rata tampan dan cantik"
Senior berkacamata itu sebenarnya tidak suka menggosip, tapi topik kali ini cukup menarik.
Senior berkacamata : "Dasar Kugisaki. Toh... jangan menilai orang dari tampangnya"
Nobara : "Hahaha... sepertinya Maki-senpai terlihat tertarik"
KAMU SEDANG MEMBACA
【BL】SUKI or KIRAI
Romance! JJK Fanfiction (AU) ! ⟨ Gojou x Yuuji & Sukuna x Megumi ⟩ ❖ Genre : Sweet, Slice of life, Shounen-ai, Romance - - - Itadori Yuuji dan Ryomen Sukuna. Saudara kembar yang memiliki karakter bertolak belakang. Marga mereka yang tak sama juga membuktik...