16 ➤ Fushiguro Megumi

6K 790 180
                                    

(Megumi POV)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Megumi POV)

Hari-hari ku jadi lebih tenang. Setelah liburan musim panas berakhir, dan sekolah masuk seperti biasa. Aku tidak di ganggu lagi dengan makhluk bertato dari kelas sebelah. Aku merasa lega.

Aku tidak melihat, bahkan juga kloningannya. Lalu aku mendengar dari gadis tukang gosip kalau mereka pindah. Aku tidak peduli dia pindah kemana, itu bukan urusanku.

Sekarang tidak ada lagi yang memaksaku melakukan ini dan itu, menempel padaku, memanggil ku 'peliharan' atau 'anjing', dan menggoda ku dengan sebutan-sebutan gak jelas.

Suatu ketika, ayahku bercerita, ia berkata, "Oya! entah kapan, ada temanmu yang datang ke sini. Wajahnya ada tato"

Aku menjawab, "Dia bukan temanku"

Ayahku menggertakkan bahu, "Ku akui dia agak tolol"

"Memang tolol"

Aku berkata jujur.

Kehidupanku kembali seperti dulu. Damai, tenang, dan mengikuti alur. Bisa di bilang begitu-begitu saja.

Sejujurnya aku bosan. Tapi... mau bagaimana lagi, selagi aku hidup, aku akan menikmatinya.

Tahukah kalian apa yang ku rasakan saat makhluk itu datang di kehidupan ku?

Aku merasa aneh.

Sangat aneh, sampai-sampai aku stress mengahadapinya.

Dia datang, merubah kehidupan ku yang begitu-begitu saja menjadi penuh hal-hal yang tidak ku mengerti.

Kenapa dia menempel padaku?

Kenapa dia tertarik padaku? kenapa tidak orang lain?

Apa menariknya diriku baginya?

Apa bagusnya aku? bukankah aku orang yang membosankan dengan lidah beracun?

Aku... Aku bukanlah orang yang bisa mengekspresikan perasaan ku. Dan, aku sendiri tidak memahami diriku.

Saat ia tiba-tiba datang di kehidupan ku, jujur, rasanya menyenangkan.

Aku sangat senang dia memberiku topeng rubah saat di pasar malam. Itu bagus, aku menyukainya.

Sebenarnya... aku tidak kebetulan salah bus saat itu. Aku sengaja.

Saat melihatnya duduk sendirian, aku seperti melihat kucing besar yang terlantar. Aku jadi ingin memungutnya.

Tapi di sisi lain, aku berpikir itu terlalu beresiko.

Semua yang di lakukan bersama dengannya terasa menyenangkan...

Lalu itu menjadi bumerang.

Bisakah aku menemukan mesin waktu dan mengulang waktu?

Andai aku tidak membuang sampah saat itu. Aku tidak akan bertemu dengannya.

Andai aku tidak menerima ajakannya untuk bermain. Aku tidak akan dekat dengannya.

Andai aku tidak datang ke pasar malam. Aku tidak akan merasakan sesuatu yang aneh ada dalam hatiku.

Dan, andai aku tidak berbohong. Aku tidak akan menjadi pengecut.

Aku berbohong padanya....

Aku yang membuat diriku sendiri menjadi pengecut....

'Ya, aku membencimu' itu adalah suatu kebohongan besar.

Perasaan yang aneh muncul di hatiku. Aku tidak memahami itu, rasanya semua emosi tercampur menjadi satu.

Aku tidak paham. Aku muak....

Dan akhirnya aku lari.

Aku berbohong padanya, itu adalah pelarian.

Hey, kenapa dia bertanya, 'Apakah kamu membenciku?'

Lalu... jika aku menjawab 'tidak', apa yang akan terjadi? apakah dia akan senang? lalu apakah rasa aneh ini akan hilang?

Pada akhirnya aku juga berpikir, "Itu sudah terjadi, mau bagaimana lagi"

Aku sudah menjadi pengecut, mau bagiamana lagi.

Aku bertingkah seakan tidak terjadi apa-apa. Menjalani kehidupan ku yang kembali begitu-begitu saja tanpa rasa menyenangkan seperti kamu hadir di kehidupanku.

Hmm.... rasanya cepat sekali, aku sudah kuliah. Aku tidak menjadi yang terbaik, tapi aku melakukan yang terbaik.

Aku mendapat beasiswa. Di universitas yang bagus. Aku masih di kota D.

Saat masuk universitas, aku berusaha untuk membuka lembar baru. Kehidupan yang baru, meninggalkan semua masa lalu yang membuatku stress.

Tapi apa...

itu semua masih menghantuiku.

Hey, apakah kau akan kembali? jika kau kembali, apa aku akan menemukan jawabannya?

Aku berharap kau kembali.



















TBC~

Bjir pendek pendek wkwk,,
Hmm... apa yang akan terjadi selanjutnya?

-Kine

【BL】SUKI or KIRAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang