°•Lima•°

10.2K 1.5K 494
                                    

Jam tangan Richard Mille dengan harga 4M yang melingkar di pergelangan tangan kiri Jay itu sedang menunjukkan pukul sembilan lewat lima belas menit. Matahari di luar sana sangat bersinar seolah tengah menemani perjuangan banyak orang yang berada di bawahnya.

Mata sipit itu menangkap benda pipih dengan logo apelnya yang sedang menganggur di atas meja kerjanya. Tangannya terulur untuk mengambil benda itu guna ingin menghubungi seseorang.

"Halo Key"

"Halo. Kenapa? Ada tugas lagi ta?"

"Ndak. Kesini o ae, ada yang mau aku tanyain ke kamu"

"Hm. Bentar otw"

"Oke tak tunggu"

Pip!

Benar, Jay sedang menghubungi Sunghoon untuk datang ke ruangannya sekarang. Entah apa yang ingin di tanyakan pada lelaki dingin bak es batu tersebut, sepertinya penting.

Butuh waktu sekitar 5 menit untuk menunggu kedatangan lelaki manis itu. Dan yang mencuri perhatian Jay saat Sunghoon membuka pintu ruangannya adalah 1 kotak pizza di tangan kanannya.

"Buat aku ta Key?" Tanya Jay.

"Ndak, di buang. Yo buat kamu lah"

Sunghoon mendudukkan dirinya di kursi yang berseberangan dengan Jay setelah meletakkan kotak pizza itu di meja kerja sang atasan.

"So, what do you want to ask?" Tanya Sunghoon.

"Ndak usah pake bahasa Inggris, kon bukan Jake"

Belum satu menit Sunghoon berada di ruangan sepupu sialannya ini, tapi dia sudah membuatnya ingin melemparnya keluar jendela. Steven sialan, batin Sunghoon.

"Oke pake bahasa jawa aja kalo gitu" Ucap Sunghoon yang di setujui oleh Jay.

"Yowes, kon ape takon opo?"

(Yaudah, kamu mau tanya apa?)

Jay membuka kotak yang diberikan Sunghoon tadi, lalu dia makan 1 potong pizza tersebut sebelum dia menjawab pertanyaan Sunghoon.

"Laptop seng cocok gawe arek kuliah laptop opo?"

(Laptop yang cocok buat anak kuliah, laptop apa?)

"Jancok! Kon ngongkon aku rene iki mau cuman mau tanya itu tok?" Tanya Sunghoon yang di balas anggukan oleh Jay.

(Jancok! Kamu nyuruh aku kesini tadi)

"Ancen gendeng arek iki. Kon tau perjuangan aku kesini tadi butuh effort?"

(Emang gila nih anak?) 

Jay hanya memutar bola matanya malas sembari mengunyah potongan pizza di dalam mulutnya itu.

"Halah, tinggal jawab aja susah banget"

Sunghoon menghela nafas berat melihat kelakuan sepupunya ini yang cukup membuatnya darah tinggi.

Dengan sabar dia menjawab "Buat Afie kan? Beliin MacBook aja"

Jay sempat tertegun mendengar jawaban dari Sunghoon sang menurutnya sangat peka. Padahal Jay hanya bertanya 'laptop apa' tapi Sunghoon seakan tau konteks Jay membeli laptop baru itu untuk siapa.

"Tapi kalo aku beliin laptop yang sama kayak aku gini gimana Key?"

Mata sipit Sunghoon berganti melihat laptop Lenovo IdeaPad C340 milik Jay yang sedang duduk manis di atas meja.

Crazy Rich Boyfriend || Jaywon [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang