03 ➤ Gerbang

10.4K 1.4K 332
                                    

Yuuji sudah berkenalan dengan Junpei, menurutnya Junpei adalah anak yang baik dan tidak suka macam-macam.

Gojou menerangkan materi pelajaran bahasa Inggris di depan kelas, mencatat poin-poin di papan tulis dan menjelaskannya secara detail.

Penjelasan dari Gojou sangat mudah di pahami Yuuji. Ia mencatat di buku catatannya sambil mendengarkan. Tiba-tiba Nobara yang duduk di belakang itu menepuk pundak Yuuji, Yuuji menoleh.

Nobara : "Hey! salam kenal Itadori-kun, aku Kugisaki Nobara. Kau bisa menanyakan apapun tentang SMA Jujutsu kepadaku. Ah! apa kau mau berkeliling nanti? aku bisa menemani mu!"

Yuuji : "Hum. Salam kenal, Kugisaki. Tentu aku mau di ajak tour keliling sekolah!"

Nobara mengacungkan jempol, "Bagus! saat jam istirahat kita akan keliling"

Yuuji juga mengacungkan jempol lalu ia menoleh ke Junpei, "Junpei, kau juga mau ikut?"

Junpei menoleh dan nada bicaranya sedikit gagap, sedikit canggung bicara dengan orang baru, "Uh-Uhmm... b-boleh"

Yuuji dan Nobara mengacungkan jempol sambil tersenyum lebar. Nobara melirik ke tempat Sukuna, anak itu(Sukuna) sedang menatap papan tulis dengan tatapan malas, wajah-wajah siswa yang tidak niat sekolah. Tidak ada satu buku pun di atas bangkunya.

Nobara : "Ajak kembaran mu juga!"

Seketika bulu kuduk Junpei berdiri, berniat menolak tapi mulutnya tidak bisa berkata-kata.

"Nanti akan ku tanyakan" balas Yuuji, tapi ia tidak yakin bahwa akan Sukuna setuju.

Yuuji menompang dagunya, wajahnya terlihat memikirkan sesuatu. Sebenarnya ia penasaran kenapa rambut wali kelasnya berwarna putih, apa dia setua itu? di lihat dari wajah dan perawakannya Gojou masih muda.

Yuuji bertanya dengan lirih, "Apa Gojou-sensei sudah tua? rambutnya putih semua"

Nobara me-nyaut, menyamakan nada bicaranya, "Tidak juga, dia masih 28 atau 29, aku tidak terlalu ingat. Tapi masih terlihat sangat muda. Dia bilang dari lahir rambutannya sudah putih seperti itu"

Yuuji mengangguk, wali kelasnya menarik. Pertama Yuuji melihatnya, Yuuji pikir guru itu masih seumuran dengannya.

Yuuji : "Oya! kenapa dia memakai kacamata hitam? bukankah itu mengganggu pengelihatan?"

Nobara : "Alasannya hanya karena itu gayanya"

Yuuji : "???"

Kapur putih melayang di udara lalu mendarat tepat di dahi Nobara. Nobara merintih kesakitan, "Awch... Sensei!!"

Gojou menghampiri meja Nobara, mengambil kapur yang baru saja ia lempar. Gojou menatap Nobara, Yuuji, dan Junpei secara beruntun dan berkata dengan riang, "Aku tahu kalian sedang membicarakan ku. Bergosip bisa saat istirahat nanti kan? perhatikan pelajaran terlebih dahulu. Kalian tau, aku juga ingin mendengar gosip terkini"

Junpei langsung berbalik menghadap papan tulis dan lanjut mencatat. Nobara sedikit mengomel pada Gojou, Gojou menanggapi omelan gadis itu dengan senang hati.

Yuuji menatap Gojou dengan seksama, memperhatikan perawakannya yang tinggi dan tampan. Kata "Tampan" tidak bisa lepas pada orang satu ini. Tapi, yang paling membuat Yuuji tertarik adalah karkater-nya yang ramah dan terbuka, bahkan bicaranya santai kepada murid-muridnya.

"Guru macam apa ini?!" batin Yuuji dalam hati. Yuuji tidak pernah bertemu guru seperti Gojou. Dari ia sekolah dasar, tidak ada guru yang terlihat terbuka seperti ini, guru yang kerap Yuuji temui adalah guru yang selalu mementingkan nilai. Nilai adalah segalanya.

【BL】SUKI or KIRAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang