10 ➤ Hadiah

6.6K 981 243
                                    

Ada banyak stan di pasar malam ini, mulai dari makanan, aksesoris, permainan, dan lotre. Banyak juga lampion-lampion beragam warna yang menggantung di setiap stan. Ada juga orang yang menggelar pertunjukan musik, suasana menjadi semakin meriah.

Mereka sudah berkeliling cukup lama. Membeli ini dan itu, melihat kesana dan kemari. Yuuji memegang permen apple di tangannya, rasanya manis. Ah, harusnya Yuuji menolak untuk membeli permen, setiap ia di dekat Gojou, ia selalu makan permen. Lama-lama giginya bisa rusak.

Sepertinya hanya Yuuji dan Gojou yang bersenang-senang. Sukuna dari tadi hanya diam sambil menatap handphone. Yuuji sempat bertanya kenapa, tapi Sukuna menjawab "Tidak ada apa-apa"

"Apa gara-gara Fushiguro tidak datang?" pikir Yuuji. Ia juga sadar jika kakaknya ini menjadi lengket dengan Megumi.

Ada stan yang menjual topeng yang unik, berbagai bentuk dan corak. Mereka mendatangi stan itu, awalnya hanya melihat-lihat, tapi akhirnya juga terbeli juga.

Yuuji tertarik dengan topeng rubah, berwarna orange dengan corak yang mirip dengan ranting coklat dengan dauh hijau di sana. Yuuji mengenakan topeng itu, seluruh wajahnya tertutup topeng.

Gojou memujinya, "Itu terlihat cocok untukmu" Di balik topeng, terlukis senyum kecil di bibir Yuuji.

Sukuna tertarik dengan topeng rubah hitam, ia membeli topeng itu, ia suka coraknya, ada bunga merah tergambar di sana, terlihat unik. Walau sebenarnya ia tidak membutuhkan topeng semacam ini.

Yuuji melepas topengnya, membiarkan topeng itu terikat di kepalanya, "Suku, coba pakai"

Sukuna menurut dan memakainya, itu... emm... menurut keduanya tidak terlalu cocok. Gojou, "Kau lebih cocok dengan yang ini" ia memegang topeng iblis merah dengan gigi taring panjang yang mencuat keluar.

Yuuji mengangguk setuju, "Nah! kau lebih cocok pakai yang iblis tomat ini"

Sukuna : "Kalian mau ku pukul?" nadanya datar, ia tidak emosi seperti biasanya.

Sukuna melepas topeng itu, ia merogoh saku dan mengeluarkan handphone. Tidak ada satupun notifikasi yang masuk, pesan yang ia kirim pada Megumi juga tidak di jawab. Setidaknya balaslah walau hanya satu kata!

Tidak ada rasa khawatir di diri Sukuna, ia yakin Megumi bisa menjaga diri. Bila ada begal atau kekerasan lain, ia pasti baik-baik saja.

Ia juga tidak mengerti. Walau ia menganggap Megumi sebagai 'anjing' nya, rasanya sangat aneh ketika 'anjing' satu ini tidak patuh. Perasaan, 'anjing' nya dulu juga tidak begini, mereka selalu patuh. Tapi itu tidak menarik. Apa karena Megumi lebih menarik dari pada mereka? dan menyebabkan rasa aneh yang tidak bisa di jelaskan dengan kata-kata?

Ini lebih menarik bahkan sangat, saat pertama kali melihatnya ia sudah terpikat. Dengan apa? entahlah itu masih menjadi misteri.

Sukuna mencoba menjelaskan moodnya saat ini. Ia kesal, tapi tidak bisa ia ungkapkan. Dari tadi ia diam untuk memikirkan ini, walau tidak menemukan pencerahan.

Sukuna menatap Gojou dan Yuuji yang asik mengobrol bersama, ekspresi adiknya sangatlah bahagia dengan obrolan kecil. Aneh, tapi terlihat menyenangkan dan membuat orang merasa iri.

"Sensei, Yuuji, jika kalian sudah selesai, pergi ke gapura tempat kita kumpul tadi. Aku akan menunggu di sana, berkeliling dengan kalian sama saja dengan mematahkan kaki" ucap Sukuna lalu ia berjalan pergi di tengah kerumunan manusia.

Yuuji menatap ke arah Sukuna pergi, "Ia sedikit aneh malam ini, padahal tadi siang normal"

Gojou, "Mungkin dia kesepian. Menurut ku kita tidak bisa berbuat apa-apa" ia merangkul pundak Yuuji, mengganti topik, "Yuuji, apa kau ingin bermain lempar kaleng? di stan itu hadiahnya bagus!"

【BL】SUKI or KIRAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang