Chapter 16

233 29 10
                                    

Suara berderit dari engsel pintu terdengar ketika Minhyuk mendorong pintu berwarna putih yang menjadi pembatas akses antara laboratorium dan ruang belajar—atau bisa disebut sebagai kantor—yang ditempati oleh sahabatnya, Kim Namjoon. Kepalanya menyembul perlahan dari celah pintu kemudian semakin masuk ke dalam bersama badannya yang menegak begitu sadar jika Namjoon tidak bergeming karena kehadirannya.

"Jika kau tidak ada keperluan dan hanya menggangguku, sebaiknya kembali saja ke kantormu, Hyung. Aku se—"

Namjoon menahan napasnya sejenak sebelum menghembusnya kasar ketika pria Lee itu telah menarik kursi yang ada di seberang mejanya kemudian duduk dengan anteng di atasnya. Karena mustahil baginya untuk menggendong pria itu keluar dari kantornya—kecuali ia ingin menjadi pusat perhatian di depan pintu lab—Namjoon memilih untuk tak ambil pusing akan hal tersebut dan melanjutkan kegiatannya mengamati gelas-gelas kimia.

"Aku jelas punya maksud kemari, bayi besar. Aku memintamu melakukan sesuatu untukku."

Namjoon benar-benar yakin dan sadar jika hanya ada dirinya dan Minhyuk saja di dalam ruangan ini. Jadi sepertinya sebutan bayi besar itu jelas ditujukan Minhyuk untuk dirinya. "Usiaku tiga puluh tiga tahun sebentar lagi, dan kau menyebutku bayi? Kau serius, Hyung?" Ia lantas meletakkan gelas kimia yang menjadi perhatiannya tadi lalu menatap Minhyuk datar namun ada pasrah yang tersirat.

"Sikapmu itu menggemaskan sekali saat bertelepon dengan Nayoung. Tidak ada alasan untuk tidak menyebutmu bayi besar." Tangan Minhyuk yang menapak di atas mejanya terangkat melewati kepalanya, menunjukkan bagaimana tinggi besarnya sosok bayi di depannya ini.

Kepala Namjoon mendongak empat puluh lima derajat ke atas sembari meniup udara bercampur debu yang beradu di atas kepalanya itu. "Aku ingin sekali memusuhimu, tapi mau bagaimana lagi? Temanku di sini hanya kau." Lalu kepalanya kembali tegap dan menatap Minhyuk. "Apa yang perlu kubantu sampai kau kemari?"

"Bisa kau gantikan aku mengajar besok? Istriku baru saja menelepon, katanya ibu mertua sudah bisa pulang dari rumah sakit. Jadi besok kami akan mengantarnya kembali ke Daegu."

Namjoon tak menunjukkan ekspresi bingung setelah tahu alasan Minhyuk untuk absen mengajar besok. Ia sudah mengetahui segala hal tentang mertua pria itu, minggu lalu temannya itu berlari keluar dari kantornya setelah mendapat telepon bahwa ibu mertuanya yang kebetulan sedang datang ke Seoul pingsan di kamar mandi rumahnya.

"Baiklah, kau urus dulu mertuamu baik-baik. Besok aku hanya perlu memberikan materi dari silabus, 'kan?" tanyanya, memastikan jika pekerjaan tambahan itu tidak akan mengganggu rencana kerja harian yang telah disusun rapi dalam agendanya.

"Aku juga memberi tugas makalah pada mereka."

Tangan Namjoon yang tengah merapikan buku dan kertas yang berserakan di atas mejanya itu lantas terdiam dan melayang ketika Minhyuk baru saja memberi tugas baru secara tersirat dari kalimatnya barusan. "Jadi aku yang harus memeriksa dan memberi nilainya juga?" tanyanya menyimpulkan.

"Ayolah, Namjoon. Aku percaya padamu. Isi kepala kita itu kurang lebih sama saja—kecuali selera tentang wanita. Jadi nilai saja menurut parametermu."

Sebenarnya ia ingin sekali mengunci leher pria yang lebih pendek darinya itu dengan lengannya, tapi Namjoon baru ingat jika Minhyuk besok menjalankan misi untuk menjadi menantu yang baik. Lagi-lagi karena alasan klasiknya, Namjoon menjawab, "Baiklah. Karena kau teman terbaikku, akan kulakukan." Sembari menghimpun buku-buku di pelukannya kemudian meraih ponsel di mejanya. "Kau datang untuk itu saja, Hyung?"

"Kau menyuruh Nayoung ikut kelas Kimia Organik untuk pendalaman materi penelitian kalian?"

Namjoon terkadang bingung mengapa temannya ini suka sekali membolak-balik topik dengan mudah, tapi ah... sudahlah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CILIEGIA - NITIROSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang