Megumi akhirnya pergi ke tempat Sukuna. Apartemennya tepatnya.
Sesuai yang ia katakan tadi, itu sama sekali tidak masalah. Dan, pria bertato itu sudah memegang ucapannya. Ia sangat bersih keras.
Apartemen nya ada di lantai teratas. Sukuna membukakan pintu, yang pertama Megumi lihat hanyalah sofa, meja kecil, dan televisi. Tidak ada perabotan lain di ruangan ini.
Ruang tengah ini luas, jadi rasanya sedikit kosong. Di sisi sana hanya ada kaca yang menggantikan dinding. Kaca itu tebal dan transparan, dari sana orang bisa melihat pemandangan kota dari atas sini.
"Wof! Wof!"
Kedua anjingnya sudah lebih bersemangat untuk masuk. Mereka sudah masuk duluan mendahuluinya, mereka melompat dan berlari kegirangan seperti sedang berkunjung di rumah baru mereka.
"Masuk, anggap rumah sendiri" Sukuna mempersilahkan Megumi masuk terlebih dahulu.
Megumi melangkah masuk, berjalan ke arah sofa dan duduk manis. Si pemilik bilang "Anggap saja rumah sendiri", jadi Megumi dengan senang hati akan menganggapnya begitu. Toh... mereka berdua cukup akrab.
—Sebenarnya, kalimat 'Cukup akrab' di sana seharunya sudah menjadi 'Sangat akrab', Tapi pria berambut hitam ini terlalu tsundere untuk mengakuinya.
Sukuna melepas mantel hitamnya, ia membuka pintu suatu ruangan yang tak jauh dari sofa yang di duduki Megumi. Ia melempar sembarangan mantel itu di sana, dan mantel itu mendarat tepat di atas tempat tidur dengan seprai putih itu.
"Berikan mantelmu" ia mengulurkan tangannya pada Megumi.
Megumi pun menurut, ia melepas mantelnya dan memberikannya pada Sukuna. Sukuna juga melempar mantel itu ke dalam kamarnya dengan cara yang sama.
Sukuna menyalakan penghangat ruangan lalu ia berjalan dan menempatkan dirinya duduk di sebelah Megumi. Ia merebahkan tubuhnya, begitu juga Megumi. Mereka berjalan hampir satu jam penuh untuk sampai ke apartemen.
Kenapa tidak naik bus umum atau taksi? mereka terlalu asik mengobrol sampai-sampai tidak sadar akan rasa pegal dan lelah.
Si anjing Husky itu naik ke atas sofa, mendekat ke Megumi dan mulai bermanja-manja. Mungkin ia rindu pada majikannya satu ini, Husky ini terlalu sering ikut dengan Toji.
Megumi mengelus Husky itu. Bulunya lembut dan bersih, yang pasti Toji yang memandikannya, Megumi bahkan tidak pernah melihat Husky-nya ini selama hampir 2 Minggu.
Penciuman anjing sangat tajam, Husky itu mengendus sesuatu, hidungnya mendekat ke pipi Megumi secara perlahan—
Plak
Megumi, "!!!!!"
Pria bertato di sebelahnya menampar Husky itu. Tamparan yg pelan dan sama sekali tidak sakit.
Anjing Husky itu langsung melepaskan diri dari Megumi, ia turun dari sofa. Ia mengeluarkan suara "Wuu..." pelan, telinganya turun serta ekspresinya terlihat sangat bersalah dan sedih.
"Kenapa?" mata hijau itu penuh dengan emosi. Wajah yang semulanya lembut seperti bunga salju itu berubah menjadi begitu serius.
Sukuna menjawab dengan asal, "Dia... dia ingin menggigit mu"
"Bagaimana kau tahu itu?"
Di mata Sukuna, bukanlah wajah serius yang dingin, tetapi wajah polos yang terlihat begitu menggemaskan.
"Oh ya! kau kan, anjing"
Sekarang, Sukuna tidak lagi melihat wajah polos, tetapi melihat wajah licik seseorang yang handak membalas dendam.
KAMU SEDANG MEMBACA
【BL】SUKI or KIRAI
Romance! JJK Fanfiction (AU) ! ⟨ Gojou x Yuuji & Sukuna x Megumi ⟩ ❖ Genre : Sweet, Slice of life, Shounen-ai, Romance - - - Itadori Yuuji dan Ryomen Sukuna. Saudara kembar yang memiliki karakter bertolak belakang. Marga mereka yang tak sama juga membuktik...